Vladimir Putin Kembali Dilantik Jadi Presiden Rusia

[imagetag]

Moskow, Vladimir Putin hari ini kembali dilantik menjadi Presiden Rusia untuk yang ketiga kalinya. Namun, pelantikan Putin ini tidak mendapat dukungan bulat dari seluruh rakyat Rusia, sebab sebagian menentangnya untuk kembali berkuasa selama 6 tahun ke depan.

Upacara pelantikan ini digelar di aula St Andrew, Grand Kremlin Palace dan hanya dihadiri oleh undangan khusus yang sebagian besar dari kalangan elite Rusia. Terlihat pula istri Putin yang selama ini jarang terlihat di hadapan publik, Lyudmila.

Sembari meletakkan tangannya di atas salinan Konstitusi Rusia, Putin mengucapkan sumpahnya untuk menghormati dan melindungi hak dan kebebasan rakyat. Sebagai pengganti presiden sebelumnya, Dmitry Medvedev, Putin juga bersumpah untuk menjaga keamanan Rusia sepanjang dia menjabat.

"Saya bersumpah sebagai Presiden dari Federasi Rusia untuk menghormati dan melindungi hak-hak dan kebebasan rakyat, memelihara dan melindungi Konstitusi Federasi Rusia," ucapnya saat membaca sumpah, seperti dilansir oleh AFP, Senin (7/5/2012).

Dalam sumpahnya, Putin juga berjanji untuk "Menjaga kedaulatan dan kemerdekaan dan keamanan dan integritas negara dan komitmen dalam melayani rakyat."

Upcara pelantikan Putin tersebut diwarnai oleh aksi unjuk rasa dari para penentangnya yang juga berdemo sejak awal pencalonan Putin. Menurut para demonstran, Putin terbukti telah mengabaikan hak-hak rakyat guna meraih kekuasaan kembali pada periode keduanya saat itu. Mereka khawatir, hal tersebut akan kembali terulang dalam kepemimpinannya selama 6 tahun ke depan.

Dalam aksi yang digelar di Moskow ini, polisi menangkap sekitar 120 orang, termasuk pemimpin oposisi Boris Nemtsov. Menurut polisi, para demonstran tersebut akan dibawa ke kantor polisi untuk didata dan kemudian dilepaskan sehari kemudian.

Sebelumnya, Vladimir Putin telah menjabat sebagai Presiden Rusia sebanyak dua periode, yakni pada tahun 2000 hingga tahun 2008. Pada tahun 2008 dia harus lengser karena telah melewati batas maksimum periode kepresidenan yang diperbolehkan oleh undang-undang. Dia pun harus merelakan posisinya ditempati oleh Dmitry Medvedev. Sedangkan Putin sendiri menjabat sebagai Perdana Menteri Rusia.

Namun, pada pemilu presiden yang digelar 4 Maret lalu, Putin berhasil meraih suara mayoritas, yakni 63,6 persen. Kemenangan Putin ini diwarnai oleh aksi unjuk rasa besar-besaran di Rusia yang menentang kepemimpinannya untuk yang ketiga kalinya.

Perlu diketahui bahwa di bawah kepemimpinan Medvedev, masa jabatan presiden Rusia diperpanjang dari 4 tahun menjadi 6 tahun. Dengan demikian, jika Putin mampu menjabat secara penuh hingga 6 tahun ke depan, maka dia akan menyamai rekor pemimpin Soviet, Leonid Brezhenz, yang menjabat paling lama sejak Stalin.

http://news.detik..com/read/2012/05/...sia?n991103605

Selamat deh buat om Putin, semoga dia bisa mengembalikan masa2 kejayaan Uni Soviet yang dulu telah runtuh. :shakehand2

keygenok 08 May, 2012

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...