Presiden Mali Babak Belur Digebuki Pengunjuk Rasa

Presiden Mali Babak Belur Digebuki Pengunjuk Rasa
Istananya Diserbu & Diacak-acak Ratusan Orang
Rabu, 23 Mei 2012 , 10:07:00 WIB

DIONCOUNDA TRAORE


RMOL. Apes nian nasib Presiden sementara Mali Dioncounda Traore. Dia menjadi korban kekerasan masa transisi kekuasaan pasca kudeta Maret lalu. Muka Traore (70), babak belur digebuki massa. Istananya diacak-acak serta diduduki, tanpa ada tentara yang berusaha melindunginya.

Akibat ulah para pengunjuk rasa, Traore menderita luka di kepalanya dan sempat pingsan. Dia menerima pengobatan di rumah sakit. Kini, Traore telah meninggalkan rumah sa*kit dan diungsikan ke tempat aman.

"Mereka memukuli dia dan me*ro*bek-robek pakaian*nya," ujar ju*ru bicara militer Bakary Mariko.

Peristiwa naas dialami Traore ketika ratusan orang berhasil ma**suk ke Istana Presiden, di ibu*kota Bamako, Senin (21/5). Ka*barnya, pasukan yang setia de*ngan pe*mim*pin kudeta Maret, Kapten Amadou Sanogo, se*nga*ja menun*tun para demons*tran agar bisa menemukan Trao*re. Pe*nga*wal Traore berhasil menem*bak mati tiga pendemo yang me*rangsek masuk, namun dia ikut menjadi korban amukan massa.

Warga meradang setelah Ke*lompok regional Blok Afrika Barat, Ecowas, menyatakan bah*wa Traore akan melanjutkan ke*pemimpinan di Mali, hingga pe*milu tahun depan.

Sejatinya Traore menjabat se*lama 40 hari, sejak diambil sum*pah pada April lalu meng*gan*tikan Kapten Sanogo. Namun, karena tentara dan Ecowas sepa*kat untuk mempertahankan Tra*ore, kekua*sa*annya yang berakhir pada Se*nin (21/5) berlanjut. Si*kap Sano*go ini membuat warga Mali be*rang. Dia dituding me*ne*rima so*gokan dari pemerintah.

Sebelumnya Sanogo menolak keputusan ini. Namun, Ecowas mengancam untuk menjatuhkan kembali sanksi bagi para pe*mim*pin kudeta karena dianggap terus mengacaukan situasi politik Mali. Ecowas berencana me*ngi*rim 3.000 prajurit untuk mem*bantu Mali merebut kembali wilayah yang dikuasai pem*berontak, namun jadwal pasti pengiriman pasukan itu belum ditetapkan.

Duta Besar Prancis untuk PBB Gerard Araud menyebut bahwa keputusan penempatan Traore kembali merupakan keputusan yang sangat berbahaya.

"Mungkin kini mereka harus memikirkan keputusan lainnya," ujar Araud, Senin malam (21/5).

Perdana Menteri Mali Cheick Modibo Diarra berusaha me*ne*nangkan kondisi di ibukota Ba*mako. Menurut dia, Mali tidak seharusnya mengalami kondisi buruk ini. "Saya meminta ke*pada warga Mali, terutama para pe*muda untuk menghentikan keri*butan ini," pinta Diarra di saluran televisi pemerintah.

Kelompok yang dipimpin Kap*ten Sanogo menyebutkan, peme*rintah gagal mencapai ke*se*pakatan de*ngan pemberontak Tuareg. [Harian Rakyat Merdeka]

link: http://internasional.rmol.co/read/20...engunjuk-Rasa-

...Gimana ceritanya bisa acak adhut begitu...?....
:bingung
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...