Dalam 5 Tahun, 16 Pesawat dan Heli TNI-Polri Jatuh

TEMPO.CO, Jakarta - Berita tragedi pesawat atau helikopter milik Tentara Nasional Indonesia serta Kepolisian RI bukanlah hal baru. Dalam jangka waktu lima tahun saja, tercatat ada 16 kecelakaan. Musibah yang paling sering terjadi pada 2005 lalu. Berikut daftar kecelakaan kapal terbang dan helikopter milik TNI-Polri yang berhasil dihimpun Tempo:

2 Februari 2005
Pesawat latih AS 202 Bravo bernomor lambung LM 2035 milik Sekolah Penerbangan TNI AU jatuh menimpa rumah penduduk di Dusun Grogolsari, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Akibatnya, dua penerbang tewas.

22 Februari 2005
Pesawat Cassa 212-200 milik Polri jatuh sekitar 300 meter arah barat Bandar Udara Sarmi, Jayapura. Sebanyak 15 orang tewas dan 3 terluka dalam kecelakaan itu.

20 Juli 2005
Pesawat CN-235 milik TNI Angkatan Udara jatuh di Bandar Udara Sultan Malikussaleh, Lhokseumawe, Nanggroe Aceh Darussalam. Tiga anggota TNI tewas, sedangkan 15 penumpang mengalami luka serius.

21 Juli 2005
Pesawat OV-10 Bronco milik Pangkalan Udara Abdurahman Saleh, Malang, jatuh di Jabung, Malang, Jawa Timur. Akibatnya, dua penerbang tewas.

21 November 2006
Pesawat Hawk 209 bernomor seri TT 0207 milik TNI AU jatuh di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, karena kerusakan mesin.

27 Maret 2007
Helikopter Superpuma HT 3316 milik TNI AU mendarat darurat di lapangan terbang perintis Terponas, Towohitam, Kabupaten Keerom, Jayapura, Papua. Tidak ada korban jiwa dalam tragedi ini. Hanya satu awak mengalami luka ringan.

30 Oktober 2007
Pesawat tempur jenis Hawk Mk 209, milik TNI Angkatan Udara, tergelincir dan terguling di Pekanbaru, Riau.

7 Januari 2008
Pesawat helikopter militer jenis twinpack jatuh di Desa Lubukagung, Kabupaten Pelalawan, Riau. Dalam kecelakan ini, satu konglomerat tewas dan sembilan penumpang lain terluka.

11 Maret 2008
Helikopter Bell-47 G Soloy H-4712 milik TNI Angkatan Udara jatuh dan terbakar di Desa Wanasari, Kecamatan Cipunegara, Subang, Jawa Barat. Sang pilot tewas seketika.

3 Juni 2008
Pesawat tempur TNI Angkatan Udara jenis Hawk 100 mengalami pecah ban saat mendarat di Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru. Tidak ada korban jiwa.

26 Juni 2008
Pesawat angkut ringan TNI AU CASA-212 milik Skuadron 4 Pangkalan Udara Abdurrahman Saleh, Malang, jatuh di kaki Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, yang sebelumnya diberitakan hilang. Akibatnya lima awak dan 13 penumpang tewas.

7 Maret 2009
Helikopter Huges 30 bernomor HL 4098 milik kesatuan Pusat Pendidikan Penerbangan Angkatan Darat jatuh di Desa Tapak, Tugurejo, Semarang Barat, Semarang. Dua penerbang terluka.

6 April 2009
Pesawat Fokker 27 TS milik TNI AU menabrak hanggar PT Dirgantara Indonesia di Pangkalan Udara Husein Sastranegara, Bandung. Akibatnya 24 orang, 18 di antaranya siswa Pasukan Khas TNI Angkatan Udara, tewas.

20 Mei 2009
Pesawat Hercules C130 milik TNI AU pesawat dan terbakar di Magetan , Jawa Timur. Sebanyak 98 orang tewas di tragedi ini.

18 Juni 2009
Heli Puma jatuh di kawasan Pangkalan Udara Atang Sanjaya, Bogor. Dua pilot tewas seketika.

6 Januari 2012
Pesawat latih TNI AU, T-34 Charlie jatuh di Kedungsari, Magelang Jawa Tengah. Satu orang tewas

21 Juni 2012
Pesawat Foker 27 A2708 milik TNI AU jatuh di sekitar Kompleks Rajawali, Halim Perdanakusuma. Sebanyak 10 orang tewas: tujuh penumpang dan tiga warga perumahan, serta 10 orang mengalami luka ringan.

http://www.tempo.co/read/news/2012/0...NI-Polri-Jatuh

turut berduka cita aje dengan banyaknya kecelakaan pesawat di indo, gimana mau membela kedaulatan, belum perang saja banyak yang berjatuhan, moga menjadi koreksi buat TNI untuk memperbaiki peraltan tempurnya
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...