Cagub Saling Ejek, Pantaskah Jadi Pemimpin?

http://ceritamu.com/getattachment/92...Pemimpin-.aspx

Pesta pemilihan calon Gubernur DKI Jakarta kurang lebih akan berlangsung dua pekan lagi, situasi memanas atau saling sindir sudah terlihat dari dua bulan sebelumya. Cagub-cagub makin terlihat tidak dewasa ketika mengeluarkan statement yang saling menyudutkan kekurangan masing-masing lawan.

Seperti yang pernah saya lihat dibeberapa media, saat ini "Kumis" (kumuh dan miskin) Foke sedang menjadi perdebatan hangat diantara kubu Foke dan lawannya cagub Incumbent Hendardji Soepandji. Hendardji menggunakan tag line "berkumis" (berantakan, kumuh, miskin) untuk setiap kampanyenya, kubu Foke menganggap itu adalah sindiran untuk cagubnya Fauzi Bowo.

Lalu ada lagi Nachrowi yang menyatakan jangan memilih Cagub yang masih menjabat sebagai Kepala Daerah. Tidak mau kalah, Alex Noerdin juga menyebut "kemaruk" untuk cagub yang kembali mencalonkan, jelas-jelas sudah gagal menurutnya. Foke juga pernah menyebut cagub Jokowi tidak pernah ganti baju, karena selalu menggunakan kemeja kotak-kotak

Ya...!!! itu semua tingkah laku calon gubernur DKI , dimana salah satu dari mereka akan menjadi pemimpin di Ibu kota ini. Masing-masing dari mereka masih menunjukkan emosional dan ketidak dewasaan sikap yang seharusnya dimiliki oleh seorang pemimpin. Kapan ya bangsa ini bisa menjadi dewasa? Tapi apa mungkin ya, toh presidennya saja masih suka curhat sama rakyat. Menurut saya visi misi yang "dijual" para calon cagub masih menggunakan janji-janji lama seperti menangani macet, banjir, kawasan kumuh, gelandangan. Janji Cagub belum ada yang berani berjanji membenahi birokrasi dan menyebut birokrasi yang bobrok saat ini.

Kadang agak "geli" melihat cara-cara kampanye mereka yang terlalu berlebihan alias tepe (tebar pesona) tiba-tiba makan nasi bungkus bareng pengamen, ikut nyebur ke daerah banjir, minum jamu gendong, makan bareng kuli bangunan, mendadak "ngangkot", mendadak becek-becekan di pasar dan semuanya pencitraan.

Jika terpilih, bersikap seperti amnesia yang tadinya berjanji jakarta beres dalam tiga tahun, tiba-tiba molor sampai akhirnya benar-benar tidak dijalankan. Yang tadinya janji tuntaskan MRT, tiang-tiang MRT tersebut sampai akhirnya jadi pajangan jalan bahkan dijadikan tempat spanduk iklan. Semoga dari enam calon Gubernur setidaknya ada satu yang benar-benar serius mengabdi untuk kota ini dan membenahi oknum-oknum nakal serta menjadikan Jakarta baru.


Salam -Kritis

SUMBERNYA

Colong Start, Stiker Cagub Kotori Jakarta

:iloveindonesias:iloveindonesias:iloveindonesias:i loveindonesias
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...