Quote:
| TULUNGAGUNG. Gerakan Pemuda (GP) Anshor Kabupaten Tulungagung menilai pengalihan penahanan terdakwa Kasino Tulungagung, Artomoro Winarto (57) alias Tjinhoe, telah melanggar azas keadilan, dan meminta agar yang bersangkutan dikembalikan ke Lapas. Menurut Ketua GP Anshor Tulungagung, Yoyok Mubarok, dengan penahanan rumah, Tjinhoe sangat berpeluang mengulangi lagi perbuatannya, menjadi bandar judi. Selain itu, semua pelaku perjudian tidak pernah mendapat perlakuan istimewa di pengadilan. Bahkan pelaku judi togel beberapa ribu rupiah saja, pasti ditahan dan tidak pernah ditangguhkan. "Kenapa yang kecil-kecil dipenjara, sementara bandar besar, pemilik kasino malah dialihkan jadi tahan rumah?" sindir Yoyok, Selasa (2/7/2012). Lanjut Yoyok, jika alasan pengalihan penahanan Tjinhoe adalah karena sakit, di Lapas Klas II B Tulungagung, juga ada klinik yang bisa mengobatinya. Jika membutuhkan tenaga kesehatan khusus, seperti dokter spesialis, pihak bisa mengirim ke Lapas. Apalagi selama dalam penahanan kepolisian dan kejaksaan, Tjinhoe tidak pernah menunjukan gejala sakit, apalagi harus berurusan dengan dokter. "Seharusnya dokternya yang dibawa masuk Lapas, jangan dibalik terdakwa yang dikeluarkan dari Lapas," ujarnya. Karena penetapan pengalihan Tjinhoe manjadi tahanan rumah, masih menurut Yoyok, muncul penilaian di tengah masyarakat, bahwa kasus ini dimainkan. Apalagi Tjinhoe terkenal pemilik kasino dengan omset milyaran rupiah per bulan. Yoyok pun memperingatkan hakim, akan kemungkinan adanya gerakan massa yang mempertanyakan proses pengadilan Tjinhoe "Jangan salahkan jika masyarakat bergerak mempertanyakan keadilan proses hukum Tjinhoe," pungkasnya. Polres Tulungagung menggrebek sebuah rumah judi atau kasino di Jalan Pahlawan 51 Tulungagung, pada awal Mei 2012. Tjinhoe sebagai pemilik kasino menjalankan judi bola online, togel, capsa dan poker. Namun dalam persidangan, dua dari 9 terdakwa, Tjinhoe dan Slamet Santosa (71) dialihkan penahanannya menjadi tahanan rumah. |
rupanya brownies sudah ditabok uang sama sang cukong :cd:
