Pak SBY, IMF itu Telah Memiskinkan Indonesia, Kok Malah Mau Diberi Pinjaman?

[imagetag]
Boss baru IMF, Christine Lagarde

IMF Telah Memiskinkan Indonesia, Kok Malah Mau Diberi Pinjaman?
Mon, 09/07/2012 - 00:02 WIB

JAKARTA, RIMANEWS-Rencana kedatangan Direktur Eksekutif International Monetary Fund (IMF), Christine Lagarde ke Indonesia pada tanggal 8-10 Juli 2012, telah menimbulkan kegaduhan publik. Christine Lagarde membuat tak nyaman berbagai kalangan termasuk rakyat. "Di Indonesia, Lagarde rencana bertemu dengan beberapa pejabat pemerintah, termasuk Presiden SBY. Kunjungan ini dipastikan salah satunya membahas rencana bantuan pinjaman Indonesia ke IMF sebesar 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 9,4 triliun," ungkap politisi PDI Perjuangan, Dewi Aryani, Minggu (8/7/2012)

Dikatakan, IMF yang dikenal telah memiskinkan Indonesia secara sistematis melalui berbagai jenis hutangnya justru sekarang malah akan dihutangi oleh Indonesia. "Sungguh tragedi bagi bangsa ini disaat rakyat menjerit lapar,menjerit kenaikan harga pokok dimana-mana,menjerit PHK akibat berbagai kebijakan pemerintah yang mengabaikan kepentingan rakyat, subsidi di pangkas dan lain-lain justru pemerintah memberikan 'kebaikan' yang justru 'menyakitkan' rakyatnya," Dewi menegaskan. "Mestinya pemerintah berkaca bahwa tidak perlu memberikan kebaikan dan bantuan semu kepada pihak lain,sementara kepentingan nasional justru terabaikan. Fokus membenahi kepentingan nasional jauh lebih penting daripada berbuat baik tapi sebenarnya, ada kepentingan politis lain di baliknya," ujarnya lagi

Untuk menghindari berbagai distrust yang diakibatkan nantinya, Dewi meminta agar pemerintah sebaiknya menjelaskan secara gamblang apa benefitnya untuk bangsa ini dan bagi perbaikan kepentingan nasional membantu IMF
http://www.rimanews.com/read/2012070...iberi-pinjaman

Indonesia Beri Pinjaman ke IMF, SBY Pikir-pikir
Selasa, 3 Juli 2012 19:43 WIB

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga dana moneter internasional, IMF berencana akan menerima bantuan sebesar 1 miliar dollar AS dari Indonesia. Namun, Presiden SBY belum memutuskan hal tersebut.
"Masih ditimbang-timbang oleh Presiden. Belum (final-red)," kata Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi, Firmansyah di kompleks istana, Jakarta, Selasa(3/7/2012).

Menurut Firmansyah dalam rapat kabinet terakhir hal tersebut masih dipertimbangkan matang-matang, karena bersifat sangat sensitif. "Sepengetahuan saya di rapat kabinet memang masih ditimbang-timbang oleh presiden. Karena isu IMF sensitif terhadap pengalaman Indonesia," katanya.
SBY lanjut Firmansyah juga sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan tersebut."Sementara di sisi lain kita pernah minta bantuan IMF. Sekarang dunia perlu Indonesia. Jadi presiden sangat berhati-hati terkait hal ini," pungkasnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Menteri Keuangan Agus Martowardojo memberi sinyal akan memberikan pinjaman kepada Dana Moneter Internasional (IMF) sebagai komitmen untuk memperkuat permodalan lembaga tersebut. Ia mengatakan pemberian pinjaman maksimal 1 miliar dollar AS. "Indonesia sebetulnya sudah menindaklanjuti komitmen tersebut. Pertemuan G20 akan meningkatkan kekuatan IMF di aspek permodalan. Yang kemarin di Meksiko adalah pinjaman dari negara anggota IMF kepada IMF supaya keuangan IMF lebih kuat," sebut Agus, di DPR, Jakarta, Kamis (28/6/2012).

Agus menjelaskan, sekarang ini sebenarnya sudah terkumpul sebesar 430 miliar dollar AS di IMF. Dana tersebut dibutuhkan IMF bukan hanya untuk menyehatkan ekonomi Eropa tetapi termasuk juga negara-negara berkembang. Indonesia yang pernah meminjam dari IMF pada tahun 2006 pun akan berkontribusi bagi permodalan lembaga itu. Pemberian pinjaman ke IMF akan menandakan posisi Indonesia sudah lebih baik. Apalagi, terang dia, Indonesia juga harus memerhatikan negara-negara lain yang perlu dibantu. Pinjaman ke IMF ini juga sebagai upaya mengantisipasi krisis agar tidak membahayakan perekonomian dunia.
http://www.tribunnews.com/2012/07/03...by-pikir-pikir

Menkeu Nilai Wajar RI Beri Pinjaman IMF US$ 1 Miliar
Selasa, 3 Juli 2012 19:43 WIB

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak kontroversi mengenai pemberian dana pinjaman pemerintah Indonesia kepada International Moneytory Fund (IMF) sebanyak 1 miliar dollar AS. Pemerintah indonesia dinilai belum peka terhadap kondisi pembangunan perekonomian yang masih lemah. Namun, Agus Martowidjojo, Menteri Keuangan RI, membantah hal itu. Menurutnya sebagai negara G-20 Indonesia memang sudah seharusnya berkontribusi terhadap perekonomian dunia." Sebagai negara G-20, Indonesia harus berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi global,"ujarnya di jakarta(03/07/2012)

Ia juga mengatakan, sebagai mantan debitur, maka Indonesia bisa saja meminjamkan kepada IMF dikala IMF membutuhkan. "Indonesia dulu memakai program ekonomi IMF, jadi disaat kondisi global sedang memprihatinkan, maka Indonesia juga harus berperan dalam perbaikan perekonomian dunia," jelasnya.
Ia juga mengatakan, usulan pinjaman ini sedang diajukan ke Bank Indonesia (BI) dan sudah siap untuk direlealisasikan. Tinggal menunggu kesiapan saja."Dana ini bersumberkan dari dana cadangan devisa BI. Makanya kami sudah siapkan untuk mengajukan hal ini kepada pemerintah," ujarnya
http://www.tribunnews.com/2012/07/03...mf-us-1-miliar

--------------

Secara politik ekonomi, masuknya Indonesia ke kelompok G-20, memang membawa sejumlah konsekwensi, antara lain yaaa harus mau 'menyumbang' uang untuk Lembaga-lembaga Internasional seperti IMF itu. Makanya ada yang berpendapat, kalau keanggotaan Indonesia di G-20 lebih banyak mudhorratnya ketimbang manfaatnya, kenapa kita tak keluar saja?
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...