medicalera.com >> Update dan Kontroversi "Program Kondom" Bu Menkes

original post dari medicalera.com


Yok kita diskusikan secara cerdas dan bijak masalah program sosialisasi kondom yang belakangan ini menjadi kontroversi karena dianggap merestui atau melegalkan perzinahan. Perkembangan terakhir, program ini telah selesai pada tahap lelang tender dan dimenangkan oleh PT Kimia Farma Trading & Distribution dengan anggaran dana Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sebesar Rp. 24,8M dan sudah masuk alokasi APBN sebesar 24.8M. Pengadaan kondom pun sudah dilakukan pada 7 hingga 17 Februari 2012. Dana sudah ada, kondom sudah tersedia artinya program sudah siap jalan.

Sebelum dilantik Presiden SBY untuk menggantikan Alm. Endang Rahayu, Ibu menkes dr. Nafsiah Mboi, DSpA, MPH merupakan Sekretaris Eksekutif Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (2006 - sekarang). Sejak pertama kali menkes baru kita mendengungkan program sosialisasi kondom sebagai program unggulannya, segera saja menuai kritik, bahkan kecaman dan menjadi polemik. Salah satu nya anggota Komisi IX DPR RI yang membidangi masalah kesehatan, "Justru dengan itu pemerintah melegalkan seks bebas atau zina dengan alasan mensosialisasikan penggunaan kondom," (Herlini Amran fraksi PKS)

Menurut MUI, kondom hanya boleh digunakan pasangan suami istri sebagai alat kontrasepsi atau pencegah kehamilan, "Kalau sosialisasi penggunaan kondom untuk umum, kami tidak setuju," jika penggunaan kondom diberlakukan untuk umum, bisa disalahgunakan oleh mereka yang bukan suami-istri. "Kondom bisa digunakan untuk berselingkuh, zina. Apalagi kalau bagi kalangan remaja. Karena ada kondom, itu bisa mendorong mereka untuk nge-seks. Nah itu yang sangat bahaya," (Ketua MUI Amidhan)

Kalangan umum pun tidak ketinggalan melalui sosial media. Berikut pantauan di twitter

[imagetag]

Sebenernya seperti apa sih programnya? Mengapa perlu program ini? masalah yang kita dihadapi sekarang itu apa?

Ini dia video klarifikasi bu menkes, dan di upload youtube klik (*semoga medical era segera support embed video ya)

Menkes menegaskan, ia tidak pernah menyatakan akan menggalakkan penggunaan kondom bagi kalangan umum, apalagi remaja dan siswa. Apalagi bagi-bagi alat kontrasepsi itu. Kami mengimbau yang hubungan seks biresiko gunakan kondom," katanya. penularan HIV naik terus meskipun kampanye kondom terus gencar di kalangan seks berisiko. Bersamaan dengan penyakit menular yang lain seperti gonorrhea dan chlamydia. Berarti seks berisiko jalan terus walaupun kampanye penggunaan kondom sudah gencar.

Menkes menjelaskan bahwa seks berisiko di Indonesia terjadi pada semua umur, suami istri, atau di luar hubungan pernikahan. "Yang kami maksud dengan seks berisiko adalah seks dengan risiko penularan penyakit atau risiko kehamilan yang tidak direncanakan,"
Hubungan seks berisiko juga terjadi bahkan di kalangan remaja. "Mau nggak mau harus kita hadapi itu. tahun 2010, sebanyak 2,3 juta remaja melakukan aborsi. "Berarti anak-anak kita, adik-adik kita melakukan hubungan seks berisiko."

Yang seharusnya menjadi sorotan kita saat ini seharusnya adalah apakah kita sudah paham jika di depan mata kita ada masalah prilaku seks beresiko yang sulit terkontrol, meningkatnya angka HIV dan STD lainnya, tingginya angka unwanted pregnancy dan aborsi khususnya dikalangan remaja. Dan kita sama sama paham jika prinsip dalam penanggulan masalah ini adalah pencegahan, salah satu yang popular adalah ABC (Abstinensia, Be Faithfull, Condom). Tidak mudah untuk membangun awareness seperti "Ayo jangan lakukan perilaku seks berisko dan di luar nikah" atau kemudian "Setialah, stop berganti-ganti pasangan". Lalu kampanye "Please use condom!!!" tentu punya porsi dalam penanggulangan masalah ini, tentu sebagai opsi paling terakhir.

Mengenai apakah sudah tepat program unggulan kemenkes mengenai kampanye penggunaan kondom pada kalangan beresiko melalui program pembagian kondom gratis? Pastinya setiap kalangan memiliki pandangan masing-masing dan berhak untuk bersikap mendukung atau bahkan memberi kecaman. Yang kemudian menjadi sangat penting adalah bagaimana kita bersama-sama mengawasi pelaksanaan program ini dan memastikan hal buruk yang ditakutkan berbagai pihak tidak terjadi.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...