Ke Mana Suara PKS akan Dialihkan? FOKE or JOKOWI?

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil hitung cepat (quick count) Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan, empat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dipastikan tidak akan lolos ke putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Namun, ke mana suara pendukung mereka akan bermuara pada Pilkada putaran kedua nanti?

Suara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengusung Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini dinilai akan menjadi rebutan dua pasangan calon yang akan bersaing di putaran kedua yakni Jokowi-Ahok dan Fauzi Bowo (Foke)-Nachrowi Ramli (Nara). Pasalnya, suara massa pendukung Hidayat-Didik terbilang besar mencapai 11,96 persen dari hasil hitung cepat LSI.

Sementara itu jika melihat hasil prediksi LSI berdasarkan exit poll, massa PKS pendukung Hidayat-Didik tampaknya akan mengalihkan dukungannya ke Foke-Nara. Exit poll LSI dilakukan di 410 tempat pemungutan suara (TPS) yang dipilih secara random dan proporsional di Jakarta. Setiap TPS terpilih, dipilih 2 warga yang keluar dari TPS sebagai responden untuk diwawancarai.

"Dilihat dari hasil exit poll, dukungan Hidayat-Didik akan menguat ke Foke-Nara meski jika dibandingkan warga yang mengaku akan pilih Jokowi-Ahok juga cukup besar," ungkap Direktur Utama LSI, Saiful Mujani, Rabu (11/7/2012) malam, di kantor LSI.

Berdasarkan hasil exit poll, pendukung Hidayat-Didik yang mengaku akan memilih Foke-Nara sebesar 36,4 persen dan yang akan memilih Jokowi-Ahok 24,2 persen. Dilihat dari hasil itu, lanjut Saiful, suara massa PKS yang terbilang solid masih terpecah.

"Namun, saya memperkirakan di putaran kedua nanti akan ada isu primordialisme tentang latar belakang etnis dan agama. Kalau ini yang sudah bermain, kemungkinan besar massa PKS akan mendukung Foke-Nara," ucap Saiful.

Kendati demikian, faktor lainnya yang juga menentukan ke mana suara PKS akan beralih adalah manuver politik yang dilakukan para kandidat. Saat ini, yang sudah melakukan manuvernya baru Jokowi yang mendatangi Hidayat Nur Wahid di hari pencoblosan.

"Tetapi, kesepakatan di tingkat elit belum tentu akan mempengaruhi dukungan di tingkat akar rumput," papar Saiful.

Sementara suara pendukung dari pasangan lain yakni Faisal Basri-Biem Benyamin juga terlihat lebih condong memilih Foke-Nara yakni 36,4 persen sementara Jokowi-Ahok 24,2 persen. Tingkat dukungan warga Jakarta terhadap Faisal-Biem yakni 4,94 persen.

Hal serupa juga terjadi pada pendukung Alex Noerdin-Nono Sampono yang lebih memilih Foke-Nara dengan jumlah 53,6 persen daripada Jokowi-Ahok hanya sekitar 32,1 persen. Tingkat dukungan warga Jakarta terhadap Alex-Nono yakni 4,74 persen.

Sementara pendukung Hendardji Soepandji-Riza Patria yang mengaku akan memilih Jokowi sebesar 70 persen. Di lain pihak, kemungkinan pendukung Hendardji yang akan memilih Foke hanya sekitar 30 persen. Tingkat dukungan warga Jakarta terhadap Hendradji-Riza adalah 2,05 persen.

http://pilkada.kompas.com/berita/rea...akan.Dialihkan

Dibayar berapa nih LSI ama incumbent sebegitu khawatirnya sampai koar2 isu premodialisme terus menerus......
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...