BANTUL--MICOM: Puluhan wisatawan yang memadati pantai-pantai di wilayah Kabupaten Bantul, Minggu (1/7), menjadi korban sengatan ubur-ubur beracun.
Kejadian semacam itu sudah berlangsung sejak Kamis (28/6) lalu. Tidak hanya wisatawan, yang tersengat ubur-ubur itu ternyata juga rombongan SAR Merapi yang sedang beranjangsana ke Parangtritis.
"Kebetulan libur, banyak wisatawan yang berkunjung ke pantai-pantai di Bantul," kata seorang anggota SAR Pantai Kuwaru, Parman, Minggu (1/7).
Menurut dia, ubur-ubur itu muncul di Pantai Kuwaru, Pantai Pandansimo, Pantai Depok, Pantai Samas, dan Pantai Parangtritis. Parman menjelaskan, ubur-ubur yang beracun itu berwarna putih kebiruan.
"Kamis lalu, sempat seorang wisatawan harus dibopong karena tidak mampu berjalan setelah kakinya terkena ubur-ubur," katanya.
Pada kesempatan itu, Parman menjelaskan, mereka yang tersengat ubur-ubur itu kebanyakan tidak sampai harus mendapat perawatan di rumah sakit. Sebab, ujarnya, tim SAR memiliki kemampuan untuk menangani kejadian itu dengan menggunakan ramuan tradisional.
Untuk mencegah wisatawan terkena ubur-ubur, jelasnya, para petugas SAR sendiri sudah selalu memberikan peringatakan melalui pengeras suara agar waspada dengan munculnya ubur-ubur ketika bermain di pantai. namun imbauan itu terkandang tak diindahkan oleh wisatawan yang asik bermain dengan ombak.
"Ubur-ubur ini muncul setiap musim kemarau dengan angin kencang yang biasanya berlangsung pada bulan Juni, Juli hingga Agustus," tandasnya
Sedangkan Taufik M Faqi, Sekretaris tim SAR Pantai Parangtritis mengatakan, pihaknya sudah memasang spanduk tentang bahaya ubur-ubur dan juga imbauan melalui pengeras suara. "Kalau melihat ada benda-benda berbentuk gelembung berwarna biru keputih-putihan yang terbawa ombak jangan dipegang atau untuk mainan karena benda tersebut adalah ubur-ubur beracun," jelasnya. (AU/OL-2)
http://www.mediaindonesia.com/read/2...Selatan-Bantul
kalo masih bisa pake ramuan tradisional berarti ubur-uburnya racunnya masih yang biasa biasa aja...
coba kalo kena box jellyfish atau Portuguese man of war, dijamin kalo masih idup berarti orangnya sakti :cendolb
Kejadian semacam itu sudah berlangsung sejak Kamis (28/6) lalu. Tidak hanya wisatawan, yang tersengat ubur-ubur itu ternyata juga rombongan SAR Merapi yang sedang beranjangsana ke Parangtritis.
"Kebetulan libur, banyak wisatawan yang berkunjung ke pantai-pantai di Bantul," kata seorang anggota SAR Pantai Kuwaru, Parman, Minggu (1/7).
Menurut dia, ubur-ubur itu muncul di Pantai Kuwaru, Pantai Pandansimo, Pantai Depok, Pantai Samas, dan Pantai Parangtritis. Parman menjelaskan, ubur-ubur yang beracun itu berwarna putih kebiruan.
"Kamis lalu, sempat seorang wisatawan harus dibopong karena tidak mampu berjalan setelah kakinya terkena ubur-ubur," katanya.
Pada kesempatan itu, Parman menjelaskan, mereka yang tersengat ubur-ubur itu kebanyakan tidak sampai harus mendapat perawatan di rumah sakit. Sebab, ujarnya, tim SAR memiliki kemampuan untuk menangani kejadian itu dengan menggunakan ramuan tradisional.
Untuk mencegah wisatawan terkena ubur-ubur, jelasnya, para petugas SAR sendiri sudah selalu memberikan peringatakan melalui pengeras suara agar waspada dengan munculnya ubur-ubur ketika bermain di pantai. namun imbauan itu terkandang tak diindahkan oleh wisatawan yang asik bermain dengan ombak.
"Ubur-ubur ini muncul setiap musim kemarau dengan angin kencang yang biasanya berlangsung pada bulan Juni, Juli hingga Agustus," tandasnya
Sedangkan Taufik M Faqi, Sekretaris tim SAR Pantai Parangtritis mengatakan, pihaknya sudah memasang spanduk tentang bahaya ubur-ubur dan juga imbauan melalui pengeras suara. "Kalau melihat ada benda-benda berbentuk gelembung berwarna biru keputih-putihan yang terbawa ombak jangan dipegang atau untuk mainan karena benda tersebut adalah ubur-ubur beracun," jelasnya. (AU/OL-2)
http://www.mediaindonesia.com/read/2...Selatan-Bantul
kalo masih bisa pake ramuan tradisional berarti ubur-uburnya racunnya masih yang biasa biasa aja...
coba kalo kena box jellyfish atau Portuguese man of war, dijamin kalo masih idup berarti orangnya sakti :cendolb
