Kemajuan Reformasi Birokrasi: Test CPNS Digelar Mirip UN, Pengawasnya ICW

[imagetag]

Mirip UN, Tes CPNS Digelar Oktober
Kamis, 28 Juni 2012 , 17:17:00

JAKARTA - Deputi SDM Bidang Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN&RB), Ramli Naibaho mengatakan bahwa seleksi CPNS reguler akan digelar paling lambat bulan Oktober tahun ini. Pelaksanaan seleksi CPNS ini, kata Ramli, akan melibatkan konsorsium perguruan tinggi negeri (PTN) dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi.

"Mulai tahun ini seleksi CPNS reguler tingkat kesulitannya lebih tinggi. Tes dilakukan berjenjang dan soalnya dibuat oleh konsorsium perguruan tinggi negeri. Jadi daerah tidak lagi menggandeng universitas setempat karena materinya sudah disiapkan pusat," tegas Ramli Naibaho yang dihubungi JPNN, Kamis (28/6).

Bahan tes CPNS ini, lanjutnya, disesuaikan dengan kemampuan daerah masing-masing. Sehingga akan ada kategori masing-masing kabupaten/kota, dan provinsi. Misalnya untuk Surabaya tingkat kesulitannya A, sedangkan Gorontalo C, dan Papua D.

"Jadi modelnya mirip tes Ujian Nasional dan UMPTN. Karena itu hasil UMPTN dan UN ini salah satunya akan dijadikan dasar untuk penetapan kategorinya. Nantinya yang akan menentukan adalah Mendikbud (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan)," terang Ramli.

Setelah ditetapkan kategorinya, master soal yang dibuat konsorsium PTN akan diserahkan ke pejabat pembina kepegawaian (PPK) dengan pengawasan internal maupun ICW (Indonesian Coruption Watch).

"Pusat tidak akan menangani penggadaan soal, itu jadi kewenangan daerah untuk menggandakannya," ucapnya.

Untuk mengurangi kecurangan, saat penyerahan master soal, PPK wajib menandatangani surat perjanjian. Yang salah satu pointnya menyebutkan bila soal bocor (jual beli soal atau jawaban) maka PPK yang harus bertanggung jawab dan akan dipolisikan.

"Selain itu, PPK ini akan diawasi ketat oleh pengawas internal dan ICW. Apalagi seluruh pelaksanaan seleksi CPNS mulai penggadaan sampai saat tes akan diawasi ICW yang menggandeng LSM-LSM terdaftar," tandasnya
http://www.jpnn.com/read/2012/06/28/...gelar-Oktober-


ICW Ditunjuk jadi Pengawas Seleksi CPNS
Rabu, 27 Juni 2012 , 15:41:00

JAKARTA - Indonesi Corruption Watch (ICW) resmi ditunjuk menjadi pengawas penerimaan CPNS di seluruh daerah. Menyusul dengan penandatanganan kerja sama antara Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PAN&RB) Azwar Abubakar dengan Koordinator ICW Danang Widoyoko di Kantor Kementerian PAN&RB, Rabu (27/6).

Menurut Azwar, ICW akan mengawasi pelaksanaan CPNS mulai dari pendaftaran, penggandaan dan penyebaran soal, saat tes, pemeriksaan hingga pengumuman. Jika ditemukan ada unsur korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), ICW akan meneruskannya ke aparat hukum.

"Saya maunya mulai tahun ini penerimaan CPNS berlangsung fair dan bersih KKN. Makanya semua pihak saya gandeng, mulai Konsorsium Perguruan Tinggi Negeri (PTN), ICW, Lembaga Sandi Negara, Kepolisian, Badan Kepegawaian Negara (BKN), BPKP, dan LSM," ujarnya.

Danang Widoyoko menyambut baik kerjasama ini. "Selama ini kementerian dan lembaga malah menganggap ICW musuh, tapi Kementerian PAN&RB justru menggandeng kami. Tadinya saya pikir ide pak Azwar ini karena kurang kerjaan, ternyata beliau serius. Makanya saya menyambut serius," tuturnya.

Lantas bagaimana anggarannya? "Anggaran kami berasal dari lembaga donor. Kami pantangan menerima dana pemerintah agar ICW tetap independen. Karena itu bagi masyarakat yang ingin membantu ICW dalam menciptakan penerimaan CPNS yang bersih dan bebas korupsi, bisa memberikan bantuan ke ICW," tandas Danang
http://www.jpnn.com/read/2012/06/27/...-Seleksi-CPNS-

-------------------

Kalau benar meniru model ujian UN (kenapa kok kagak berani meniru model SNMPTN sekalian?), pastilah akan banyak bocorannya. Bahkan bisa SMS-SMSan. Kunci jawaban biasanya sudah beredar 3 hari menjelang ujian, dan harus bayar mahal untuk memperolehnya ... :D
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...