Rencana Bandara Baru Jogja

http://jogja.tribunnews.com/foto/ban...Kulonprogo.jpg

Tingginya jumlah penumpang di Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta, membuat Pemerintah Pusat mendorong Pemprov DIY untuk segera menyelesaikan proses studi kelayakan dan pembebasan lahan bandara baru.

Menurut Wakil Menteri Perhubungan Republik Indonesia (RI), Bambang Susantoro, tindakan relokasi bandara ini harus menjadi prioritas pemerintah setempat, mengingat kapasitas Bandara Adi Sutjipto saat ini sudah tak mampu menampung lonjakan penumpang pesawat.

"Jumlah penumpang pesawat saat ini di Bandara Adi Sutjipto sudah mencapai 12 ribu orang perhari dengan 90 penerbangan, sehingga kebutuhan bandara yang layak memang sangat mendesak," ujarnya saat berkunjung ke Yogyakarta akhir pekan lalu.

Tak hanya akan mencapai target penumpang yang bertambah setiap tahun, lanjutnya, adanya bandara baru ini juga dapat meningkatkan frekuensi penerbangan. Frekuensi penerbangan yang bertambah ini, akan mendorong laju kedatangan wisatawan ke DIY, kemudian dapat mengatrol perekonomian DIY saat ini.

Bambang menuturkan, beberapa waktu silam para ahli sudah menyodorkan tujuh alternatif lokasi pembangunan bandara. Namun setelah melalui proses studi, alternatif tersebut mengerucut pada dua tempat yang sesuai dengan keinginan pemerintah Provinsi DIY. "Lokasi-lokasi tersebut terpilih karena keinginan Pemprov DIY yang tidak hanya sekedar bandara tetapi juga sesuai dengan konsep city airport," terangnya.

City Airport, jelasnya, merupakan konsep yang mengkombinasikan bandara menjadi pusat pertumbuhan perekonomian, yang terintegrasi dengan pusat-pusat bisnis serta perhotelan yang berada di lingkungan yang sama. Kemudahan akses transportasi di lokasi bandar baru tersebut juga menjadi syarat terpenting konsep ini.

"Transportasi terpadu antara pesawat, kereta api dan bus diupayakan tetap ada. Sehingga wajar wacana akan membelokan rel kereta sempat mencuat. Namun itu tergantung hasil studi tim ahli," tambahnya.

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Tazbir Abdullah mendukung wacana untuk mempercepat pembangunan bandara baru tersebut. Kapasitas bandara, menurutnya menjadi kendala utama pengembangan industri pariwisata di DIY saat ini.

Hal ini terlihat dari sulitnya maskapai yang ingin menambah jumlah jam terbang pesawat yang selalu terhambat karena minimnya kapasitas bandara dan padatnya lalu lintas bandara. "Saya yakin jika bandara diperluas, industri pariwisata dapat berkembang pesat," paparnya.

Ketua Jogja Investment Forum (JIF), Gusti Bendroro Pangeran Haryo (GBPH) Hadiwinoto menuturkan, keberadaan bandar udara yang lebih representatif saat ini mendesak untuk dibangun. Mengingat saat ini perekonomian DIY tumbuh dengan bagus dan mulai banyak dilirik para investor.

Dengan pembangunan ini diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi DIY dan membuka peluang usaha baru yang mampu membuka lapangan kerja baru."Bandara yang representatif sangat strategis untuk perkembangan ekonomi DIY. Kendala-kendala yang selama ini menghambat investasi dapat dikurangi," ucapnya

Nb : MOHON MAKLUM [NEWBIE]
THANKS FOR CENDOLNYA GAN!!
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...