Toming Se & Istri Bakar Diri

Toming She & Istri Bakar Diri


Masalah rumah tangga memang kerap memicu pertengkaran antara suami istri. Namun mencoba menyelesaikannya tentu tak senekat Tommy alias Toming She alias alias Hotlan Sigalingging (39) dan istrinya, Farida boru Simanjuntak (36). Pasutri warga Jl Kalianda, Kel Sei Rengas Pulau, Kec Medan Kota itu, kemarin (24/6) sore, nekat bakar diri sampai kritis.

Peristiwa ini terjadi di rumah pasangan itu, kemarin (24/6) sore. Info dihimpun POSMETRO di lokasi peristiwa menyebut, aksi nekat Pasutri yang belum mendapat keturunan ini bermula ketika keduanya terlibat pertengkaran mulut di rumah. Mereka tinggal di pinggiran rel kereta api Jalan Kalianda.

Rumah kontrakan yang ditempati Pasutri ini sedang dalam keadaan tertutup. Tidak satu pun warga sekitar mengetahui apa aktifitas yang sedang terjadi di dalam rumah berukuran 3×5 meter itu.

Pertengkaran keduanya semula dianggap warga sebagai hal lumrah. Pasalnya, pasangan ini memang kerap cek-cok di dalam gubuk kecil mereka.

Tapi cek cok kemarin rupanya beda. Tak tahan mendengar makian suami, tanpa diduga, Farida (36) mendadak mengambil minyak tanah lalu mengancam akan bakar diri. Mendengar ancaman itu, sang suami awalnya biasa saja.

Ia tampak cuek, tak peduli dengan ancaman nekat istrinya. Seketika dia membakar dirinya di hadapan Toming She, bahkan aksi itu disaksikan oleh beberapa warga sekitar.

Melihat api membakar tubuh istrinya, Toming She langsung jantungan. Entah kenapa, dia segera mendekat dan memeluk tubuh Farida. Kontan si jago merah ikut menjilati tubuhnya.

Kini, giliran warga yang jadi paling heboh. Mereka beramai-ramai berusaha memadamkan api yang menari meliuk-liuk di sekujur tubuh pasangan suami istri yang ganjen itu.

"Aku nggak tahu kali macam mana kejadiannya. Yang pastinya mereka ke luar (gubuk) dalam keadaan terbakar," jelas Oppung Sihotang, tetangga Pasutri nekat itu. "Tolong Oppung. Panas kali… tolong!" teriak Farida menahan sakit, diulang Oppung Sihotang.

Kepada POSMETRO, Arjuna (19) warga sekitar yang juga menjadi saksi mata atas peristiwa itu mengaku Pasutri itu memang kerap terlibat pertengkaran.

Saking sering, warga menganggap keributan kemarin sebagai hal biasa. Namun ia tak menduga jika Farida nekat membakar dirinya. Akibat kejadian itu, bukan cuma pasangan itu yang terbakar, tetapi juga seisi rumah mereka.

"Tadi awalnya orang itu berantam, rupanya tak tahu kenapa bakar diri dia. Kami pun terkejut kali. Suaminya pun aneh. Masak dipeluknya istrinya. Kalau pun itu untuk mematikan api, kan jadi dia yang ikut terbakar," kesal pria yang pada peristiwa itu turut membantu memadamkan api.

Dijelaskannya, saat tubuhnya terbakar, Farida sempat berlari-lari dengan api menyala di sekujur tubuh. Lalu oleh warga, wanita berambut panjang ini didorong ke selokan. Dari situlah, api pun mulai mereda.

Supaya benar-benar padam, pakaian Farida yang mirip model tank-top itu pun harus dilepas paksa. Dengan kondisi tak sadarkan diri, keduanya dilarikan ke RSU dr Pirngadi Medan menumpangi becak motor (betor) oleh seorang warga bernama Ani boru regar (50).

Keduanya pun dirawat di ruang UGD RSU Pirngadi dengan kondisi luka bakar cukup serius. Berdasarkan keterangan petugas medis diketahui, Farida mengalami luka bakar sebesar 70 persen dan dibawa oleh warga sudah dalam kondisi cuma mengenakan celana dalam.

Dia sempat meronta sebentar di ruang perawatan darurat, tapi belakangan dia pingsan tak sadarkan diri. Tak jauh beda dengan Toming She. Pria yang tubuhnya dipenuhi tato itu juga awalnya sempat meronta di rumah sakit, dengan hanya mengenakan celana pendek selutut.

"Warga berdatangan mau memadamkan api. Soalnya kami lihat orang itu berlari nggak tentu arah karena kepanasan. Kasihan saya. Karena saya dipanggilnya, ya saya ambillah air. Tapi karena saya panik, saya cuma bawa air satu gayung," jelas oppung Sihotang yang tidak mau menyebutkan nama depannya itu.

Ketika wartawan menyambangi lokasi kejadian, para warga di sana mengaku tak tahu motif peristiwa tragis Pasutri itu. Namun seorang pemuda mengaku bernama Gilang (21) mengklaim, beberapa tahun lalu Farida juga pernah meminum racun karena cemburu terhadap suami pertamanya, sebelum ia berumah tangga dengan Tomi. Oleh tetangganya, Farida dikenal bekerja sebagai pencari barang bekas alias botot.

Sedangkan Tomming She dikenal bekerja serabutan. Sehari-hari dia sering menjadi juru parkir di sekitar kawasan tinggalnya.

Aksi nekat Farida dengan membakar diri, ternyata menimbulkan perbincangan dan komentar negatif dari warga sekitar. Pasalnya pasangan yang belum memiliki anak ini memang dikenal warga sebagai pasangan yang tak harmonis.

Hal sama pun disampaikan Jana (50). Pria paruh baya yang juga menetap di pinggiran rel tak jauh dari rumah korban mengatakan, "Orang itu tiada hari tanpa berantam. Bosan warga sini dengar orang itu berantam. Kami juga lebih sering cuek sama orang itu. Karena sama nya bandalnya yang dua itu."

Terpisah, Toming She yang sempat sadar di rumah sakit mengaku musibah itu terjadi sangat cepat. Aksi nekat istrinya bermula ketika dia memarahi Farida yang saat itu sedang membersihkan kompor minyak.

Kemarahan terjadi karena Farida dilaporkan tak menyiapkan makanan saat Toming She lapar. "Aku marah-marah sama dia, karena tak ada makanan. Melawan dia sama ku. Aku tak tahu kalau dia menyiram badannya pakai minyak lampu (minyak tanah-red)" kata Toming She.

Pantauan POSMETRO di ruang UGD RS Pirngadi, laki bini itu tampak masih terbaring lemah. Terutama Farida yang belum sadar. Parahnya, pihak keluarga tak kunjung datang melihat kondisi mereka.

Sementara itu Kapolsek Medan Kota Kompol Sandy Sinurat saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih mencari tahu pasti apa motif kenekatan korban. "Masih kita dalami. Masih kita cari tahu motifnya," ujarnya singkat. (wel/zie/jhon)

http://www.posmetro-medan.com/?p=3800
===================
pibot dan pembaca sekalian, ini gak salah kamar ya
terlepas namanya kayak personil F4, mosok solusinya pake bakar diri???
===================
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...