WAH!! Obat Herbal Produksi Iran Berhasil Sembuhkan Penderita AIDS

Salah seorang pejabat senior Iran's Red Crescent Society mengumumkan keberhasilannya dalam menaggulangi pasien yang terinfeksi HIV di Mali.

Dikatakannya, pasien tersebut telah menunjukkan reaksi positif karena memakai obat Imod buatan Iran yang mampu menyembuhkan penyakit AIDS, menurutnya lagi, pasien tersebut saat ini masih dalam tahap perjalanan pengobatan.

"Kami telah menyaksikan hasil yang sangat positif dari efek obat Imod buatan Iran pada pasien AIDS di Mali selama dua tahun terakhir ini," kata Wakil RCS untuk Kesehatan, Pengobatan dan Rehabilitasi, Abdolreza Shahrezayee kepada Fars News Agency, Selasa, 01/05/12.

Dia juga menggarisbawahi akan memperpanjang tim kesehatan dan layanan pengobatan Iran di Mali, dan mengatakan pasien HIV-positif tersebut saat ini pada tahap penyembuhan dengan memakai obat Imod di poliklinik RCS milik Iran di Mali.

Pada tahun 2001 ilmuwan Iran menemukan obat yang aman dan efektif untuk pengobatan virus yang paling ditakuti, AIDS. Obat ini terdiri dari komponen herbal dan kimia yang bekerja untuk membangun kekebalan dan meningkatkan kualitas hidup paseian AIDS dan HIV-positif tanpa ada efek samping.

Iran, yang telah melangkah jauh lebih luas dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya di bidang medis dan obat, dalam beberapa tahun terakhir terlibat aktif membantu mengontrol mencegah penularan penyakit akibat infeksi HIV di seluruh negara Afrika, khususnya Mali.

Pada Senin (6/2/12) Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad meresmikan pabrik protein baru dan Prokonvertin (Factor VII/NovoSeven). Keduanya termasuk generasi baru obat bioteknologi.

Peresmian pabrik obat generasi baru itu digelar di Perusahaan Environmental Medicine Ryzun di kota Garmdare, Provinsi Alborz dan dihadiri sejumlah pakar farmasi. Dengan dimulainya produksi obat-obatan ini, setiap tahunnya Iran dapat menghemat sekitar 100 juta dolar AS.

Prokonvertin (Factor VII/NovoSeven) adalah obat untuk mengobati penyakit Hemofilia dan Iran setiap tahunnya harus mengeluarkan biaya sekitar 50 juta dolar untuk mengimpor obat ini.

Sementara itu, protein baru khusus antibodi monoklonal adalah produk lain yang diresmikan pembuatannya oleh Ahmadinejad. Produk antibodi terbaru dari jenis obat bioteknologi membuat Iran menempati urutan kedua setelah Denmark yang berhasil memproduksi prokonvertin khusus pagi penderita hemofilia (kelainan genetik darah).

Sementara keberhasilan Iran memproduksi antibodi monoklonal menjadikan negara ini berada di urutan kesembilan dunia yang mampu memproduksi antibodi jenis ini. dari sini

Bandingkan dengan kondisi Indonesia, jika Anda seorang patriotis dan nasionalis, pastikan Anda siap dijerat hukum; Berikut linknya . . . ; Dosa Fatal Siti Fadilah Supari di Mata Duta Besar AS

omdodoang 02 May, 2012

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...