TASIKMALAYA – Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum membujuk 20 anak putus sekolah di Kecamatan Sariwangi, Leuwisari, dan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, agar kembali masuk sekolah dengan cara memberikan sepeda.
Pasalnya,mereka mengeluh tidak memiliki alat transportasi mengingat lokasi sekolah yang jauh dari rumahnya. Sementara usia mereka berkisar 8-13 tahun, mulai dari tingkat SD hingga SMP. "Mereka merupakan usia produktif dan saya sangat berharap jika mereka bisa terus melanjutkan sekolahnya, jika kendalanya transportasi maka saya berikan sepeda dan meminta mereka agar kembali melanjutkan sekolahnya.Minimal mereka bisa tamat SMA ataupun melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi lagi,"kata Uu.
Uu mengaku, seluruh siswa tersebut masih belum lancar dalam membaca dan menulis hingga menggugah keprihatinannya untuk membujuk mereka agar kembali bersekolah. "Mereka semua bilang tidak mau saat diajukan alat sekolah seperti sepatu, buku, tas, atau apa saja.Namun, saat saya tawarkan sepeda, akhirnya mereka mau dan berjanji untuk kembali ke sekolah. Makanya saya akhirnya membelikan mereka sepeda itu dengan harapan mereka bisa kembali belajar," papar Uu.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, jumlah anak putus sekolah pada tahun ajaran saat ini dipastikan jumlahnya mencapai 88 orang, yakni siswa SMP 46 orang dan MTs sebanyak 42 orang tersebar di berbagai wilayah di 39 kecamatan. Menurut dia, pihaknya telah memanggil dan menegur Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya Mochamad Zein mempertanyakan persoalan ini secara langsung.
"Persoalan ini menjadi perhatian kami agar ke depan siswa putus sekolah tidak lagi terus bertambah.Makanya kami meminta seluruh stakeholderdi Kabupaten Tasikmalaya untuk turut memikirkan hal ini, karena ini kewajiban bersama bukan hanya pemerintah saja," ujar Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya Utang Rustandi.
http://www.seputar-indonesia.com/edi...t/view/492033/
--------------------------------------------------------------------------
klu ada keinginan untuk bersekolah seberapa jauhnya pun pasti di tempuh,bukan karena tidak memiliki sepeda terus ga sekolah
berita tandingan
![[imagetag]](https://lh3-testonly.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_t8eL10hmyMdHxwKL2HmqNg4EuhyCcnNZBnc_Ri7fgnZp9IvGtYj1xYYMa66ujc04IQJP_W0p3vDcIIiDGwZl-KYqWyPvhI6uA=s0-d)
http://www.ketiksaja.com/?p=5114
Pasalnya,mereka mengeluh tidak memiliki alat transportasi mengingat lokasi sekolah yang jauh dari rumahnya. Sementara usia mereka berkisar 8-13 tahun, mulai dari tingkat SD hingga SMP. "Mereka merupakan usia produktif dan saya sangat berharap jika mereka bisa terus melanjutkan sekolahnya, jika kendalanya transportasi maka saya berikan sepeda dan meminta mereka agar kembali melanjutkan sekolahnya.Minimal mereka bisa tamat SMA ataupun melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi lagi,"kata Uu.
Uu mengaku, seluruh siswa tersebut masih belum lancar dalam membaca dan menulis hingga menggugah keprihatinannya untuk membujuk mereka agar kembali bersekolah. "Mereka semua bilang tidak mau saat diajukan alat sekolah seperti sepatu, buku, tas, atau apa saja.Namun, saat saya tawarkan sepeda, akhirnya mereka mau dan berjanji untuk kembali ke sekolah. Makanya saya akhirnya membelikan mereka sepeda itu dengan harapan mereka bisa kembali belajar," papar Uu.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, jumlah anak putus sekolah pada tahun ajaran saat ini dipastikan jumlahnya mencapai 88 orang, yakni siswa SMP 46 orang dan MTs sebanyak 42 orang tersebar di berbagai wilayah di 39 kecamatan. Menurut dia, pihaknya telah memanggil dan menegur Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya Mochamad Zein mempertanyakan persoalan ini secara langsung.
"Persoalan ini menjadi perhatian kami agar ke depan siswa putus sekolah tidak lagi terus bertambah.Makanya kami meminta seluruh stakeholderdi Kabupaten Tasikmalaya untuk turut memikirkan hal ini, karena ini kewajiban bersama bukan hanya pemerintah saja," ujar Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya Utang Rustandi.
http://www.seputar-indonesia.com/edi...t/view/492033/
--------------------------------------------------------------------------
klu ada keinginan untuk bersekolah seberapa jauhnya pun pasti di tempuh,bukan karena tidak memiliki sepeda terus ga sekolah
berita tandingan
http://www.ketiksaja.com/?p=5114
kribopantat 04 May, 2012
