Ibarat Orang Nyolong Ketahuan, Dalang2 Proyek Hambalang Saling Tuding (jadi Rp2,5-T?)

Proyek Hambalang Diduga Capai Rp2,5 Triliun
"Pengadaan barangnya sudah sebagian, walaupun proyeknya belum jadi."
SELASA, 5 JUNI 2012, 00:22 WIB

VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi masih terus mengusut dugaan korupsi dalam pembangunan pusat olahraga di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Nilai proyek ini tidak hanya mencapai Rp1,2 triliun. Diduga, nilai proyek mencapai Rp2,5 triliun. "Konstruksinya saja Rp1,1 triliun," kata Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, di Jakarta, Senin 4 Juni 2012. Menurut Bambang, masih ada lagi proyek yang terkait Hambalang ini. "Rp2,5 triliun itu untuk konstruksi dan pengadaan barang," jelasnya. "Pengadaan barangnya sudah sebagian, walaupun proyeknya belum jadi."

Proyek Hambalang menjadi perhatian publik. Karena proyek raksasa itu kerap disebut mantan Bendahara Umum Demokrat Muhammad Nazaruddin. Bahkan Kamis 24 Mei lalu, Menpora Andi Mallarangeng diperiksa 10 jam oleh Komisi Pemberantasan Korupsi terkait proyek Hambalang. Namun, di tengah pembangunan dan pengusutan KPK, dua bangunan di proyek itu rubuh. Tanah yang berada di bawahnya ambles.
http://nasional.vivanews.com/news/re...-rp2-5-triliun


Nazar: Anas dan Andi Susun Dana Hambalang
"Jadi kalau mereka bilang tidak tahu, itu semua bohong," kata M Nazaruddin di kantor KPK.
SELASA, 5 JUNI 2012, 12:56 WIB

VIVAnews - Kisruh anggaran proyek pembangunan pusat pelatihan dan sekolah olah raga di Hambalang, Bogor, Jawa barat, mulai terkuak. Terdakwa suap Wisma Atlet Sea Games, Muhammad Nazaruddin, mengatakan rancangan dana itu dibuat oleh Menteri Pemuda dan Olah Raga Andi Mallarangeng dan Ketua Umum Demokrat, Anas Urbaningrum. "Rencana anggaran itu sudah di-setting dengan Menpora bersama Anas Urbaningrum. Jadi kalau mereka bilang tidak tahu, itu semua bohong," kata Nazaruddin di kantor KPK, Jakarta, Selasa 6 Juni 2012.

Nazar juga membenarkan anggaran proyek Hambalang yang sudah direncanakan itu bukan Rp1,1 triliun, melainkan Rp2,5 triliun. "Itu sudah disetting dari awal saat saya dan Angelina Sondakh cuma sebagai pelaksana," ujar Nazar.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto mengatakan nilai proyek ini tidak hanya mencapai Rp1,2 triliun. Diduga, nilai proyek mencapai Rp2,5 triliun. "Konstruksinya saja Rp1,1 triliun," kata Bambang, Senin 4 Juni 2012. Menurut Bambang, masih ada lagi proyek yang terkait Hambalang ini. "Rp2,5 triliun itu untuk konstruksi dan pengadaan barang," jelasnya. "Pengadaan barangnya sudah sebagian, walaupun proyeknya belum jadi."

Anas beberapa kali telah membantah terlibat dugaan korupsi proyek itu. "Tidak betul (saya mengatur soal Hambalang). Memangnya saya calo tanah. Memangnya saya calo sertifkat?" ujar Anas Urbaningrum beberapa waktu yang lalu.

Mantan anggota Komisi Pemilihan Umum itu juga membantah perihal pertemuan-pertemuan yang dsebut untuk mengurus proyek Hambalang. Sebaliknya, Anas menganggap semua tudingan tersebut adalah bentuk skenario-skenario politik untuk mengkaitkan dirinya dalam kasus hukum. "Anda semua mengikuti bagaimana kasus wisma atlet. Dari awal saya sudah divonis bersalah. Tetapi, putusan hakim sudah jelas dan itulah yang terjadi. Saya kira sama saja seperti kasus Hambalang. Sebab, dalam kasus wisma atlet terbukti tidak benar," kata Anas.
http://nasional.vivanews.com/news/re...dana-hambalang


Kasus Hambalang: Andi Mallarangeng Seret Keterlibatan Anggota DPR
Selasa, 05 Juni 2012 00:00

itoday – Tak mau sendirian dituding korupsi dalam kasus Pembangunan sarana olahraga di Hambalang, Sentul, Bogor, Menpora Andi Mallarangeng menyeret keterlibatan Komisi X DPR. Pernyataan Andi itu merespon penyataan anggota Komisi X DPR yang menyatakan tidak tahu menahu adanya penambahan anggaran proyek.

Andi membenarkan adanya beberapa kali penambahan dana terhadap anggaran proyek pembangunan kompleks olah raga di Bukit Hambalang, Sentul, Jawa Barat. Kata Andi, seluruh rangkaian penambahan anggarannya melalui prosedur baku yang salah satu tahapannya melibatkan proses di wilayah tugas Komisi X DPR. "Setiap penambahan-penambahan tentu saja ada proses di DPR," ujar Mallarangeng di Istana Negara Senin (4/6).

Andi menjelaskan, proses perencanaan termasuk penganggaran proyek Hambalang dilakukan secara bertahap. Pada tahap awal dianggarkan dana Rp 125 miliar lalu ditambah Rp 150 miliar dan Rp 400 miliar lagi. Setelah itu ada penganggaran multi years untuk sisanya, sehingga semuanya menjadi Rp 1,1 triliun. Penambahan anggaran tersebut dilakukan tidak saja terhadap pengembangan bagian proyek yang memang sudah direncanakan sedari awal. Namun juga pengembangan baru. "Baik yang 150 maupun 400 dan setelah yang multiyears keluar persetujuannya dari menteri keuangan, kami laporkan ke DPR. Pokoknya kami mengikuti prosedur yang ada," papar Andi.

Bila memang dicurigai bahwa ada penyimpangan dalam prosedur penambahan dana dan penyalurannya, Andi Mallarangeng menyerahkan sepenuhnya pembuktiannya kepada BPK yang saat ini sedang melakukan audit. Di samping itu KPK juga sedang melakukan pengusutan terhadap dugaan terjadinya skandal dalam proyek yang telah menyeret sejumlah politisi PD itu. "Sekarang ini BPK sudah melakukan audit dan KPK juga sudah melakukan penyelidikan, jadi kita serahkan saja kepada BKP dan KPK. Biar semuanya diteliti sehingga persoalannya menjadi jelas," tandasnya.
http://www.itoday.co.id/politik/kasu...an-anggota-dpr

Saling Lempar Dana Triliunan Hambalang
Komisi X mengaku tidak tahu banyak soal anggaran proyek senilai Rp 1,2 triliun itu.
SELASA, 5 JUNI 2012, 05:33 WIB Arry Anggadha, Ita Lismawati F. Malau

VIVAnews - Rapat DPR dengan Komisi X DPR ditunda sampai Kamis mendatang. Isu anggaran dalam proyek ini kemungkinan akan menjadi bahan rapat yang panas. Sebab, Komisi X mengaku tidak tahu banyak soal anggaran proyek senilai Rp1,2 triliun itu. Anggota Komisi Olahraga Dewan Perwakilan Rakyat, Dedi Gumilar, mengakui DPR mengetahui rencana penambahan dana proyek pusat olahraga Hambalang. Namun, DPR tidak mengetahui dana Hambalang digolongkan ke program tahun jamak. "Kami baru tahu kalau ada dana multiyears," kata Dedi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin 4 Juni 2012.

Politisi PDI Perjuangan itu merinci tahapan penambahan anggaran. Pertama adalah tahun 2010 dana itu senilai Rp275 miliar, kemudian bertambah menjadi Rp400 miliar, dan penambahan ketiga adalah Rp500 miliar. Menurut Dedi, dana multiyears ini tidak dibahas di Komisi X. "Tentunya harus dikirim ke komisi, komisi membahas itu, harusnya begitu tapi kan tidak," kata dia. Dia mengatakan bahwa perubahan anggaran menjadi multiyears ini, hampir semua Anggota komisi X tidak mengetahuinya. "Hampir semuanya, Pak Wahyudi (Ketua Komisi X) juga tak tahu," kata dia.

Sebelumnya, anggota Komisi X lainnya Zulfadli juga mengaku tidak tahu soal tambahan anggaran yang diminta Kementerian Pemuda dan Olahraga. Sampai saat ini, negara sudah mengucurkan dana Rp700 miliar untuk pryek itu, berarti kurang sekitar Rp500 miliar. Nah, dana ini lah yang diakui Zulfadli belum disetujui DPR. Tapi, lain kata DPR, lain pula kata Kemenpora. Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng menyatakan, dana untuk pembangunan proyek Hambalang sudah sesuai prosedur dan sudah dapat persetujuan DPR, termasuk soal multiyears.

"Kami ikuti penambahan anggarannya, dari Rp150 miliar, lalu Rp400 miliar, kemudian multiyears-nya," kata Andi. Ia juga menegaskan, pembahasan perubahan dana proyek Hambalang dari tahun ke tahun itu telah disetujui oleh DPR. "Anggaran itu dapat persetujuan dari DPR. Setahu saya, Kemenpora mengikuti prosedur-prosedur yang berlaku," ujarnya.

Namun, Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyatakan anggaran multiyears untuk proyek Hambalang sebesar Rp 1,175 triliun tidak memerlukan persetujuan dari DPR. "Kalau multiyears contract itu domain pemerintah, di domain bendahara umum negara, di domain Menkeu," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu, 30 Mei 2012. Meski demikian, jika pemerintah ingin mencari dana tambahan untuk membiayai proyek tersebut, maka harus mendapat persetujuan Komisi terkait melalui Badan Anggaran DPR.
http://nasional.vivanews.com/news/re...unan-hambalang

-------------

Nyolong berjemaah ... gitu kok semuanya mau cuci tangan?
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...