Rezim SBY Satukan "Zona Waktu" Kurang Kerjaan? BEJ saja Menolak kok!

BEI Minta Tinjau Kembali Penyatuan Zona Waktu
Rabu, 14 Maret 2012 | 15:52 WIB

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) masih belum sepakat soal penyatuan zona waktu dan bahkan perlu ditinjau kembali. Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Ito Warsito menilai, penyatuan zona waktu agar ditinjau lagi. Hal itu karen Indonesia terlalu lebar sehingga zona waktu tetap dibutuhkan. "Kalau zona waktu disatukan maka perlu ditinjau karena Indonesia terlalu lebar sehingga zona waktu tetap dibutuhkan,"katanya di Jakarta, Rabu (14/3).

Ito menuturkan, bila pemerintah memang memutuskan untuk memajukan zona waktu bagian Indonesia bagian barat dimajukan 1 jam, maka jam perdagangan yang dimajukan juga perlu kembali ditinjau.

Tetapi hingga kini belum ada tindak lanjut rencana pemerintah memajukan zona waktu Indonesia bagian barat. Bila WIB memang dimajukan satu jam maka akan sejajar dengan Malaysia dan Singapura

Kata Ito, ada wacana pemerintah akan menyatukan zona waktu Indonesia. Hal ini dilakukan agar lebih efektif dalam perekomian. Sementara itu, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) mengaku saat ini masih lebih fokus dalam merampungkan proses pemajuan sekaligus penambahan jam perdagangan bursa, sehingga belum bisa mengkaji secara serius dampak dari penyatuan zona waktu tersebut."Jam perdagangan kita belum maju kan? Ini yang kita selesaikan dulu. Kita majukan dulu. Nanti dampaknya baru bisa kita lihat. Kita kaji dulu lah, baru bisa komentar," kata Ketua Bapepam-LK Nurhaida.

Nurhaida menuturkan, langkah pemajuan sekaligus penambahan jam perdagangan bursa lebih menjadi prioritas lantaran sudah diprogramkan sejak lama serta sudah dalam proses yang telah mendekati tahap final.
http://www.neraca.co.id/2012/03/14/b...an-zona-waktu/

Quote:

Di Aceh Sekolah pakai Obor, Warga Jakarta Harus bangun pukul 4 pagi
Bagi mereka yang berada di Barat, harus beraktivitas lebih pagi atau lebih gelap dari sebelumnya. Contohnya para pekerja yang tinggal di Bekasi dan bekerja di Jakarta yang biasanya berangkat dari rumah 05.30 WIB agar sampai di Jakarta pukul 07.00 WIB. Dengan penyatuan zona waktu GMT+8 tersebut harus berangkat lebih pagi lagi yaitu pukul 04.30 WIB. "Terus harus bangun lebih pagi lagi, makan pagi jam 04.00 lebih malam, dan berangkat 04.30 WIB mereka salatnya bagaimana?". Belum lagi mereka yang tinggal di daerah paling barat Indonesia seperti Aceh yang tentunya harus lebih pagi lagi. "Bagaimana mereka yang mau sekolah, masak pakai obor untuk jalan ke sekolah,". (Jusuf Kalla)
-------------

Emangnya orang Jakarta bisa bangun pukul 4 pagi, sholat shubuh di jalan atau di dalam mobil/bus kota, sarapan pukul 3:30 pagi kayak sahur aja layaknya! Dan itu dilakukan setiap hari sampai ada rezim baru yang mengembalikan ke sedia kala? Gua sendiri kagak yakin kalau SBY sudah bangun jam segitu itu, termasuk besannya Hatta Radjasa yang mengusulkan idea penyatuan 'time zone' itu. Orang-orang di Pemerintahan SBY memang tidak kepikiran sejauh itu?
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...