Wantim SBY Ditantang Berkelahi oleh Hercules?
![[imagetag]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_se7nEGxBEO99Dh9nPweMT1i7Qyw7Kps298ILwIjSaYcgXi9BPy9jWT3D6dOm4URoVERxdeg1KGSz9HOl76HG_JqnPXmZ-9z8dE9Id_tohtfib2TKD2bGqd=s0-d)
Hercules Rosario Marshal - IST
INILAH.COM, Jakarta - Mantan preman Pasar Tanah Abang, Hercules Rosario Marshal, tidak bisa menyembunyikan kekesalannya pada para petinggi Partai Demokrat.
Kekesalan yang diakuinya pernah ditumpahkan langsung kepada beberapa anggota dewan penasehat Demokrat. Tidak cukup sampai disitu, Hercules bahkan marah pula kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Demokrat saya pernah marahin, dewan-dewan penasehat presiden pernah saya marahin, tidak ada yang berani. Kalau perlu kita berantem saja," ujar Hercules di Kantor DPP Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) di Kemanggisan, Jakarta Barat, Minggu (20/5/2012).
Hadir dalam kesempatan itu Ketua Dewan Penasehat Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto, jajaran pengurus DPP Gerindra, DPC se-DKI Jakarta dan seluruh pimpinan DPD GRIB se-Indonesia.
Hercules mengatakan, dirinya marah besar kepada Partai Demokrat karena sudah berjuang mati-matian saat bergabung dengan partai berlambang mirip segitiga mercy itu.
Namun ketika Partai Demokrat telah sukses Hercules tidak mendapatkan penghargaan sama sekali. Karena saat dirinya menghadapi kasus hukum yang menurutnya direkayasa, Demokrat dinilai lepas tangan begitu saja.
"Saya marah kepada Demokrat, saya marah sama Bapak SBY. Saya mati-matian (menjadi) palang pintu melawan orang-orang yang berkuasa. Saya menantang pakai uang pribadi, saya jual padi saya habis itu," tegasnya berapi-api.
"Setelah itu saya disia-siakan, saya dipenjara, dengan dihukum yang direkayasa karena kekuasaan uang lawan pengusaha hitam. Saya dipenjara diperlakukan seperti teroris yang dikejar-kejar," tambah Hercules.
Atas kasus yang menimpanya itu, Hercules mengaku geram dengan situasi yang terjadi. bahkan kekesalannya itu diluapakan dengan melawan aparat kepolisian yang memenjarakannya.
"Saya dipenjara dengan direkayasa, tidak ada (orang) Demokrat yang membela saya. Saya marah kepada Bapak SBY," pungkasnya.[jat]
http://nasional.inilah.com/read/deta...-oleh-hercules
Seandainya diajak Duel, Kira2 Si Riziek berani gak yah ... ? :bingung:
Hercules Rosario Marshal - IST
INILAH.COM, Jakarta - Mantan preman Pasar Tanah Abang, Hercules Rosario Marshal, tidak bisa menyembunyikan kekesalannya pada para petinggi Partai Demokrat.
Kekesalan yang diakuinya pernah ditumpahkan langsung kepada beberapa anggota dewan penasehat Demokrat. Tidak cukup sampai disitu, Hercules bahkan marah pula kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Demokrat saya pernah marahin, dewan-dewan penasehat presiden pernah saya marahin, tidak ada yang berani. Kalau perlu kita berantem saja," ujar Hercules di Kantor DPP Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) di Kemanggisan, Jakarta Barat, Minggu (20/5/2012).
Hadir dalam kesempatan itu Ketua Dewan Penasehat Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto, jajaran pengurus DPP Gerindra, DPC se-DKI Jakarta dan seluruh pimpinan DPD GRIB se-Indonesia.
Hercules mengatakan, dirinya marah besar kepada Partai Demokrat karena sudah berjuang mati-matian saat bergabung dengan partai berlambang mirip segitiga mercy itu.
Namun ketika Partai Demokrat telah sukses Hercules tidak mendapatkan penghargaan sama sekali. Karena saat dirinya menghadapi kasus hukum yang menurutnya direkayasa, Demokrat dinilai lepas tangan begitu saja.
"Saya marah kepada Demokrat, saya marah sama Bapak SBY. Saya mati-matian (menjadi) palang pintu melawan orang-orang yang berkuasa. Saya menantang pakai uang pribadi, saya jual padi saya habis itu," tegasnya berapi-api.
"Setelah itu saya disia-siakan, saya dipenjara, dengan dihukum yang direkayasa karena kekuasaan uang lawan pengusaha hitam. Saya dipenjara diperlakukan seperti teroris yang dikejar-kejar," tambah Hercules.
Atas kasus yang menimpanya itu, Hercules mengaku geram dengan situasi yang terjadi. bahkan kekesalannya itu diluapakan dengan melawan aparat kepolisian yang memenjarakannya.
"Saya dipenjara dengan direkayasa, tidak ada (orang) Demokrat yang membela saya. Saya marah kepada Bapak SBY," pungkasnya.[jat]
http://nasional.inilah.com/read/deta...-oleh-hercules
Seandainya diajak Duel, Kira2 Si Riziek berani gak yah ... ? :bingung:
