Survei Capres 2014 Tak Kreatif, Hanya Munculkan Muka Lama

Jakarta Survei Capres yang digelar sejumlah lembaga dinilai tak kreatif. Semestinya banyak muka baru yang dimunculkan. Publik jangan disuguhi dengan capres-capres muka lama, hingga akhirnya terbentuk opini capres yang populer hanya itu-itu saja.

"Survei-survei Pilpres 2014 terlalu prematur dan irrelevan dengan situasi demokrasi yang makin stagnan saat ini. Survei tidak kreatif, hanya melakukan daur ulang capres yang dahulu saja," kata pendiri Institute Kebajikan Publik, Usman Hamid saat berbincang, Senin (9/7/2012).

Semestinya lembaga survei berani melakukan terobosan. Capres muda yang potensial, serta memiliki rekam jejak yang bagus dimunculkan. Jangan sampai suksesi demokrasi di negeri hanya dikuasai orang-orang tertentu saja.

"Survei-survei Pilpres 2014 terlalu prematur dan irrelevan dengan situasi demokrasi yang makin stagnan saat ini. Hampir semua survei politik selama ini telah mendangkalkan makna demokrasi. Karena menggunakan definisi minimalis dengan melihat demokrasi sekadar kompetisi elite. Perspektif ini pada gilirannya hanya mereproduksi diskursus demokrasi elitis," jelasnya.

Ketika lembaga survei merilis calon-calonnya, kemudian dilakukan pembahasan mulai dari politisi, pengamat hingga media, dan akhirnya terbentuk pandangan, bahwa yang pantas masuk dengan melihat popularitas calon itu-itu lagi.

"Namun itu tak banyak manfaatnya bagi revitalisasi demokrasi, dan pembebasan ruang publik dari hegemoni politik elite," tegasnya.

http://news.detik.com/read/2012/07/0...lkan-muka-lama

kita bangsa indonesia nggak akan maju dan jadi bangsa baru yg lbh kuat jika msh mengandalkan muka lama sb sbg presiden akan tetapi di sebut baru dan lbh maju hanya bila presidennya muka baru!
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...