PKS : Masyarakat Jatim Gemar Selingkuh

PKS: Masyarakat Jatim Gemar Selingkuh
Penulis : Achmad Faizal | Kamis, 28 Juni 2012 | 15:50 WIB

[imagetag]

KOMPAS.com/Achmad Faizal
Perempuan PKS menggelar aksi simpatik mengecam perselingkuhan.
SURABAYA, KOMPAS.com — Bidang Perempuan DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Timur meyakini masyarakat Jatim gemar berselingkuh. Buktinya, Jatim menempati peringkat pertama daerah dengan catatan kasus perselingkuhan yang menjadi penyebab perceraian pada 2010.

Menurut Data Badan Peradilan Agama MA, alasan perselingkuhan menempati posisi kedua dari total kasus perceraian yang terekam pada 2010 sebanyak 285.184 kasus. Dalam hal penyebab perceraian karena perselingkuhan itu, Provinsi Jatim menempati urutan tertinggi dengan 7.172 kasus, menyusul Jabar sebanyak 3.650 kasus, dan posisi ketiga ditempati Jateng sebanyak 2.503 kasus.

"Karena itu, kami mengajak masyarakat Jatim meninggalkan gaya hidup berselingkuh, dan memahami pentingnya keluarga dan kesetiaan kepada pasangan," kata Ketua Bidang Perempuan DPW PKS Jatim Dwi Sulistyorini saat menggelar aksi simpatik "Mengecam Perselingkuhan" dalam memperingati Hari Keluarga Nasional 2012 di depan Kebun Binatang Surabaya, Kamis (28/6/2012) siang.

Menurut Dwi, pemahaman konsep pernikahan yang menyatukan sesuatu yang berbeda saat ini sudah sangat rapuh. Karena itu, diperlukan pemahaman nilai-nilai moral agama agar pasangan suami istri memahami peran dan kewajibannya masing-masing. "Keluarga adalah fondasi utama sebuah bangsa. Kami sangat yakin, keluarga yang harmonis, berkualitas, menjadi modal penting untuk membangun Indonesia yang lebih baik," jelasnya.

Permasalahan keluarga di Indonesia, kata dia, saat ini tidak hanya masalah pribadi, tetapi sudah menjadi permasalahan nasional. Pemerintah perlu segera menyusun solusi dan strategi sebagai upaya menyelamatkan kualitas hidup bangsa.

Dalam aksinya, mereka juga menggelar teatrikal serta membawa berbagai poster dan spanduk yang di antaranya bertuliskan, "Setia Oke, Selingkuh No Way", "Mari Setia pada Pasangan Kita", "Saya Setia, Saya Tidak Selingkuh", dan "Nikah Yes, Selingkuh No".

Editor :Glori K. Wadrianto


http://regional.kompas.com/read/2012...emar.Selingkuh


Komentarnya terlalu di Generalisir... Kalo gue Orang Jatim pasti gue tersinggung... :ngacir:
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...