H-3, PSSI Belum Pastikan Stadion Riau Siap Pakai

Quote:

Oleh: Irvan Ali Fauzi
Bola - Senin, 2 Juli 2012 | 15:57 WIB

INILAH.COM, Jakarta - Hingga tiga hari jelang pelaksanaan, PSSI belum bisa memastikan Stadion Utama Riau sebagai tempat Babak Kualifikasi Pra Piala Asia U-22 bisa digunakan.

Menurut jadwal, perhelatan sepak bola terakbar se-Asia itu bakal dihelat pada 5-15 Juli 2012. Namun, karena ada hambatan dari pihak perusahaan subkontraktor yang membangun stadion tersebut, maka pertandingan-pertandingan yang bakal digelar terancam batal.

Subkontraktor pembangunan stadion utama PON Riau mengancam tidak akan melengkapi sarana dan prasarana pertandingan penyisihan Piala Asia U-22 yang dijadwalkan 5-15 Juli 2012. Hal itu dilakukan jika konsorsium tidak melunasi sisa pembayaran uang mereka.

Saat didesak mengenai kepastian apakah stadion itu bisa dipakai dan urusan dengan subkontraktor telah diselesaikan, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin menyerahkan masalah tersebut kepada Gubernur Riau, Rusli Zainal. Subkontraktor dan Gubernur akan mengadakan rapat hari ini, Senin (2/7/12).

"Kita yakin rapat mereka bisa menyukseskan kegiatan ini. Tidak ada yang ingin tidak sukses, jadi kita percaya saja. Tidak ada seorang pun tidak ingin tidak sukses," ujar Djohar saat ditemui di kantornya, Senin (2/7/2012).

"Persiapan sesuai dengan apa yang kita inginkan, Insya Allah masalah nonteknis segera terselesaikan. Dengan persoalan itu, kami yakin Pak Gubernur bisa melakukan dengan baik," kilahnya.

Djohar yakin, Gubernur Riau yang juga dibantu Menpora Andi Malarangeng bisa menyelesaikan tunggakan-tunggakan yang sebelumnya dikeluhkan oleh perusahaan subkontraktor. PSSI hanya mengirimkan sekretaris jenderal Tri Goestoro untuk memonitor perkembangan.

"Utusan AFC juga datang besok. Kita yakin dalam beberapa hari, apa yang belum akan diselesikan. Insya Allah, kita yakin dengan dukungan Gubernur. Kita juga dapat dukungan dari Menpora agar bisa dilakukan sesuai jadwal," ujar Djohar menandaskan.

Sejumlah sarana vital terancam ditahan subkontraktor sebagai alat tawar menawar. Di antaranya papan skor elektronik, kunci lampu stadion, kunci pagar dan juga akan membongkar kursi-kursi di VIP. Sejumlah ruangan yang belum difinishing juga terancam tidak akan dikerjakan, termasuk listrik.

Dengan tidak adanya beberapa perlengkapan tersebut, ditengari AFC tidak akan memberikan izin pertandingan di gelar di Riau.[yob]
bukan nya dr kemaren2,,,:capedes
bagaimana klo sampe gagal :berdukas
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...