Protes Penebangan Hutan, Seorang Wanita Hidup di Atas Pohon

:Yb:Yb:Yb:Yb:Yb:Yb:Yb:Yb

:rate5:rate5:rate5:rate5:rate5:rate5:rate5:rate5

Protes Penebangan Hutan, Seorang Wanita Hidup di Atas Pohon



[imagetag]

ADELAIDE, KOMPAS.com — Seorang pegiat lingkungan Tasmania (Australia) mendapatkan perhatian dari seluruh dunia setelah menghabiskan waktu selama tujuh bulan terakhir hidup di atas sebuah pohon yang tingginya 60 meter. Pegiat lingkungan tersebut, Miranda Gibson, yang adalah seorang guru, merayakan ulang tahun ke-31 minggu lalu di atas pohon tersebut.
Kawasan hutan ini indah sekali dan sebenarnya sudah disisir dan direkomendasikan untuk masuk wilayah suaka dunia.

Menurut laporan harian lokal Tasmania, The Mercury, protes Gibson ini mendapatkan perhatian dari banyak negara lewat media sosial dan blog harian yang ditulisnya dari rumah pohon yang ditinggalinya di kawasan Lembah Styx.

Bulan Desember lalu, para perambah hutan memasuki daerah tersebut. Sebagai bentuk protes, Gibson kemudian menaiki salah satu pohon di sana.

Hari Selasa kemarin, Gibson memecahkan rekor terlama di Australia untuk hidup di atas sebuah pohon, melewati rekor 208 hari yang dilakukan sebelumnya oleh Manfred Stephen di sebuah pohon dekat Cairns (Queensland) pada tahun 1995.

Sebuah kelompok lingkungan bernama Still Wild Still Threatened memperkirakan nilai pohon eukaliptus itu 400 dollar dari setiap tahun masa hidup pohon tersebut.

"Kawasan hutan ini indah sekali dan sebenarnya sudah disisir dan direkomendasikan untuk masuk wilayah suaka dunia." kata Gibson dalam pembicaraan telepon dengan The Mercury. "Jadi, hutan ini mestinya dilindungi sebagai bagian dari persetujuan antarpemerintah bulan Agustus tahun lalu. Namun, persetujuan itu tidak pernah diterapkan dengan benar."

Gibson adalah seorang guru dan dia mengatakan bahwa kariernya sebagai guru akan berhenti sementara sampai perjuangan menyelamatkan kawasan hutan ini selesai. "Saya sudah berkomitmen untuk tetap di sini sampai hutan ini dilindungi. Saya tentu berharap prosesnya lebih cepat dari sekarang karena banyaknya pohon yang ditebangi setiap harinya." kata Gibson.

Menurut laporan koresponden Kompas di Australia, L Sastra Wijaya, Miranda Gibson yakin dia mendapatkan dukungan dari mayoritas penduduk Negara Bagian Tasmania.

Halaman Facebook miliknya berjudul The Observer Tree memiliki 2.300 pendukung. Setiap hari, Gibson mendapatkan bantuan makanan dan pasokan lainnya dari donatur, pendukung, dan anggota Still Wild Still Threatened.

Kelompok tersebut memiliki kamp di bawah pohon dan setiap hari sedikitnya satu orang berada di sana mempersiapkan makanan dan memberi dukungan kepada Gibson.
Editor :
Marcus Suprihadi


http://internasional.kompas.com/read....di.Atas.Pohon
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...