gara2 dikorek2, jadinya gagal di nodai

Geli Vagina Dikobel, Bu Guru Gagal Dinodai


BRANDAN-PM

Andai tidak sadar dari pingsan, Buyung pasti sukses menodai DJZ. Sialnya, Guru TK ini justru siuman karena kegelian saat vaginanya dikobel. Hahahhaaa, ada-ada aja.

Dikisahkan DJZ, aksi nekat sekaligus nakal Buyung terjadi pada Kamis (5/7) sore, di tengah pematang sawah. Ketika itu korban pulang kuliah. Ingin cepat tiba di rumah, cewek berambut panjang ini memilih jalan pintas, meski harus melalui sawah dan kebun sawit milik warga.

Sambil menenteng laptop, DJZ melintasi pembatas sawah secara berlahan-lahan. Namun ketika melintasi kawasan sawit, langkahnya sedikit melambat karena mendengar ada yang mengikuti.

Belum lagi habis rasa penasarannya, dari belakang muncul pria membawa goni plastik dan sebatang kayu. Dia adalah Buyung. Karena pemuda 37 tahun itu kerap usil padanya, cewek berusia 20 tahun ini mempercepat langkahnya.

Apa yang ditakutkan DJZ ternyata benar. Baru beberapa langkah, Buyung berlari ke arahnya dan langsung menyergapkan goni yang dibawanya ke kepala korban. Selanjutnya, mulut cewek berkulit hitam manis ini dibekap pakai tangan.

Karena tidak bisa menjerit, DJZ berusaha melepaskan diri dengan cara meronta. Apes, aksinya justru membuat pelaku panik. Dengan membabi-buta, Buyung memukulkan kayu yang dibawanya ke kepala, tengkuk, pundak, dan paha cewek cantik ini.

Banyaknya pukulan yang diterima membuat DJZ pingsan. Kesempatan itu tidak disia-siakan pelaku. Baju korban disigapnya begitu juga bra. Sampai disini, aksi Buyung terbilang sukses.

Seolah tak puas dengan bagian atas, pelaku beralih ke bagian pinggang ke bawah. Tanpa dikomando, rok pun disigap lalu tangannya mulai beraksi nakal. Nah, saat itulah DJZ sadar dari pingsan.

Tak kuasa menahan geli yang ditimbulkan kelihaian jari Buyung, korban dengan sigap menahan tangan pelaku. Detik berikutnya, DJZ menarik paksa tangan nakal tersebut sembari berteriak minta tolong, sejadi-jadinya.

Tidak mau ambil resiko, Buyung memilih melarikan diri sambil membawa laptop dan ponsel korban. Seiring dengan itu, sambil menahan sakit akibat dihantam kayu, DJZ berusaha meninggalkan TKP.

Beruntung, tanpa disadari, ternyata teriakan terakhir didengar adiknya yang kebetulan bermain di persawahan tak jauh dari lokasi. Hal itu dibenarkan Edo (8), adiknya.

"Gitu kudengar ada minta tolong, aku lari ke rumah dan memberitahu bapak sama mamak. Waktu itu aku tidak tahu siapa yang minta tolong. Pas sampai disana (TKP-red) ternyata kakak," akunya.

Melihat kondisi putrinya tak berdaya, pasangan Muctar Zendatu (45) dan Sri Wahyuni (40) langsung membawa korban ke RS Sutomo. Langkah selanjutnya, mereka melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pangkalan Brandan.

Laporan tersebut dibenarkan Kapolsek Pangkalan Brandan, AKP Z Lubis ketika ditemui POSMETRO MEDAN. Menurut Z Lubis, saat ini anggotanya sedang memburu pria yang diduga sebagai pelaku penganiayaan DJZ.

Pernah Diketen

Aksi nekat ini ternyata bukan kali pertama dilakukan Bayung. Kata Dona, dia pernah memergoki pelaku mengintipnya saat mandi di rumah. Sadar diintip, cewek berambut panjang ini langsung berteriak minta tolong.

Mendengar teriakan itu, Muctar, sang ayah spontan keluar dari rumah dan mengejar pelaku tapi tidak berhasil. Meski kesal, aksi intip tersebut tidak begitu dihiraukan.

Kesal dengan ulah Bayung, Dona selalu menghindar tiap kali berpapasan. Kuat dugaan, sikap cuek inilah yang memicu kenekatan pelaku. "Sampai kapan pun aku tidak akan memaafkannya," kesal cewek berkulit hitam manis ini. (jok/ras)

=======
http://www.posmetro-medan.com/?p=4446
=======

itulah bang.. kalau gak di kobel2 (dikorek2), kan dah jadi :)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...