SAMPAH MELUBER: Pemkot Solo Pusing Atasi TPS Sampah Pasar Kliwon

SOLO-Sampah di sejumlah tempat pembuangan sementara (TPS) sampah di Kecamatan Pasar Kliwon meluber ke jalan raya. Kondisi ini membikin pusing pejabat Pemkot Solo, karena membuat kumuh wajah Kota Solo.

Di Kelurahan Gajahan misalnya, TPS sampah yang meluber nyaris menghalangi separoh badan jalan. Tak hanya itu, saat hujan tiba, bau anyir dan lalat-lalat kerap menyelinap masuk ke permukiman warga. Kondisi ini terjadi sejak lama tanpa ada upaya untuk mengatasinya.

Hal serupa juga terjadi di Kelurahan Kedunglumbu. TPS di persimpangan jalan dekat jembatan itu juga meluber ke badan jalan dan menggangu arus lalu lintas. Selain itu, wajah Kota Solo setiap pagi hingga siang hari juga telihat kumuh lantaran sampah bertebaran di mana-mana.

Ketua Karangtaruna Kelurahan Gajahan, Pasar Kliwon, Ridho mengaku telah melaporkan persoalan sampah di Kelurahan Gajahan kepada Ketua DPRD Solo, YF Soekasno serta Wakil Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo. Namun, lantaran belum ada lokasi pengganti TPS, keluhan warganya itu pun masih menggantung.

"Katanya masih dicarikan lokasi alternatifnya. Namun, hingga kini belum ketemu," paparnya.

Ridho juga kerap menerima keluhan warganya atas persoalan sampah itu. Tak hanya saat pagi hari, siang bahkan terkadang sore hari pun, luberan sampah juga masih ditemukan di jalan raya. "Itu sudah lama jadi keluhan warga, namun juga belum beres sampai sekarang," paparnya.

Kabag Perencanaan Kecamatan Pasar Kliwon, Palupi menegaskan persoalan sampah di Pasar Kliwon telah menjadi PR utama Pemkot Solo. Namun, karena berbagai kendala teknis, hingga kini persoalan sampah itu tak kunjung terurai. "Warga sudah sering komplain soal sampah-sampah itu. Kami sampai pusing," paparnya.

Kota Solo sebenarnya telah memiliki Perda No 3/ 2010 tentang Sampah. Bahkan, dalam pasal 36 disebutkan bahwa sanksi bagi para pelanggarnya ialah denda Rp 50 juta dan pidana. Namun, Pemkot Solo sendiri nampaknya masih pusng memikirkan sampah itu.

http://www.solopos.com/2012/solo/sam...-kliwon-199118

hasil kerja keras pemkot solo kok malah begini ya ?
sapa yang harus disalahkan kalau untuk ini ?
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...