Remaja Eropa Kesulitan Berbahasa Asing

[imagetag]

What's your name? Wie heisst du? Je m'appelle Sara. Dengan kalimat-kalimat seperti ini, mulai lah pelajaran pertama bahasa asing. Menurut Eurobarometer 2012 (rangkaian penelitian yang dilakukan atas permintaan Komisi Eropa) kemampuan berbahasa asing dari 34 persen remaja Eropa, bertengger di tingkat dasar. Sebanyak 27 ribu warga Eropa di 27 negara anggota Uni Eropa dilibatkan dalam penelitian ini.

Kemampuan berbicara bahasa asing sangat penting. Sembilan dari sepuluh orang Eropa sependapat dengan itu dan menganggap kemampuan berbahasa asing penting bagi masa depan anak mereka. Lain halnya dalam praktek. Hasil penelitian yang dilakukan atas perintah Komisi Eropa itu, menunjukkan hanya 42 persen remaja Eropa bisa "survive" dalam bahasa asing.

Bahasa kedua bermanfaat
Hampir tiga perempat masyarakat Eropa mengetahui keuntungan kemampuan multi bahasa. Mereka berpendapat pendidikan multi bahasa harus menjadi prioritas politik. Sekitar separuh masyarakat Eropa menggunakan bahasa asing di tempat kerja. Kira-kira 45 persen merasa mendapatkan pekerjaan bagus di negeri sendiri karena berbekal kemampuan berbahasa asing.

Ini sebenarnya menyangkut bahasa-bahasa apa saja? Lima bahasa asing yang paling banyak digunakan di Eropa adalah: Inggris (38 persen), Prancis (12 persen), Jerman (11 persen), Spanyol (7 persen) dan Rusia (5 persen). Bahasa Inggris tampaknya masih menjadi prioritas kebanyakan orang.

Cukup untuk berkomunikasi
Juga warga Belanda merasa bahasa Inggris penting, disusul bahasa Jerman, Prancis serta Spanyol dan juga Cina dan Rusia, yang secara terbatas kini juga diajarkan di sekolah-sekolah.

Semua orang sependapat pentingnya bahasa asing. Tapi pada waktu bersamaan, 46 persen dari seribu responden Belanda menyatakan tidak ada satu pun bahasa yang cukup dikuasainya untuk bisa melakukan percakapan.

Peran internet
Bagi orang Eropa, internet menjadi alasan penting untuk menguasai bahasa asing lebih baik. Sejak penelitian sebelumnya tahun 2005, jumlah warga Eropa yang secara berkala menggunakan bahasa asing di internet - misalnya di Facebook, LinkedIn - naik sepuluh persen dari 26 hingga 36 persen. Mereka terutama merasa penting untuk meningkatkan kemampuan membaca dan mendengar bahasa asing, disusul fasih berbicara.

Komisi Eropa ingin meningkatkan pelajaran bahasa asing melalui program "Erasmus voor iedereen". Kursus bahasa di luar negeri, mengikuti pendidikan atau pekerjaan sukarela misalnya, harus lebih sering dibiayai.

http://www.rnw.nl/bahasa-indonesia/a...erbahasa-asing

kemampuan berbahasa asing memang penting dalam menghadapi era globalisasi sekarang ini
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...