Marzuki Ali: Capres Pengusaha itu Tak Ideal, Tak dari Bawah & Vested Interest Tinggi

Marzuki: Capres Pengusaha itu Tak Ideal
Senin, 9 Juli 2012 18:21 WIB

Metrotvnews.com, Jakarta: Calon presiden ideal untuk Indonesia, dinilai harus sosok negarawan yang berasal dari kalangan profesional dan tidak merangkap sebagai pengusaha. Namun saat ini, sosok seperti itu tidak muncul karena oligarki partai politik yang masih sangat tinggi.

"Seorang pemimpin itu harus dari bawah. Bagaimana dia berjuang untuk sampai benar-benar profesional pada bidang-bidang tertentu. Dan lebih penting lagi dari itu adalah dia sosok negarawan yang tidak punya interest pribadi termasuk bisnis misalnya. Maka Capres merangkap pengusaha itu tidak ideal," ujar Ketua DPR Marzuki Alie usai membuka Sidang Executive Committee AIPA (Asean Inter-parliamentary Assembly) di Grand Hyaat Hotel, Yogyakarta, Senin (9/7).

Ia menambahkan, di tengah peluang figur berkualitas dari luar parpol sangat tertutup, partainya membuka diri. "Kami partai terbuka. Dan kami sangat berterima kasih apabila ada figur-figur ideal itu. Pak SBY juga tidak ingin agar partai ini berkembang menjadi partai oligarki tetapi mengedepankan kualitas. Bagi kami siapa saja asal memang dia pantas, bisa kita majukan sebagai Capres," tukasnya
http://www.metrotvnews.com/read/news...tu-Tak-Ideal/1

Capres tak harus dari Parpol atau Pengusaha, bisa dari Professional

Berdasarkan pengalamannya menyambangi dan melihat sistem politik yang berjalan di Cina, dari sepuluh politbiro yang ada, tujuh di antaranya dipimpin dari kalangan insinyur atau profesional. "Jadi sebelum ke politik, mereka itu betul-betul berkarier dari bawah, mulai dari pekerja pabrik, chairman, dan baru kemudian baru jadi elite politik," kata dia. "Jadi bicara ekonomi piawai, bicara politik pun nyambung." Sementara di Indonesia, lanjut Marzuki, sebenarnya ada banyak pilihan calon pemimpin yang kompeten. "Namun mereka masih tertutup awan yang namanya oligarki politik," kata dia.

Marzuki mencatat kenegarawanan yang ada terbentuk karena adanya sikap profesional. "Saya pernah bertanya kepada para profesional BUMN karena mereka tak punya perusahaan pribadi. Jadi tak rawan politik kepentingan," kata dia. Marzuki menyebutkan sejumlah nama profesional yang bisa diusulkan menjadi calon presiden karena tak rawan kepentingan pribadi dan politik sesaat. Mereka adalah Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini, Menteri Keuangan Agus Martowardojo, dan CEO PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar. "Mereka itu benar-benar berangkat dari bawah, sebagai profesional, tidak ada kepentingan," kata dia. Marzuki menambahkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat juga sudah menyatakan calon presiden tidak harus dari kader partai politik, namun bisa juga diambil dari kalangan profesional.
http://www.tempo.co/read/news/2012/0...i-Marzuki-Alie

------------

Capres berlatar belakang Pengusaha, antara lain: Hatta Rajasa, Abu Rizal Bakrie, Yusuf Kalla, Prabowo, Surya Paloh , Hary Tanoe, Anas Urbaningrum, IBAS (Anak Yudhoyono) yang juga adalah Pengusaha. Jadi, Marzuki Alie memiliki kepentingan apa dengan pernyataan ini? atau sebuah sinyalemen bahwa Partai Demokrat akan menjadikan Dahlan Iskan sebagai Capres? Bukankah Dahlan Iskan juga seorang Pengusaha?

Indonesia saat ini "dikuasai" Cukong-Cukong atau bahasa lainya Pengusaha. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Saja misalnya memiliki Dewan Pembina Hilmi Aminuddin seorang Pengusaha, atau Sekretaris Jendralnya Anis Matta juga pengusaha, apalagi Partai lainnya lebih banyak lagi hanya saja terpublikasi atau tidak.

Pertanyaan, siapa kandidat Capres yang bukan Pengusaha? Megawati? Taufiq Kiemas? Ah, Semuanya juga pengusaha baik itu di kelola sendiri maupun oleh anak cucunya. Jokowi? Pengusaha. Alex Noerdin? Pengusaha. Semuanya Pengusaha. Politisi itu hampir semua menjadi pengusaha.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...