[STOP PUNGLI] Banyak Pungutan Liar di Solo, Uangnya dibawa kemana?? Modal Kampanye??

[imagetag]

SOLO-Komisi III DPRD Kota Solo meminta iuran sukarela dari pengunjung yang diberlakukan di Taman Reptil Taman Balekambang segera dihentikan. Hal itu mempertimbangkan belum adanya payung hukum yang jelas terkait iuran tersebut.

Ketua Komisi III DPRD Kota Solo, Honda Hendarto, mengemukakan pihaknya sudah pernah memperingatkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) agar menghentikan iuran sukarela di Taman Reptil, mengingat dinas itu belum memiliki dasar hukum untuk melakukan pemungutan iuran dari masyarakat atau pengunjung taman tersebut.

"Saat mengundang jajaran Disbudpar untuk membahas laporan perolehan pendapatan di dinas tersebut, kami sudah memperingatkan agar iuran sukarela yang diberlakukan di Taman Reptil itu dihentikan sampai ada payung hukum yang jelas," tegas Honda, saat ditemui wartawan belum lama ini.

Terpisah, Senin (18/6/2012), anggota Komisi III, Muhammad Al Amin menyampaikan hal senada. Menurut Amin, jika iuran itu benar-benar bersifat sukarela, seharusnya tidak ada patokan bagi pengunjung harus membayar iuran tersebut.

"Sebab di sana (Taman Reptil-red) ditulis iuran sukarela Rp5.000. Padahal seharusnya iuran sukarela ya sifatnya sukarela, tidak memaksa. Apalagi masyarakat awam tentu tidak mengetahui bagaimana pengelolaan dana tersebut, terlebih juga belum ada payung hukumnya. Jadi kami berharap itu dihentikan saja. Jangan kemudian UPTD membiarkan, kecuali jika sudah ada regulasi yang jelas," tegas Amin.

Ditemui terpisah di Taman Balekambang, UPTD Kawasan Wisata Disbudpar Kota Solo, Endang Sri Murniyati menegaskan tidak ada lagi penarikan iuran sukarela di Taman Reptil. Sebagai gantinya, pengelola taman itu menyediakan pakan yang dijual kepada pengunjung agar bisa memberi makan hewan-hewan yang dititipkan di taman tersebut. " Namun itu juga terserah kepada pengunjung, boleh membeli pakan, boleh tidak," kata Endang.

Sementara menurut Ketua DPRD Kota Solo, YF Sukasno yang siang itu melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Taman Balekambang, mengaku penarikan iuran sukarela oleh pengelola Taman Reptil sebenarnya bisa dipahami. Apalagi adanya iuran itu demi keberlangsungan hidup hewan-hewan di taman itu. Meskipun dari sisi hukum, Pemkot belum memiliki landasan yang jelas. Untuk itu pihaknya mendesak Pemkot segera mengurus memorandum of understanding (MoU) tentang pengelolaan Taman Reptil.
http://www.solopos.com/2012/solo/tam...-distop-194630

Pantes aja mereka banyak melakukan pungli :think::think:

Quote:

TEMPO.CO, Jakarta - Berlaga dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta tentu membutuhkan duit tak sedikit. Setiap calon menyisihkan sejumlah kekayaannya untuk memperebutkan kursi orang nomor satu di Ibu Kota.

Berapa calon cubernur DKI Jakarta Joko Widodo merogoh kocek pribadinya untuk maju dalam pemilihan? "Rahasia," ujarnya saat berkunjung di kantor Tempo, Jakarta, Kamis, 14 Juni 2012.
Jokowi hanya mau buka suara soal perkiraan jumlah dana pemenangannya. "Sekitar Rp 20 miliar," kata dia.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...