Media Cina ejek Menlu Asu sebagai pengkhotbah HAM

Beijing, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton mendapat kecaman dari media pemerintah China terkait komentarnya soal demokrasi di Asia. Hillary bahkan diejek sebagai "pengkhotbah HAM".

Dalam editorial harian People's Daily, Hillary dikecam karena komentarnya yang menyerukan demokrasi yang lebih luas di Asia. Dalam kunjungannya ke Mongolia beberapa hari lalu, mantan ibu negara AS itu menyerukan negara-negara Asia untuk memajukan demokrasi.

"Siapa yang memberi Amerika hak untuk secara arogan mengkritik status demokrasi di Asia?" demikian editorial media milik partai berkuasa China, Partai Komunis tersebut seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (12/7/2012).

Media China itu juga menjuluki Hillary sebagai "pengkhotbah HAM".

Dalam editorial itu juga disebutkan, negara-negara yang mengikuti model politik AS di Asia "tertinggal" di belakang negara-negara lain. "Amerika bukan hakim soal HAM untuk dunia dan Asia. [b]Tak ada sistem umum yang cocok untuk semua negara," demikian ditulis media tersebut.

Dalam pidatonya di Mongolia yang berbatasan dengan China, Hillary menyebutkan dirinya tidak setuju dengan argumen di sejumlah negara Asia bahwa demokrasi tidak cocok untuk wilayah tersebut.

"Benar bahwa memberantas ekspresi politik atau mempertahankan kontrol ketat atas apa yang dibaca orang atau dikatakan atau dilihat orang bisa menciptakan ilusi keamanan. Namun ilusi akan pudar, karena kerinduan orang untuk kebebasan tidak akan pudar," kata Hillary beberapa hari lalu.

Saat itu Hillary memang tidak menyebut nama China, namun menurut People's Daily, komentar tersebut jelas-jelas ditujukan ke para pemimpin China.

Apakah yang ane bold di atas mengarah ke Indonesia?
memang benar juga, tak ada sistem umum yang cocok untuk semua negara karena tiap negara memiliki karakter dan budaya yang berbeda

http://news.detik..com/read/2012/07/...991101mainnews
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...