Polisi Akan Tindak Tegas Ormas yang Turun Sweeping saat Ramadan
Tya Eka Yulianti - detikBandung
Bandung - Pada bulan puasa atau bulan Ramadan, biasanya ada banyak kegiatan sweeping yang dilakukan pada tempat-tempat hiburan. Untuk ketertiban dan keamanan, yang berwenang melakukan sweeping hanyalah petugas. Organisasi masyarakat (ormas) yang ikut-ikutan sweeping akan ditindak tegas.
"Kami siap menindak tegas ormas atau kelompok masyarakat yang melakukan sweeping," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul, Minggu (8/7/2012).
Ia mengatakan yang berwenang melakukan penindakan atas adanya pelanggaran adalah pihak kepolisian, dan bukannya ormas. "Otoritas untuk melakukan razia, pemeriksaan atau penindakan itu ada di petugas kepolisian. Kalau masyarakat yang sweeping tempat hiburan, itu salah," katanya.
Karena itu, Polda Jabar menyatakan siap melakukan tindakan tegas bagi ormas atau kelompok masyarakat manapun yang melakukan sweeping apalagi hingga anarkis.
"Sweeping atau razia yang disertai kekerasan atau perusakan itu jelas melawan hukum," tutur Martin.
Untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan, Polda Jabar pun melakukan langkah-langkah persuasif dengan melakukan sosialisasi dan imbauan pada ormas-ormas yang ada.
"Sebelum adanya sweeping ormas, kami tentunya akan mengambil langkah pencegahan dengan mengajak dan mengimbau ormas, agar memberitahukan segala kegiatannya," katanya.
Selain pada ormas, para pengelola cafe, restoran, dan berbagai tempat hiburan lainnya untuk menghormati bulan puasa.
"Mari sama-sama muliakan Bulan Ramadan," tutup Martin.
(tya/ern)
http://bandung.detik..com/read/2012/...g-saat-ramadan
Memang sudah saatnya kepolisian tegas terhadap ormas anarkis yang suka memaksakan kehendak memakai topeng agama. :nohope:
Ormas tukang sweeping tersebut selain tidak ada kontribusinya sama sekali untuk negara ini, juga sering berlaku semena-mena dengan mengatas namakan agama terhadap mereka yang berbeda pemahaman. :nohope:
Tya Eka Yulianti - detikBandung
Bandung - Pada bulan puasa atau bulan Ramadan, biasanya ada banyak kegiatan sweeping yang dilakukan pada tempat-tempat hiburan. Untuk ketertiban dan keamanan, yang berwenang melakukan sweeping hanyalah petugas. Organisasi masyarakat (ormas) yang ikut-ikutan sweeping akan ditindak tegas.
"Kami siap menindak tegas ormas atau kelompok masyarakat yang melakukan sweeping," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul, Minggu (8/7/2012).
Ia mengatakan yang berwenang melakukan penindakan atas adanya pelanggaran adalah pihak kepolisian, dan bukannya ormas. "Otoritas untuk melakukan razia, pemeriksaan atau penindakan itu ada di petugas kepolisian. Kalau masyarakat yang sweeping tempat hiburan, itu salah," katanya.
Karena itu, Polda Jabar menyatakan siap melakukan tindakan tegas bagi ormas atau kelompok masyarakat manapun yang melakukan sweeping apalagi hingga anarkis.
"Sweeping atau razia yang disertai kekerasan atau perusakan itu jelas melawan hukum," tutur Martin.
Untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan, Polda Jabar pun melakukan langkah-langkah persuasif dengan melakukan sosialisasi dan imbauan pada ormas-ormas yang ada.
"Sebelum adanya sweeping ormas, kami tentunya akan mengambil langkah pencegahan dengan mengajak dan mengimbau ormas, agar memberitahukan segala kegiatannya," katanya.
Selain pada ormas, para pengelola cafe, restoran, dan berbagai tempat hiburan lainnya untuk menghormati bulan puasa.
"Mari sama-sama muliakan Bulan Ramadan," tutup Martin.
(tya/ern)
http://bandung.detik..com/read/2012/...g-saat-ramadan
Memang sudah saatnya kepolisian tegas terhadap ormas anarkis yang suka memaksakan kehendak memakai topeng agama. :nohope:
Ormas tukang sweeping tersebut selain tidak ada kontribusinya sama sekali untuk negara ini, juga sering berlaku semena-mena dengan mengatas namakan agama terhadap mereka yang berbeda pemahaman. :nohope:
