Vatikan: Penahbisan Uskup Bingzhang di China Tidak Sah!!!

Tahta Suci Vatikan tidak mengakui Uskup Joseph Huang Bingzhang yang ditahbiskan di provinsi Guangdong, China.

VATIKAN, Jaringnews.com – Paus Benediktus XVI menolak dan penahbisan Uskup Joseph Huang Bingzhang di Kota Shantou, Provinsi Guangdong, China karena tidak meminta persetujuan Tahta Suci Vatikan. Namun ironisnya, pemerintah dan konstitusi China tetap mensahkan pengangkatannya dan menjamin hak memimpin misa (ibadah).

Pemerintah China dikabarkan bahkan menangkap puluhan anggota gereja katolik yang menentang kepemimpinan Uskup ini. Paus juga mengecam perlakuan pemerintah China atas gereja-gereja Katolik di China.

Kecaman pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia ini didasarkan atas laporan yang diterima Vatikan bahwa pemerintah China memaksa beberapa uskup pendukung Vatikan hadir dalam upacara penahbisan tersebut.

Bahkan upacara tahbisan tersebut digelar di bawah pengawalan kepolisian China.

Pihak Vatikan menilai pengangkatan Uskup di China adalah sikap penolakan terhadap otoritas Gereja Katolik sekaligus kepemimpinan Paus. Bukan hanya itu saja, hal ini dianggap dapat memunculkan kebingungan dan keraguan iman di antara umat Katolik di China.

"Tahta Suci Vatikan tidak mengakui Uskup yang ditahbiskan di China, karena itu dia tidak memiliki wewenang untuk memimpin suatu keuskupan dan juga umat Katolik di keuskupannya," ungkap pernyataan yang dikeluarkan Tahta Suci Vatikan, Kamis kemarin (26/4).

Saat ini ada sekitar enam juta penganut agama Katolik di Negeri Tembok Raksasa tersebut. Tekanan dari pemerintah China terhadap institusi Gereja Katolik membuat terpecahnya umat Katolik di China.

Sebagian umat Katolik mendukung pemerintah komunis China dan sebagian lagi adalah pendukung setia Paus Benediktus XVI.

Umat Katolik yang mendukung Paus ini tidak dapat menjalankan ibadahnya secara bebas di China. Vatikan mendesak pemerintah agar warga Katolik China diberikan kebebasan tetap setia kepada Paus.

Hubungan antara Beijing dan Vatikan memang telah renggang sejak 1951. Pada saat itu China memutuskan hubungan dengan Takhta Suci setelah Partai Komunis mengambil alih kekuasaan dan mendirikan gereja sendiri di luar otoritas Paus.


berita luar


gwe jadi bingung yag salah yg mana. singkatnx kata vatikan cina jauh dri terang

Pertahanan 01 May, 2012

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...