Muhammadiyah: Ramadhan 20 Juli, Lebaran 19 Agustus

Padang, Padek—Tak terasa, se**bulan lagi umat muslim mu*lai menjalankan ibadah pua*sa. Se**perti biasanya, ken*dati pe*me**rintah belum mene*tapkan se*cara resmi awal puasa, or*mas keagamaan terbesar Mu*ham*madiyah mengumumkan 20 Juli 2012 jatuhnya awal pua*sa. Se*dangkan 1 Syawal 1433 Hi*jriah berlangsung tang****gal 19 Agus*tus mendatang.

Pengurus Wilayah Mu*ham***ma**diyah Sumbar menye*but*kan, pe*netapan itu sudah me*lalui ke*sepakatan Pimpinan Pu*sat (PP) Muhammadiyah. Pe*ne*ta*pan ini berdasarkan me*to*de hi*sab yang me*nunjukkan ma*ta*hari sudah terbenam 29 Sya'ban.

Pimpinan Wilayah Mu*ham*madiyah Sumbar, Das*ril Ilyas tidak menafikan ter*ja*dinya perbedaan penetapan awal puasa dengan peme*rin*tah maupun organisasi ke*aga*ma*an lainnya. Tapi, menu*rut per**hitungan hisab yang dila*ku*kan tim hisab tarjih dan taj*did Mu*hammadiyah, yang ber*pedoman ephemeris ma*tahari dan bulan yang dilakukan Mah*kamah Agung Direktorat Jen*deral Badan Peradilan Aga*ma. Dengan begitu, warga Mu*ham*madiyah menyepakati 1 Ra*madhan pada 20 Juli.

"Shalat Tarawih pertama akan dilakukan sehari se*belum*nya (19 Juli, red). Se*dang*kan hitungan hari berpuasa adalah 30 hari," ujarnya saat launching Im*sakiyah Ramadhan 1433 Hi*jriah, di Gedung Dakwah Mu*ham*madiyah Sumbar, kemarin (19/6). "Jika nantinya berbeda, kita harapkan tidak ada masalah. Kita akan saling menghormati," ujarnya.

Acara tersebut juga dihadiri se*jum*lah tokoh Muham*ma*diyah Sumbar, perwakilan Kan*wil Kemenag Sumbar, dan Wakil Wa*li Kota Padang Mahyeldi An*sharullah. Wawako juga meng**ha*rapkan, jika memang ada per*bedaan, jangan menja*dikan hal itu masalah. "Ber*ibadahlah ter*gan*tung keimanan. Jangan sam*pai menimbulkan musibah ka*rena perbedaan itu," imbau*nya..

Berpotensi Beda

Sebelumnya, Deputi Bidang Sains, Pengkajian dan Informasi Ke*dirgantaraan Lembaga Pener*bangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin meyakini penetapan awal puasa di Indonesia bakal mengalami perbedaan. Tetapi, penetapan 1 Syawal berpotensi kompak anta*ra sejumlah ormas dengan pe*me*rintah.

Thomas menuturkan, se*telah mengamati posisi bulan, dia menyimpulkan jika ada po*tensi perbedaan dalam pene*tapan 1 Ramadhan. Dia men*je*laskan, pemerintah melalui Ke*menag akan menjalankan pe*nga*matan bulan atau ruk*yatul hilal pada 19 Juli 2012 nanti.

Dari perjalanan bulan, dike*tahui bahwa pada magrib akhir Sya'ban atau 19 Juli 2012 nanti, bulan telah tampak di Indonesia. Tetapi, ketinggiannya ku*rang dari imkan rukyat. Keten*tuan imkan rukyat meng*gu*na*kan kriteria yang disepakati ketinggian bulan minimal 2 derajat.

Nah, karena pada 19 Juli 2012 bulan sudah wujud tetapi ku*rang dari 2 derajat, maka peng*guna hisab wujudul hilal akan menetapkan awal Rama*dhan jatuh pada 20 Juli. Peng*guna hisab wujudul hilal ini di an*taranya adalah Muham*ma*diyah.

Sedangkan ormas yang meng*gunakan hisab imkan ruk*yat akan menetapkan 1 Ra*madhan pada 21 Juli. Sementara itu, posisi hilal yang rendah tadi (antara 0-2 derajat) tidak mung*kin akan berhasil di-ruk*yat pada 19 Juli. Maka pengguna rukyat kemungkinan besar me*ne*tap*kan 1 Ramadhan jatuh pada 21 Juli. Pengguna rukyat ini di antaranya pemerintah dan Nah*dlatul Ulama. (ek/jpnn)

http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=30389

Semoga Saja Kejadian Lebaran 2011 Tak terulang
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...