Hari Suwandi Tak Akan Pulang Kampung Sebelum Kasus Lapindo Selesai

Jakarta Jalan kaki memang hal yang biasa. Namun, jalan kaki selama 25 hari dari Sidoarjo ke Jakarta, bukanlah hal yang biasa. Adalah Hari Suwandi, salah seorang korban lumpur Lapindo yang berjalan kaki ke Jakarta demi kejelasan masalah Lapindo.

Hari yang berumur 44 tahun ini memulai jalan kaki sejak 14 Juni 2012. Selama perjalanan menuju Jakarta untuk meminta keadilan, ia ditemani oleh Harto Wiyono. Harto tidak hanya teman perjalanan Hari, tapi juga berperan sebagai pembawa logistik.

Alasannya melakukan protes lewat jalan kaki berangkat dari alasan yang sederhana. "Saya Ingin Komisi V DPR mengajak pemerintah bersama warga untuk mendesak perusahaan Lapindo melaksanakan tanggung jawab mereka," ungkap Hari dengan mata nanar saat berbincang dengan detikcom di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (10/7/2012).

Banyak hal yang dialami oleh Hari selama perjalanannya. Ada suka duka yang ia alami dalam menuntut hak dari korban Lapindo yang masalahnya tak kunjung selesai. "Sukanya yah saya senang disambut oleh teman-teman mahasiswa dan kerabat ketika sampai di suatu daerah," kenang pria yang memakai baju serba hitam itu.

"Dukanya, saya dan Harto pernah kehilangan uang. Uang yang ada di dompet Pak Harto hilang ketika tidur di salah satu masjid di Rembang, Jawa Tengah," tutur Hari. Harto menuturkan dompetnya hilang karena kantongnya disilet oleh seseorang.

Walau demikian, Hari tidak patah arang. Ia pun berusaha sekuat mungkin dan dengan segala cara untuk bertahan hidup sampai di Jakarta. Salah satu caranya adalah menjual video dokumenter tentang bencana lapindo seharga Rp 50 ribu kepada siapa saja yang mau membeli.

Melirik sedikit ke bagian kaki Hari, maka dapat terlihat sandal baru yang ia kenakan. "Sandal ini baru. Ini sandal yang kesembilan sejak awal saya berangkat," tuturnya.

Ia menuturkan sudah mengganti sembilan sandal selama perjalanan. 8 Sandal sebelum yang dia pakai saat ini habis bagian alasnya termakan jalan.

Setelah perjalanan selama 25 hari menuju Jakarta, ia tidak menyia-yiakan waktu dan langsung menuju Gedung DPR, Senayan, Jakarta. Disinilah ia bertemu dengan wakil ketua DPR Pramono Anung. Terkesan dengan perjuangan Hari, Pramono pun berjanji akan memfasilitasi untuk bertemu presiden.

Setelah itu, ia bertemu dengan anggota Komisi V DPR. Segala perjuangannya. Bertemu dgn wakil rakyat mengerucut pada satu titik, yaitu berusaha menyelesaikan kasus Lapindo secepatnya.

"Saya tidak akan pulang sebelum kasus selesai," ujar warga desa Kedung Bondo itu.

Selama di Jakarta Hari menginap di kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI). Entah dimana ujung perjuangan Hari. Patut ditunggu tanggapan petinggi negara atas perjuangan Hari.








http://news.detik.com/read/2012/07/1...apindo-selesai
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...