Sarkozy enggan berpolitik lagi

Ingin Tenang, Sarkozy Tinggalkan Politik

[imagetag]
Presiden Perancis Nicolas Sarkozy dan presiden terpilih Francois Hollande meletakkan karangan bunga di Malam Tentara Tak Dikenal dalam peringatan 67 tahun kemenangan Sekutu atas Jerman pada Perang Dunia II di monumen Arc de Triomphe di Paris, Selasa (8/5/2012).

PARIS, KOMPAS.com - Pascakekalahan dalam pemilihan presiden Perancis, Nicolas Sarkozy memutuskan untuk meninggalkan dunia politik sepenuhnya.

Meskipun demikian, Sarkozy meyakinkan pendukungnya bahwa dia tidak terlalu kecewa karena kekalahan itu. "Saya terlalu mencintai hidup untuk kecewa," tegasnya, Senin (7/5/2012).

Tokoh konservatif berusia 57 tahun itu bahwa mengatakan ingin menikmati kehidupan yang tenang bersama istrinya, mantan supermodel Carla Bruni.

"Saya berharap bisa menjalani kehidupan yang normal. Saya sudah kalah di pemilu, tapi wartawan terus menghalangi saya untuk beristirahat," ujarnya.

"Saya tidak bisa menikmati makan siang dengan keluarga. Saya harap sekarang ditinggalkan agar bisa menikmati sedikit ketenangan."

Pernyataannya yang terus terang itu dilontarkan setelah menjadi presiden Perancis pertama dalam 31 tahun yang memerintah hanya dalam satu masa jabatan.

Dalam putaran kedua pemilu presiden, Minggu (6/5/2012), Sarkozy dikalahkan oleh calon presiden dari Partai Sosialis Francois Hollande.

Tampak pucat dan lelah, Sarkozy mengundang tim kampanyenya ke Istana Elysee dan menegaskan keputusannya untuk pensiun.

Dalam pertemuan selama satu jam itu dia menyatakan tidak akan memburu kursi parlemen pada pemilu legislatif yang digelar Juni mendatang.

"Saya tidak akan mencalonkan diri untuk parlemen saat ini, atau pada pemilu-pemilu mendatang," tegasnya.

"Saya tegaskan, saya akan memperbarui kartu keanggotaan partai dan membayar kewajiban. Tapi saya tidak akan aktif lagi," tandasnya.

Menyebut para pemimpin (Eropa) lain yang kalah dalam pemilu sejak krisis ekonomi pada 2008, Sarkozy menambahkan, "Tentu saja lebih baik bila menang, tapi lihat saja bagaimana (pemimpin) yang lain meninggalkan jabatan."

"Kekalahan kita bukanlah hal memalukan, seperti yang diprediksi lembaga-lembaga polling dan media," lanjutnya seraya meminta anggota partainya, UMP, untuk bersatu.

Sarkozy mengatakan hasil pemilu ternyata jauh lebih ketat dari yang diprediksi. "Seperti yang saya bilang. Itu membuktikan bahwa saya tidak berbohong. Kita kalah tipis."

Masa tugas Sarkozy akan berakhir pada 15 Mei, ketika Hollande dilantik sebagai presiden Perancis dalam sebuah upacara di Istana Elysee.

"Kalau bisa saya ingin pergi besok, tapi ada tradisi yang harus diikuti. Saya akan menghormatinya dan akan ada serah terima jabatan dengan Francois Hollande, seperti yang terjadi antara Jaques Chirac dengan saya," papar Sarkozy.

Pertemuan resmi pertama antara Sarkozy dengan Hollande terjadi pada Selasa (8/5/2012), ketika keduanya menghadiri peringatan 67 tahun berakhirnya Perang Dunia II yang digelar Arc de Triomphe di Paris.

Pada kesempatan itu Sarkozy dan penggantinya itu meletakkan karangan bunga bersama-sama di Makam Tentara Tak Dikenal.

===========================

komen TS: cewek yang di pict, cakep juga :genit:

duck_hunter 09 May, 2012

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...