Kalau Jokowi Lanjut ke Pilpres 2014, Siapkah Jakarta Dipimpin Ahok?

[imagetag]

Jokowi-Ahok Menang, Gerindra Kian Optimistis menghadapi Pemilu 2014
Kamis, 12 Juli 2012 | 14:25 WIB

INILAH.COM, Jakarta - Partai Gerindra semakin yakin untuk menghadapi Pemilu 2014. Keyakinan ini didasari hasil memuaskan di Pilgub DKI Jakarta dimana Gerindra dan PDIP mengusung pasangan Jokowi-Ahok sebagai Cagub dan Cawagub DKI Jakarta. "Konsistensi dukungan akan ditunjukkan Prabowo pada pilkada-pilkada lain di Indonesia sebelum Pemilu 2014. Kebijakan Prabowo yang populis akan terus menambah elektabilitas Prabowo," ujar anggota Dewan Penasihat Partai Gerindra, Martin Hutabarat di Gedung DPR, Senayan, Kamis (12/7/2012).

Dia mengakui, saat ini elektabilitas Partai Gerindra belum maksimal. Sebab, elektabilitas partai masih jauh dari kepopuleran Prabowo sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. "Gerindra sudah melakukan upaya konsolidasi habis-habisan. Tetapi sampai kapapanpun kalau mengandalkan organisasi tidak akan bisa mengejar elektabilitas Prabowo.

Namun, hal ini tak menyurutkan semangat Gerindra untuk bertarung di Pemilu 2014. Bahkan Gerindra meyakini tingginya elektabilitas Prabowo akan selaras dengan elektabilitas Gerindra. "Di Indonesia masih memilih berdasarkan figur. Saya yakin, elektabilitas Gerindra akan naik, pada saat Prabowo akan kampanye untuk Gerindra," tutur Martin.

Dia menjelaskan, Prabowo sendiri sudah mulai berkampanye untuk Gerindra dalam menghadapi 2014. Kampanye Prabowo dimulai dari upaya pemenangan pasangan Cagub Jokowi dan Ahok di Pilgub DKI Jakarta. "Kampanye tidak dilakukan pada saat Pemilu 2014. Mulai dari sekarang sudah dilakukan. Kampanye sudah dilakukan Prabowo saat mengusung Joko Widodo-Basuki Tjahja Purnama saat Pilkada DKI Jakarta. Sudah terbukti, kampanye ini sangat efektif dan menuai hasil," tandasnya.
http://nasional.inilah.com/read/deta...ian-optimistis

Taufiq Kiemas Yakin Jokowi-Ahok Menang
Rabu, 11 Juli 2012 | 11:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi senior PDI Perjuangan Taufiq Kiemas yakin pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung partainya, Joko Widodo-Basuki Tjahja Purnama, memenangi Pilkada DKI Jakarta 2012. "Doain aja. Prinsip sih menang. Insya Allah," kata Taufiq seusai memberikan hak pilih di TPS 31 yang terletak tepat di depan rumahnya, di kawasan Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (11/7/2012).

Taufiq menggunakan hak pilih bersama istrinya, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri, dan tiga orang anggota keluarganya. Jokowi ikut mendampingi keluarga Taufiq. Selama menggunakan hak pilih, ratusan warga berkerumun di sekitar TPS. Setelah itu, mereka langsung kembali ke kediaman. Megawati tak memberikan komentar terkait pelaksanaan pilkada hari ini.

Ia memprediksi pilkada akan berlangsung dua putaran. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat itu tak menyebut pasangan mana yang bakal melawan Jokowi-Ahok di putaran kedua. Ketika disinggung mengapa tak memakai baju bermotif kotak-kotak seperti yang biasa dipakai tim sukses selama kampanye, Taufiq menyangka dilarang lantaran bentuk kampanye. Oleh karena itu, ia memilih memakai kaus berkerah lengan panjang warna biru. "Biru jangan dibilang PAN sama Demokrat," seloroh Taufiq.
http://megapolitan.kompas.com/read/2...wi.Ahok.Menang

Quote:

Nama Jokowi 'Meroket', PDIP Buka Peluang Usung Jadi Capres/Cawapres
Rabu, 04/01/2012 12:31 WIB

Jakarta Nama Walikota Solo Joko Widodo atau Jokowi terus meroket. Kepala daerah yang diusung PDIP itu kerap menjadi perbincangan publik. Nah, 'keharuman' nama Jokowi itu membuka peluang untuk posisi yang lebih tinggi. Jokowi bisa saja menjadi capres/cawapres. "Menurut saya semua kader PDI Perjuangan yang sudah teruji bisa saja (jadi capres/cawapres-red), kan ada mekanisme partai dan tahapan-tahapan yang harus dilalui, bukan diusulkan saja," jelas Ketua Fraksi PDIP Tjahjo Kumolo saat dikonfirmasi, Rabu (4/1/2012).

Namun Jokowi juga harus siap bila PDIP memberi amanat kepada dia untuk posisi kepala daerah. Kader PDIP harus siap untuk ditempatkan di mana saja. "Semua kader PDIP yang berhasil adalah kader nasional partai dan harus siap ditugaskan ke mana saja," jelas Tjahjo.

Jokowi terus menjadi pembicaraan publik. Baru-baru ini dia menggunakan mobil 'Esemka' karya anak SMK di Solo. Langkah Jokowi mendapat pujian publik karena dinilai memasyarakatkan mobil nasional. Nama Jokowi juga bergema di ranah media sosial twitter. Jokowi menuai banyak dukungan.
http://news.detik..com/read/2012/01/...apres-cawapres


"Jokowi Jadi Capres Saja Pantas, Apalagi Cagub DKI"
Rabu, 14 Maret 2012 16:13 wib wib

JEMBER - Mantan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Agus Condro ikut mendorong Wali Kota Solo Joko Widodo (Jokowi) untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Dalam pandangan mantan anggota DPR ini, Jokowi layak memimpin Jakarta, lantaran figurnya yang cukup populer bukan hanya di kalangan masyarakat Solo dan Jawa Tengah.

Selain itu, Jokowi juga dianggap berhasil membangun Solo, menertibkan pedagang kaki lima tanpa adanya perlawanan sekaligus mengundang investor ke Solo. "Tapi ya tergantung masyarakat Jakarta sendiri. Dia kan orang Solo," tuturnya saat ditemui okezone di Jember, Jawa Timur, Rabu (14/03/2012).

Dengan bertarung di Pemilukada DKI, dia yakin karier politik Jokowi akan semakin berkembang. "Yang penting ambil dulu kalau memang dia punya keinginan di situ (DKI)," ujarnya. Agus bahkan memuji figur Jokowi layak sebagai calon presiden 2014. "Jokowi jadi calon presiden aja pantas," ujarnya.
http://jakarta.okezone.com/read/2012...lagi-cagub-dki
------------

Kayaknya Jokowi tak akan tuntas sampai 5 tahun memimpin Jakarta, boleh jadi maksimal hanya 1,5 - 2 tahun, lalu dia mempersiapkan diri untuk menjadi Capres atau minimal Cawapres dari PDIP. Boleh jadi dia akan dipasangkan dengan Prabowo. Sementara itu, nasib AHOK tentu sebagai wakil Gubernur DKI Jakarta, akan melanjutkan sisa waktu 3 tahun tersisa untuk memimpin Ibukota RI, Jakarta
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...