Beirut -Sekelompok pemberontak Suriah menyatakan mereka masih menahan 11 ulama Syiah Libanon yang diculik di Suriah. Para ulama itu usai berziarah diculik sejak 22 Mei setelah menyeberang masuk Suriah dari Turki dalam perjalanan ke Libanon.
Kelompok itu menyebut diri mereka sebagai pemberontak Suriah di Aleppo dalam pernyataan yang diperoleh TV Al-Jazeera. Disebutkan kesehatan para tawanan dalam kondisi baik.
Pernyataan yang disiarkan Al Jazeera pada Kamis 31 Mei malam itu atau Jumat dini hari waktu Indonesia disertai penayangan foto-foto para tawanan dan paspor mereka. Namun keaslian pernyataan itu belum dapat diverifikasi secara independen.
Yang pasti kelompok itu mengklaim lima ulama yang ditawan adalah anggota militan Hizbullah. Kelompok pemberontak mendesak pemimpin Hizbullah, Sheik Hassan Nasrallah, meminta maaf atas perkataannya pekan lalu bahwa penculikan tidak akan mengubah pendirian kelompok itu yang bersikap pro-Suriah.
Sebelumnya, Kamis 31 Mei 2012, Komite Investigasi Suriah menyalahkan 800 orang pemberontak bersenjata atas pembantaian di Houla, Provinsi Homs, pekan lalu yang menewaskan lebih dari 100 orang, hampir separuhnya adalah anak-anak.
Jenderal Qassem Jamal Suleiman, Kepala Komite Investigasi, menyebutkan bahwa di sana terdapat banyak keluarga yang "menolak menentang pemerintah dan berlawanan dengan kelompok-kelompok bersenjata."
Damaskus menegaskan tak bersalah. "Pasukan pemerintah tidak masuk ke area tempat terjadinya pembantaian, sebelum peristiwa pembantaian, dan juga tidak setelahnya," kata Suleiman.
http://www.tempo.co/read/news/2012/0...-Ulama-Libanon
Jeruk ternyata suka jeruk juga....
:ngakak
ternyata ada konflik hizbullah vs pembrontak suriah
Kelompok itu menyebut diri mereka sebagai pemberontak Suriah di Aleppo dalam pernyataan yang diperoleh TV Al-Jazeera. Disebutkan kesehatan para tawanan dalam kondisi baik.
Pernyataan yang disiarkan Al Jazeera pada Kamis 31 Mei malam itu atau Jumat dini hari waktu Indonesia disertai penayangan foto-foto para tawanan dan paspor mereka. Namun keaslian pernyataan itu belum dapat diverifikasi secara independen.
Yang pasti kelompok itu mengklaim lima ulama yang ditawan adalah anggota militan Hizbullah. Kelompok pemberontak mendesak pemimpin Hizbullah, Sheik Hassan Nasrallah, meminta maaf atas perkataannya pekan lalu bahwa penculikan tidak akan mengubah pendirian kelompok itu yang bersikap pro-Suriah.
Sebelumnya, Kamis 31 Mei 2012, Komite Investigasi Suriah menyalahkan 800 orang pemberontak bersenjata atas pembantaian di Houla, Provinsi Homs, pekan lalu yang menewaskan lebih dari 100 orang, hampir separuhnya adalah anak-anak.
Jenderal Qassem Jamal Suleiman, Kepala Komite Investigasi, menyebutkan bahwa di sana terdapat banyak keluarga yang "menolak menentang pemerintah dan berlawanan dengan kelompok-kelompok bersenjata."
Damaskus menegaskan tak bersalah. "Pasukan pemerintah tidak masuk ke area tempat terjadinya pembantaian, sebelum peristiwa pembantaian, dan juga tidak setelahnya," kata Suleiman.
http://www.tempo.co/read/news/2012/0...-Ulama-Libanon
Jeruk ternyata suka jeruk juga....
:ngakak
ternyata ada konflik hizbullah vs pembrontak suriah
