Timses Alex-Nono Temukan 736.000 Data Pemilih Bermasalah

Timses Alex-Nono Temukan 736.000 Data Pemilih Bermasalah
Senin, 21 Mei 2012 20:17 WIB
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim sukses Alex Noerdin - Nono Sampono mengaku menemukan 736.000 data pemilih pemilukada DKI Jakarta yang bermasalah.

"Yang kita buktikan 736.000 bermasalah. Jadi bisa NIK, tempat tanggal lahir, alamat yang tidak sesuai," ujar Fatahillah Ramli, Koordinator Aktifitas dan Komunitas Timses Alex-Nono, di Media Centre Alex - Nono, Jakarta (21/5/2012).

Menurut Fatahillah, data mereka dikumpulkan dari kepengurusan Timses Alex-Nono yang berada di tingkat RT.

Kesalahan data tersebut, lanjut Fatahillah, kebanyakan ditemukan di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Utara (perbatasan dengan Jakarta Timur).
"Kita bilang kesalahan data," ujarnya.

Menurut Fatahillah, data tersebut sudah mereka sampaikan kepada Komisi Pemilihan Umum Daerah KPUD DKI Jakarta.

"Fakta yang kita sampaikan, KPUD sangat welcome," ujar Fatahillah.

Penulis: erik sinaga | Editor: Johnson Simanjuntak
http://jakarta.tribunnews.com/2012/0...lih-bermasalah

Prabowo Minta Hercules dan Gerindra Cek 'Pemilih Hantu' Pilkada DKI

[imagetag]
ilustrasi

Septiana - detikNews
Minggu, 20/05/2012 15:38 WIB

Jakarta Pemilih fiktif atau hantu (ghost voters) adalah salah satu hal yang dikhawatirkan peserta Pilkada DKI Jakarta 11 Juli, termasuk Prabowo Subianto. Karena itu, pendiri Gerindra ini memerintahkan kadernya dan Gerakan Rakyat Indonesia Baru pimpinan Hercules untuk mengantisipasinya.

"Sekarang saya juga dengar tentang pemilih hantu terkait pemilihan cagub DKI mendatang. Saya harap GRIB dan Gerindra turun mengecek ke ranting-ranting, untuk mengecek pemilih hantu," ujar Prabowo.

Hal ini disampaikan Prabowo dalam pidato sambutan peresmian kantor GRIB di Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, Minggu (20/5/2012). Prabowo mengenakan kemeja putih, berbicara di depan 2.000-an pendukung GRIB. Di antara hadirin terdapat juga Ahok, peserta pilkada dari Gerindra.

Peringatan Prabowo ini terkait statemen Mustofa dari Pusat Pergerakan Pemuda Indonesia (P3I) menyampaikan jika ada 1,4 juta pemilih fiktif dalam Pilkada DKI 11 Juli mendatang.

"(Pemilih hantu) Ini sangat keji dan jahat, ini harus kita lawan dan perbaiki. Jadi saya harap, GRIB dan Gerindra benar-benar turun untuk mengecek dan beri tekanan pada KPU dan organisasi-organisas di bawah KPU. Kalau demokrasi terbukti dibajak, risikonya sangat menakjubkan kawan-kawan," tegas Prabowo.

http://news.detik..com/read/2012/05/...da-dki?9922032

KPU DKI Coret 10 Ribu Nama di Daftar Pemilih Sementara

[imagetag]
Pengunjukrasa dari berbagai organisasi berunjukrasa di depan kantor KPU DKI Jakarta,
di Jalan Budi Kemulyaan Jakarta Pusat, mendesak ditundanya pengumuman daftar
pemilih tetap (DPT) Pilkada DKI. Pengunjukrasa menilai ada indikasi kecurangan
dalam penetapan DPT Pilkada yang dilakukan KPUD.
(TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN)

Selasa, 22 Mei 2012 01:17 WIB
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI mengakui bahwa dalam pencatatan Daftar Pemilih Sementara (DPS) untuk pemilukada DKI tahun ini, terdapat kesalahan di tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) kelurahan. Hingga 12 Mei 2012, KPU DKI telah mencoret 10 ribu nama yang terdaftar di DPS.

Menurut Ketua Pokja Pendataan Pemilih KPU DKI, Aminullah, pihaknya terus melakukan koreksi terhadap kesalahan-kesalahan yang ada dalam DPS.
"Pencoretan masih dilakukan untuk memastikan tidak ada pemilih ganda. Hingga 12 Mei kemarin, telah dicoret 10 ribu nama yang ada dalam DPS," ujar Amin, Senin (21/5/2012).

Amin mencontohkan, di kelurahan Kapuk, Jakarta Utara, diduga terdapat 2.000 nama ganda. Menurut dia, adanya nama ganda tersebut disebabkan kesalahan dari petugas ketika menulis Nomor Induk Kependudukan (NIK) warga.
Sementara itu, Ketua DPD DKI Gerindra, Muhammad Taufik, menyatakan pihaknya sangat menyesali sikap PPS kelurahan.

"KPU di tingkat jajaran bawahnya tidak konsisten menyikapi permintaan masyarakat soal Daftar Pemilih Tetap (DPT). DPT ini harus ditunda sampai persoalan DPS fiktif selesai dulu. Kami khawatir DPT dari PPS hanya direkap saja di tingkat kecamatan, kota/kabupaten, sampai provinsi. Koreksi dan rekapitulasi harus diperketat lagi di tingkat PPK," pungkasnya.

Penulis: Danang Setiaji Prabowo | Editor: Anwar Sadat Guna

http://jakarta.tribunnews.com/2012/0...ilih-sementara

Massa Demo Tuntut Pimpinan KPUD DKI Jakarta Turun

[imagetag]
Massa Demo Tuntut Aminullah, anggota KPUD DKI Jakarta Turun
(Eri Komar Sinaga/Tribun Jakarta)

Senin, 21 Mei 2012 14:53 WIB
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Kita seret Aminullah. Kita penjarakan dia," ujar orator yang berdemo di depan kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta, Senin (21/5/2012).

Ratusan massa tersebut menuntut agar Aminullah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Program Kerja (Pokja) Pendataan Pemilih.

Mereka menilai banyak data pemilih yang tidak valid yang dikeluarkan oleh KPUD DKI Jakarta. Para demonstran tersebut meneriakkan agar Aminullah turun dan bertemu dengan mereka. Belum ada jawaban atau perwakilan dari KPUD DKI Jakarta yang menemui massa demonstran.

Massa kemudian melempari gambar monyet, yang mereka anggap sebagai Aminullah, dengan telur ayam.

Massa tersebut merupakan gabungan yang berasal Garda Jakarta (Gerakan Pemuda), Gebrak, Gempur (Gerakan Masyarakat Untuk Perubahan), Gema Keadilan, Sordem (Solidaritas Rakyat Untuk Demokrasi), Aliansi Rakyat Merdeka.

Penulis: erik sinaga | Editor: Johnson Simanjuntak

http://jakarta.tribunnews.com/2012/0...-jakarta-turun

Quote:

[imagetag]
Namanya juga HANTU, bisa nongol dan hilang kapan saja... :ngakak

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...