{Tujuan: Mendirikan Indonistan} Gerakan Teroris Gunakan Internet

Gerakan Teroris Gunakan Internet

Nasional / Jumat, 22 Juni 2012 18:26 WIB

Metrotvnews.com, Jakarta: Dalam satu tahun terakhir kegiatan teroris di Indonesia mengalami penurunanan kuantitas, namun dari kualitas mengalami peningkatan. Seperti mengunakan jaringan internet.

Wakil Ketua Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Petrus Golose mengungkapkan pola kerja kelompok teroris semakin canggih. Mereka tidak lagi bergerak secara konvensional, namun memanfaatkan tekhnologi informasi. Dari penyelidikan BNPT, kelompok teroris menyebarkan propaganda lewat berbagai cara dan media di antaranya melalui media radio berkedok dakwah, menerbitkan buku, dan membuat berita online.

Meskipun jaringan terorisme secara kuantitas menurun dalam setahun terakhir, namun dari segi kualitas ada peningkatan. Dari penangkapan jaringan terduga teroris di Medan terungkap, kelompok ini mengunakan cyber media atau jaringan internet untuk mengumpulkan dana untuk pembiayaan kegiatan teror di Indonesia.

Menurut pengamat teroris, Nurhuda Ismail, penggunaan cbyer media atau jaringan internet untuk kegiatan teroris sudah di lakukan Imam Samudra saat membom Bali, kegiatan cyber jihad seperti di Aceh dengan penyebaran ideologi, dan cara pengajaran teror mereka lihat melalui internet.

Aparat harus lebih waspada gerakan cyber ini jauh lebih berbahaya karena merusak pihak lain, seperti menghaker kartu kredit orang lain untuk pembiayaan kegiatan teror dan mengumpulkan dana donatur lewat rekening resmi melalui pengumuman di internet.

Bahaya cyber juga membuat Google baru-baru ini mengapus ratusan situs terorisme di You Tube.

Meski sudah menggunakan media internet, cara-cara konvensional tetap ditempuh para pelaku teror. Menurut Nurhuda penyebaran ajaran jihad oleh para pelaku teror lewat pengajian dan dakwah masih berlangsung. Para teroris juga tetap mengumpulkan dana teror lewat rekening resmi.(DNI)

http://www.metrotvnews.com/read/news...kan-Internet/6



Penyebaran aliran radikal garis keras agaknya sekarang sudah merambah ke dunia maya gan, biasanya ditandai dengan statement yang penuh permusuhan dan mengobarkan kebencian pada perbedaan. :takuts

Apakah Kaskus dengan 4,5 juta follower lengkap dengan klonengannya juga sudah menjadi target kelompok radikal untuk menyebarkan permusuhan pada perbedaan dan bentuk serta dasar negara Indonesia ? :takuts

Waspadalah gan,,,,,,,,,Waspadalah. :takuts
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...