Partikel Tuhan Ditemukan, Kunci Terbentuknya Alam Semesta

[imagetag]

[imagetag]

[imagetag]

[imagetag]


Partikel Tuhan Ditemukan
Rabu, 04 Juli 2012 | 16:00 WIB

TEMPO.CO, Jenewa - Pencarian Higgs boson, yang dijuluki sebagai partikel Tuhan, telah berakhir. Para fisikawan di laboratorium CERN, Swiss, berhasil menemukan partikel yang memberikan massa pada materi dan menyatukan alam semesta. Temuan partikel Tuhan menjadi hal yang paling ditunggu, khususnya oleh para fisikawan di seluruh dunia.

Percobaan ATLAS dan CMS yang dilakukan menggunakan Large Hadron Collider (LHC) menunjukkan adanya partikel baru di wilayah massa sekitar 125-126 gigaelectronvolts (GeV). LHC adalah akselerator partikel terbesar di dunia yang menciptakan kembali Big Bang, kondisi sepermilyar dari satu detik setelah kelahiran alam semesta. "Kami mengamati dari data yang menunjukkan jelas keberadaan partikel baru pada tingkat 5 sigma di wilayah massa sekitar 126 GeV," kata juru bicara percobaan ATLAS di CERN, Fabiola Gianotti, dalam paparan ilmiahnya, Rabu 4 Juli 2012.



Penemuan partikel Tuhan diumumkan pada International Conference on High Energy Physics di Melbourne, Australia, dan dihadiri puluhan fisikawan dari berbagai negara. Konferensi ilmiah sekaligus pengumuman penemuan partikel Tuhan disiarkan secara langsung lewat jaringan Internet. "Ini adalah salah satu penemuan terbesar dari setiap fenomena baru yang kita miliki dalam 30-40 tahun terakhir," kata juru bicara laboratorium CERN, Joe Incandela.

Hasil menggembirakan ini disambut gembira oleh para ilmuwan di seluruh dunia. Profesor John Womersley, kepala eksekutif ilmu dan teknologi Facilities Council, mengatakan penemuan Higgs boson sangat penting bagi ilmu pengetahuan. "Ini sudah dipastikan partikel Tuhan," ujar dia dalam konferensi pers di London, Inggris. Teori keberadaan Higgs boson pertama kali dicetuskan oleh fisikawan Peter Higgs tahun 1964. Para fisikawan CERN telah mengamati keberadaan partikel kontroversial ini sejak Desember tahun lalu. Ketika itu mereka mengungkapkan telah melihat sekilas petunjuk keberadaan Higgs boson.

Sejak saat itu mereka telah menyaring sejumlah besar data dari eksperimen tabrakan partikel berenergi tinggi untuk mengurangi kemungkinan munculnya kesalahan. Sebuah bukti standar statistik yang dikenal sebagai five sigma akan menjadi konfirmasi akhir dari penemuan ini. Dalam hal ini, kemungkinan kesalahan adalah satu dalam satu juta peluang. "Kami sekarang memiliki lebih dari dua kali lipat data yang kita punya tahun lalu," kata Direktur CERN untuk penelitian dan komputasi, Sergio Bertolucci. Data terbaru ini, kata Bertolucci, harus cukup untuk mengetahui apakah tren yang dilihat pada data 2011 masih ada atau sudah tidak relevan.
http://www.tempo.co/read/news/2012/0...uhan-Ditemukan



Partikel Tuhan, Kunci Terbentuknya Alam Semesta
Rabu, 04 Juli 2012 | 22:02 WIB



TEMPO.CO , Jenewa - Peter Higgs, fisikawan Inggris pencetus teori partikel Higgs, turut hadir dalam seminar dan konferensi ilmiah tentang penemuan Higss boson di laboratorium CERN di Jenewa, Rabu 4 Juli 2012. Pria yang kini telah berusia 83 tahun itu sangat senang karena bisa menyaksikan penemuan yang membuktikan teorinya. "Penemuan ini benar-benar suatu hal yang luar biasa yang terjadi dalam hidup saya," kata Higgs kepada wartawan. Peter Ware Higgs adalah ilmuwan yang pertama kali mengemukakan teori keberadaan partikel Higgs, atau dikenal sebagai partikel Tuhan, pada 1964.

Fisikawan kelahiran Inggris, 29 Mei 1929 duduk di deretan paling depan dalam seminar dan konperensi pers di CERN. Pria yang seluruh rambutnya sudah memutih ini masih terlihat antusias dan menyimak dengan seksama paparan ilmiah yang disampaikan ilmuwan CERN. Bahkan Higgs sempat dua kali diminta wartawan untuk memberikan tanggapan tentang penemuan CERN yang cukup menghebohkan ini. "Saya tidak dalam kapasitas menjawab pertanyaan. Tapi yang pasti saya sangat senang dengan pencapaian ini," kata Higgs menjawab wartawan dengan suara terbata-bata.

Dalam teorinya, profesor emeritus dalam bidang fisika teori di Universitas Edinburgh ini menyatakan Higgs merupakan partikel terakhir yang belum ditemukan melalui Model Standar, yakni teori fisika partikel yang dianut hampir seluruh fisikawan. Penemuan partikel Higgs disebut-sebut dapat menjawab teka-teki asal usul alam semesta. Bukti keberadaan partikel Higgs diperoleh dari pemukul atom terbesar di dunia, Large Hadron Collider, di Swiss. Para peneliti CERN pada Desember tahun lalu mengklaim pernah melihat sebuah partikel dengan berat sekitar 125 kali massa proton, dan sejak itu meyakininya sebagai partikel Higgs. "Sebagai orang awam saya akan mengatakan, ''Kami memilikinya''," kata Direktur Jenderal CERN Rolf Heuer dalam konferensi pers. "Tapi sebagai ilmuwan saya harus mengatakan, ''Apa yang kami miliki? Kami telah menemukan boson dan sekarang harus mengetahui apa jenis boson itu''."

Heuer mendapat gempuran pertanyaan dari wartawan dalam konferensi pers selama hampir satu jam. Berbagai pertanyaan mendasar terlontar dari mulut para juru warta yang datang dari beberapa negara, seperti, "Apakah itu benar-benar Higgs boson?", "Berapa persen anda yakin itu Higgs boson?", "Apa pengaruh penemuan Higgs boson bagi kehidupan manusia?" Untuk pertanyaan terakhir, misalnya, Heuer menjawab singkat. "Jika partikel ini tidak ada, maka anda tidak akan ada di ruangan ini," kata dia. Jawaban Heuer langsung disambut gelak tawa dari para wartawan.
http://www.tempo.co/read/news/2012/0...a-Alam-Semesta

------------

Susahnya menemukan Tuhan, bahkan harus percaya pada teori fisikawan dulu? Dan yang ditemukan pun baru 'partikel-Nya' ... belum sampai bertemu dengan-Nya. Apa yang disebut fisikawan diatas, barulah sebagian dari upaya mendekat pada Tuhan, karena bisa bertemu makhluknya yang bernama 'partikel Tuhan' saja, sungguh luar biasa gembiranya para fisikawan diatas. Apalagi kalau ketemu yang membuat partikel itu, tentu lebih bahagia lagi.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...