INILAH.COM, Jakarta - Dari enam pasangan kandidat calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, hanya dua pasangan yang dinilai memiliki konsep kampanye realistis dan membumi.
Kedua pasangan itu adalah pasangan nomor urut 1 Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dan pasangan nomor urut 4 Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini. Pengamat politik Rico Marbun mengatakan, isu kampanye Foke tentang rencana pembangunan Jakarta selama lima tahun ke depan cukup realistis dan bisa diterima publik.
"Begitu juga isu kampanye Hidayat tentang 'Ayo Beresin Jakarta' sangat membumi, karena apa yang disampaikan itu proporsional dan logis tidak lebay dengan sudut pandang negatif. Bahwa Jakarta masih perlu diberesi itu obyektif logis, yang tidak logis itu kalau semua yang ada di Jakarta dianggap buruk seluruhnya," ujar Rico, Selasa (10/6/2012).
Rico menilai isu kampanye empat kandidat lainnya tidak realistis. Seperti pasangan nomor 6 Alex Noerdin-Nono Sampono yang mengusung tema 'Tiga Tahun Bisa' dinilainya tidak logis, terkesan sulap. Begitu juga tema kampanye pasangan nomor 2 Hendardji Supandji-Ahmad Riza yang menjual tagline 'Jakarta Jangan Berkumis (Berantakan, Kumuh, Miskin)'.
"Atau isu kampanye Faisal-Biem yang mengklaim sebagai pasangan paling bersih, antikorupsi dan anti parpol itu pun tidak efektif karena bahasa klaim seperti itu membuat publik tidak bersimpati," ujarnya. [mah]
http://metropolitan.inilah.com/read/...i-faisal-lebay
Kedua pasangan itu adalah pasangan nomor urut 1 Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dan pasangan nomor urut 4 Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini. Pengamat politik Rico Marbun mengatakan, isu kampanye Foke tentang rencana pembangunan Jakarta selama lima tahun ke depan cukup realistis dan bisa diterima publik.
"Begitu juga isu kampanye Hidayat tentang 'Ayo Beresin Jakarta' sangat membumi, karena apa yang disampaikan itu proporsional dan logis tidak lebay dengan sudut pandang negatif. Bahwa Jakarta masih perlu diberesi itu obyektif logis, yang tidak logis itu kalau semua yang ada di Jakarta dianggap buruk seluruhnya," ujar Rico, Selasa (10/6/2012).
Rico menilai isu kampanye empat kandidat lainnya tidak realistis. Seperti pasangan nomor 6 Alex Noerdin-Nono Sampono yang mengusung tema 'Tiga Tahun Bisa' dinilainya tidak logis, terkesan sulap. Begitu juga tema kampanye pasangan nomor 2 Hendardji Supandji-Ahmad Riza yang menjual tagline 'Jakarta Jangan Berkumis (Berantakan, Kumuh, Miskin)'.
"Atau isu kampanye Faisal-Biem yang mengklaim sebagai pasangan paling bersih, antikorupsi dan anti parpol itu pun tidak efektif karena bahasa klaim seperti itu membuat publik tidak bersimpati," ujarnya. [mah]
http://metropolitan.inilah.com/read/...i-faisal-lebay
