http://news.detik.com/read/2012/07/0...ekening-gendut
Jakarta Masih bertumpuknya kasus-kasus pidana yang diduga melibatkan oknum polisi, penganannya harus menjadi perhatian jajaran kepolisian. Kasus yang mendapat perhatian masyarakat, harus diprioritaskan pengungkapannya sebelum akhirnya 'hilang' sama sekali.
Demikian catatan anggota Komisi III DPR, Didi Irawadi, terkait peringatan HUT ke-66 Polri. Hal ini dia sampaikan kepada wartawan melalui telepon, Minggu (1/7/2012).
"Kasus-kasus besar yang menjadi perhatian masyarakat harus menjadi prioritas untuk dituntaskan, contoh rekening gendut dan kasus mafia pajak. Masih ada oknum-oknum polisi yang berperan negatif, tidak salah bila ada 'polisi nakal' yang berhadapan dengan hukum," ujar Didi.
Kasus aksi premanisme yang dilakukan oleh kelompok-kelompok masyarakat tertentu, juga menjadi sorotannya. Berbagai kasus bentrokan antar preman maupun aksi premanisme terhadap masyarakat, sangat jarang yang proses hukumnya berakhir secara tuntas.
"Kepolisian harus mampu mengatasi persoalan-persoalan yang kerap terjadi di masyarakat, seperti ormas-ormas yang seolah-olah menjadi polisi bayangan dan bahkan main hakim sendiri dengan cara kekerasan hanya karena perbedaan pandangan atau keyakinan," papar politisi PD ini.
Lebih lanjut dia menyatakan, Polri di masa mendatang harus lebih mengedepankan pendekatan yang humanis dan edukatif kepada masyarakat. Khususnya kepada warga masyarakat yang masih awam terhadap hukum namun terlibat dalam masalah hukum.
"Senantiasa kedepankan azas praduga tak bersalah dan tidak menghakimi. Semoga revitalisasi Polri dapat menjadi harapan baru bagi masyarakat Indonesia," sambungnya.
(lh/ahy)
Skrg sdh kurus pak, paling juga tinggal 100rb perak. Sdh tdk hot isunya
Jakarta Masih bertumpuknya kasus-kasus pidana yang diduga melibatkan oknum polisi, penganannya harus menjadi perhatian jajaran kepolisian. Kasus yang mendapat perhatian masyarakat, harus diprioritaskan pengungkapannya sebelum akhirnya 'hilang' sama sekali.
Demikian catatan anggota Komisi III DPR, Didi Irawadi, terkait peringatan HUT ke-66 Polri. Hal ini dia sampaikan kepada wartawan melalui telepon, Minggu (1/7/2012).
"Kasus-kasus besar yang menjadi perhatian masyarakat harus menjadi prioritas untuk dituntaskan, contoh rekening gendut dan kasus mafia pajak. Masih ada oknum-oknum polisi yang berperan negatif, tidak salah bila ada 'polisi nakal' yang berhadapan dengan hukum," ujar Didi.
Kasus aksi premanisme yang dilakukan oleh kelompok-kelompok masyarakat tertentu, juga menjadi sorotannya. Berbagai kasus bentrokan antar preman maupun aksi premanisme terhadap masyarakat, sangat jarang yang proses hukumnya berakhir secara tuntas.
"Kepolisian harus mampu mengatasi persoalan-persoalan yang kerap terjadi di masyarakat, seperti ormas-ormas yang seolah-olah menjadi polisi bayangan dan bahkan main hakim sendiri dengan cara kekerasan hanya karena perbedaan pandangan atau keyakinan," papar politisi PD ini.
Lebih lanjut dia menyatakan, Polri di masa mendatang harus lebih mengedepankan pendekatan yang humanis dan edukatif kepada masyarakat. Khususnya kepada warga masyarakat yang masih awam terhadap hukum namun terlibat dalam masalah hukum.
"Senantiasa kedepankan azas praduga tak bersalah dan tidak menghakimi. Semoga revitalisasi Polri dapat menjadi harapan baru bagi masyarakat Indonesia," sambungnya.
(lh/ahy)
Skrg sdh kurus pak, paling juga tinggal 100rb perak. Sdh tdk hot isunya
