La Nyalla: Bila Di Sanksi FIFA Kita Akan Lapor Ke CAS
Senin, 04 Juni 201218:46:00
JAKARTA, Mediasepakbola.com - Semua peserta rapat Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) hasil Kongres Luar Biasa (KLB) sepakat untuk terus berjuang mendapatkan legitimasi dari FIFA.
Hal ini disampaikan Ketua PSSI La Nyalla Mattaliti di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Senin (4/6). Kata dia, perjuangan mereka untuk mendapatkan legitimasi dari FIFA sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi.
"Saya mendapat mandat dari voter dan klub untuk terus berjuang mendapatkan legitimasi. Kalau persepakbolaan Indonesia terkena sanksi kami sudah siap. Karena yang terkena sanksi itu adalah PSSI Djohar Arifin," kata La Nyalla kepada mediasepakbola.com
Karenanya, La Nyalla berharap FIFA pada tanggal 15 Juni nanti bisa segera mengeluarkan keputusan terkait sikap mereka.
"Apapun hasilnya, kita tidak takut dengan sanksi. PSSI bukan milik anggota Exco tapi milik anggota sah. Kita akan laporkan ke CAS kalau persepakbolaan kita terkena sanksi," ungkapnya.
La Nyalla mengatakan sekarang ini bukan saatnya lagi untuk membicarakan kompromi di kedua belah pihak.
"Karena sejak pertama sudah kita ingatkan. Namun mereka tidak mau dan malah mengubah keputusan hasil Kongres Bali," demikian La Nyalla.
Seperti diketahui, kisruh sepakbola Indonesia sedang ditangani Task Force, yaitu satuan tugas bentukan AFC. Namun, sampai saat ini, Task Force belum mengeluarkan keputusan apapun. Kabar beredar, kedua kubu yang berseteru akan kembali dipanggil pada 6 Juni mendatang. (BAS)
http://m.mediasepakbola.com/la_nyall...erita4215.html
tuhkan.. manivesto KPSI poin 7 terbukti ada...
mana ada berniat menyatukan sepakbola tanah air, tapi tetap memaksakan kehendak & kepentingan golongannya...
Senin, 04 Juni 201218:46:00
JAKARTA, Mediasepakbola.com - Semua peserta rapat Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) hasil Kongres Luar Biasa (KLB) sepakat untuk terus berjuang mendapatkan legitimasi dari FIFA.
Hal ini disampaikan Ketua PSSI La Nyalla Mattaliti di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Senin (4/6). Kata dia, perjuangan mereka untuk mendapatkan legitimasi dari FIFA sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi.
"Saya mendapat mandat dari voter dan klub untuk terus berjuang mendapatkan legitimasi. Kalau persepakbolaan Indonesia terkena sanksi kami sudah siap. Karena yang terkena sanksi itu adalah PSSI Djohar Arifin," kata La Nyalla kepada mediasepakbola.com
Karenanya, La Nyalla berharap FIFA pada tanggal 15 Juni nanti bisa segera mengeluarkan keputusan terkait sikap mereka.
"Apapun hasilnya, kita tidak takut dengan sanksi. PSSI bukan milik anggota Exco tapi milik anggota sah. Kita akan laporkan ke CAS kalau persepakbolaan kita terkena sanksi," ungkapnya.
La Nyalla mengatakan sekarang ini bukan saatnya lagi untuk membicarakan kompromi di kedua belah pihak.
"Karena sejak pertama sudah kita ingatkan. Namun mereka tidak mau dan malah mengubah keputusan hasil Kongres Bali," demikian La Nyalla.
Seperti diketahui, kisruh sepakbola Indonesia sedang ditangani Task Force, yaitu satuan tugas bentukan AFC. Namun, sampai saat ini, Task Force belum mengeluarkan keputusan apapun. Kabar beredar, kedua kubu yang berseteru akan kembali dipanggil pada 6 Juni mendatang. (BAS)
http://m.mediasepakbola.com/la_nyall...erita4215.html
tuhkan.. manivesto KPSI poin 7 terbukti ada...
mana ada berniat menyatukan sepakbola tanah air, tapi tetap memaksakan kehendak & kepentingan golongannya...
