Sepekan Tragedi 9/11, Stadion Dipakai Syuting Film Porno

Sudah 10 tahun berlalu, dan kini tak ada yang tahu kenapa rombongan besar kru dan pemain film porno itu bisa berada di stadion tersebut.

Kurang dari sepekan pasca tragedi serangan teror 11 September 2001, saat sebagaian dunia dan hampir seluruh Amerika Serikat (AS) masih tenggelam berduka, ternyata "sejumlah aksi" lain justru telah dilakukan oleh sekelompok insan film porno di negeri itu. Tak tanggung-tanggung, mereka mengambil lokasi syuting di tempat yang terbilang historis, Memoarila Coliseum, stadion di Los Angeles yang juga merupakan markas klub football University of Southern California (USC) Trojans.

Seperti dilaporkan LA Times, Rabu (30/5) waktu setempat, syuting film porno berjenis hardcore dengan sekelompok pemain (group sex) selama 40 menit itu, tepatnya dilakukan pada Minggu, 16 September 2001 lalu. Sementara, stadion yang dikelola bersama oleh kota, pemerintah county dan negara bagian terkait itu, memang saat itu tengah kosong karena laga Trojans --beserta ajang-ajang olahraga lainnya-- ditunda terkait periode duka tragedi 9/11.

Hanya saja, sejumlah pejabat klub football itu yang dikontak Times, mengaku tak ada yang tahu siapa yang memberikan izin bagi syuting film porno di lokasi tersebut saat itu. Sementara salah seorang juru bicara Coliseum (stadion) mengaku masih sedang menyiapkan sebuah pernyataan resmi terkait "peristiwa ironis" yang baru terungkap belakangan itu.

Sebagaimana dilaporkan Times pula, dalam film tersebut, sisi terowongan, pintu masuk, hingga bangku-bangku stadion yang tampak kosong bisa terlihat dengan jelas. Meskipun disebutkan pula, tidak ada nama stadion yang tampak secara jelas dalam film yang total berdurasi 90 menit tersebut.

"Saya hanya merasa takjub kami (saat itu) berada di Coliseum," ungkap salah seorang pemeran dalam film itu yang disebut sebagai Mr Markus. "Saya telah membuat film selama 20 tahun, dan telah melakukan banyak hal. Namun ini benar-benar pengecualian... Maksudku, siapa yang bisa melakukan adegan seks di Coliseum?" lanjutnya.

Sang pemeran juga menyebutkan bahwa sebenarnya saat itu ada beberapa adegan yang "tak terlalu vulgar" yang disyut di ruang locker stadion, namun nyatanya tak jadi masuk dalam film itu. Sementara, selain hanya mendapatkan pernyataan "tidak tahu" soal izin syuting itu dari pihak-pihak berwenang, LA Times pun sejauh ini mengaku belum bisa mengontak satu orang pun dari perusahaan produksi yang namanya tertera jelas di film itu, Anabolic Video.

Untuk diketahui pula, Coliseum itu sendiri setidaknya pernah sekali terkait dalam investigasi skandal korupsi, dengan salah seorang manajer yang diketahui bertugas pada 2001 --dan akhirnya mengundurkan diri pada 2011-- menjadi salah seorang tersangkanya. Sementara itu, masalah (wewenang) pengelolaan stadion tersebut pun sudah beberapa kali mengundang kontroversi.

http://www.beritasatu.com/amerika/51...ilm-porno.html

film hardcore tapi tak terlalu vulgar :ngakak
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...