Jaringan Pemecah Kaca Mobil dengan Ludah Ditangkap

TEMPO.CO, Sleman - Tiga orang diduga anggota sindikat perampok dengan modus memecah kaca mobil ditangkap di wilayah Yogyakarta pada Rabu malam, 27 Juni 2012. Dua orang diduga sebagai pelaku pemecah kaca, M dan B, sedangkan satu orang diduga sebagai penadah barang hasil perampokan, U.

Dalam aksinya, pelaku menggunakan ludah yang dilemparkan ke arah kaca untuk memecah kaca tanpa mengakibatkan alarm berbunyi. "Ludah itu dicampur komponen tertentu. Akibatnya kaca rontok," kata Kepala Kepolisian Daerah DI Yogyakarta, Brigadir Jenderal Sabar Rahardjo, dalam acara penyampaian laporan semester pertama 2012 kinerja Polda DI Yogyakarta di rumah makan Sendang Ayu, Kalasan, Kamis, 28 Juni 2012.

Menurut Sabar, pelaku tak perlu membawa peralatan apa pun. Mereka cukup menggunakan air liur yang dicampur komponen tertentu pada jarak dua meter. Dalam waktu dua menit, kaca tersebut bisa pecah tanpa menimbulkan bunyi yang mencurigakan. "Masyarakat agar hati-hati meletakkan tas atau barang berharga di dalam mobil," kata Sabar.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DI Yogyakarta Komisaris Besar Kris Erlangga mengatakan kedua pelaku pemecah kaca mobil tersebut mengakui perbuatannya telah dilakukan di sekitar 10-15 tempat di Yogyakarta, Bantul, dan Sleman. Namun, berdasarkan laporan yang diterima Kris, perbuatan serupa juga telah dilakukan di Klaten hingga Surakarta. "Ini adalah jaringan. Dan tiga orang yang kami tangkap ini adalah jaringan dari kelompok Sumatera," kata Kris.

Polisi berhasil menyita beberapa barang bukti, seperti tiga buah motor, laptop, Galaxy Tab, tas laptop, dan charger laptop. U yang berperan sebagai penadah barang diduga sekaligus menjadi koordinator perampokan.

Namun, hingga saat ini Kris belum bisa memastikan ada tidaknya kandungan kimia dari air liur yang bisa memecahkan kaca mobil itu. "Ada apanya (dalam air liur) tidak tahu. Jadi saat air liur itu dilemparkan ke kaca mobil, tiba-tiba kaca mobil itu retak dan rontok tanpa bunyi," kata Kris.

Langkah yang ditempuh Polda saat ini adalah melakukan pengecekan identitas terduga pelaku lain di lembaga-lembaga pemasyarakatan. Pihak Polda juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memberi kesempatan maupun mengundang kesempatan bagi orang untuk berbuat jahat, seperti meletakkan laptop di dalam mobil dan ditinggalkan
http://www.tempo.co/read/news/2012/06/28/058413565
buset diludahin aja langsung pecah
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...