Gara-gara Citra DEMOKRAT Buruk Rupa, Foke Dikalahkan Jokowi

Kekalahan Foke Diakibatkan Citra Demokrat
Rabu, 11 Juli 2012 | 20:56

Petugas TPS melakukan pengumpulan surat suara di TPS kawasan Manggarai, Jakarta Selatan. FOTO: ANTARA/Jurnasyanto Sukarno
Partai Demokrat harus belajar dari kekalahan Fauzi Bowo dari Joko Widodo dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

Saiful Mujani, Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia, mengatakan Demokrat saat ini harus benar-benar memperhatikan posisi politiknya apabila tidak ingin semakin terpuruk dan kehilangan simpatisannya. "Sekarang bisa dibuktikan bahwa sentimen negatif warga Jakarta terhadap Partai Demokrat cukup tinggi," ujar Saiful di Jakarta, Rabu (11/7).

Dari analisisnya, Saiful melihat ada ketidaksolidan di dalam tubuh Partai Demokrat sendiri dalam mendukung Fauzi Bowo hampir di semua aspek. "Lain halnya PDIP dan Gerindra itu solid kalau berbicara jaringan partai hingga ke basis paling bawah. Sedang, meskipun Nachrowi Ramli adalah Ketua DPP Demokrat untuk DKI Jakarta, namun ternyata terbukti tidak mudah baginya untuk mengerahkan massanya," imbuhnya.

Oleh karena itu, Saiful menegaskan selama Demokrat belum mampu menyelesaikan masalah di internalnya, akan sulit bagi partai ini untuk kemana-mana, termasuk untuk Pilpres 2014 mendatang. "Apalagi ditambah elektabilitas suara Partai Demokrat menurun dari 33% menjadi 11%," tukasnya.
http://www.beritasatu.com/nasional/5...-demokrat.html

Pengamat: Kekalahan Foke adalah Hukuman
Rabu, 11 Juli 2012, 18:15 WIB

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kekalahan Foke dinilai sebagai hukuman masyarakat atas dirinya. Masyarakat tidak merasakan perubahan terhadap situasi Ibu Kota selama dipimpin Foke. "Karena itu dia kalah. Foke dihukum," jelas Pakar Politik UIN Syarif Hidayatullah, Saiful Umam, saat dihubungi ROL, Rabu (11/7). Foke dinilainya harus legowo dengan hasil pemilukada saat ini. Penghitungan cepat saat ini dapat dinilai lebih dari 90 persen mencerminkan hasil perolehan suara pada pemilukada.

Foke dinilainya telah gagal untuk memenuhi hasrat masyarakat untuk mencapai pembangunan Ibu Kota. Saiful menyatakan masyarakat mendambakan Jakarta bebas dari banjir. Tapi kenyataannya, di sejumlah kawasan di Jakarta masih saja menjadi sasaran banjir.

Daerah yang kerap dilanda banjir adalah Kampung Pulo dan Gang Arus, serta sejumlah daerah lainnya yang masih sering mengalami banjir. Jakarta juga sempat heboh terkena hujan besar pada November 2010. Ketika itu Jl MH Thamrin menjadi sasaran genangan air. "Itu terjadi pada saat Foke memimpin," imbuhnya. Setelah hujan selesai turun, baru kemudian Pemprov DKI Jakarta yang dipimpin Foke memperbaiki saluran air di area tersebut.
http://www.republika.co.id/berita/me...adalah-hukuman


Foke Diklaim Sudah Berpengalaman dan Kenal Jakarta
Sabtu, 30 Juni 2012 | 18:52

"Foke sudah kenal Jakarta, sudah cukup ilmu dan pengalaman. Sehingga kalau diberikan kesempatan sekali lagi akan membangun Jakarta lebih baik lagi. Penyelesaian masalah Jakarta bukan janji-janji palsu, tapi dilaksanakan. Kalau ada masalah harus diberikan pada ahlinya yaitu Foke."

Para juru kampanye pasangan nomor 1, Fauzi Bowo (Foke)-Nachrowi Ramli (Nara) menyatakan sosok Fauzi Bowo sudah sangat berpengalaman dalam mengelola kota Jakarta karena sudah kenal seluk beluk Jakarta. Sehingga Foke sangat cocok bersanding dengan Nara yang memiliki semangat militer dalam hidupnya.

Ketua Umum DPP Partai Hanura, Wiranto, mengakui Jakarta memang memiliki banyak masalah karena itu kota megapolitan ini membutuhkan pemimpin yang bisa menguasai masakah. Ibu kota membutuhkan pemimpin yang mempunyai ilmu dan pengalaman yang baik. "Foke sudah kenal Jakarta, sudah cukup ilmu dan pengalaman. Sehingga kalau diberikan kesempatan sekali lagi akan membangun Jakarta lebih baik lagi. Penyelesaian masalah Jakarta bukan janji-janji palsu, tapi dilaksanakan. Kalau ada masalah harus diberikan pada ahlinya yaitu Foke," kata Wiranto, dalam orasi politiknya dalam kampanye terbuka Foke-Nara di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Jakarta Selatan, Sabtu (30/6).

Dia menilai pasangannya cawagub Nara merupakan didikan intel yang sudah mengetahui masalah Jakarta sampai sekecil apa pun dan mempunyai semangat militer untuk membangun kota Jakarta. Keduanya sangat serasi bersanding untuk memimpin Kota Jakarta. "Ini pasangan yang luar biasa kompaknya. Karena Jakarta merupakan kota yang luar biasa juga. Mudah-mudahan Foke dan Nara terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta periode berikutnya," tuturnya.
http://www.beritasatu.com/megapolita...l-jakarta.html

-----------------

Ahlinya yang tidak ahli dalam merebut simpati rakyatnya sendiri ... :D
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...