Unair, Daftar Ulang Termahal

Surabaya- Selamat bagi peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang dinyatakan lulus pada pengumuman, Sabtu (7/7) dinihari tadi. Beban tes memang telah berakhir, kini giliran dompet orangtua yang mendapat 'ujian'. Pasalnya, pada daftar ulang 9 Juli-20 Juli nanti ada beberapa dana yang harus dibayar hari itu juga. Bahkan, mayoritas univesrsitas tidak mau mahasiswa baru-nya (Maba) mencicil/mengangsur.

Berapa yang harus disiapkan? Universitas Airlangga menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) termahal untuk biaya yang harus ditanggung Maba kala daftar ulang. Termurah Rp 1.350.00 dan hanya untuk kategori Keluarga Miskin (Gakin). Sementara untuk keluarga mampu--dengan gaji orangtua (ortu) Rp 1.350.000 hingga di atas Rp 25 juta per bulan, uang yang harus dibawa kala daftar ulang minimal Rp 2,672 juta. Bahkan untuk yang termahal mencapai Rp 152,322 juta.

Biaya itu terdiri dari biaya daftar ulang (wajib bagi semua maba) Rp 1.072.500. Selain itu biaya kuliah satu semester dan uang sumbangan yang disesuaikan program study dan kemmapuan Maba dilihat dari income ortu-nya.

Sementara PTN lain, Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), IAIN Sunan Ampel dan Universitas Trunojoyo Maduran (UTM)rata-rata dana yang harus dibawa ortu kala daftar ulang Rp 4 jutaan.

Ini terdiri dari biaya SPP antara Rp 500 ribu-Rp 900 ribu, biaya pendaftaran sebesar Rp 1 juta-1,7 juta dan biaya praktikum sebanyak Rp 500 ribu-Rp 1 juta. Sedangkan sumbangan wajib Maba mulai Rp 4 juta –Rp 5 juta.

"Jurusan Kedokteran masih yang tertinggi," kata Wakil Rektor Unair Syahrani saat dihubungi Surabaya Post, Sabtu (7/7). Dikatakannya, untuk jurusan kedokteran menarik biaya sumbangan hingga Rp 150 juta dan biaya semester Rp 1,25 juta. Termurah, untuk biaya masuk di Unair dipegang jurusan Sastra Indonesia dan Sejarah yakni uang sumbangan sebesar Rp 3 juta dan biaya semester Rp 800 ribu.

Namun, Syahrani berdalih beban yang Maba ini tak diberlakukan sama, karena Unair akan melakukan verifikasi penghasilan orang tua Maba. Verifikasi dilakukan pada 9-11 Juli 2012, dari hasil verifikasi yang dilakukan tim khusus, baru bisa menentukan penarikan biaya kepada masing-masing mahasiswa.

Menurut Syahrani, Unair akan berlaku adil terhadap 1.448 Maba yang diterima. Ketika sudah menjalani pendidikan pun tidak akan ada perlakukan yang membedakan terhadap mahasiswa meskipun biaya yang diembankan berbeda. "Kita menggunakan Sila ke 5 Pancasila yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia," terangnya.

Sedangkan, Pembantu Rektor (PR) 1 ITS Herman Sasangko mengungkapkan apa yang dilakukan sudah sesuai standar dan sesuai dengan kemampuan masyarakat. Bahkan, ada mahasiswa yang mendapatkan biaya gratis selama menempuh pendidikan di ITS. Justru mahasiswa tersebut akan mendapatkan gaji dari pemerintah. "Yang bidik misi malah digaji dan nanti juga aka nada beasiswa yang diberikan pada Maba," ungkapnya.

Terpisah, Pembantu Rektor 1 Unesa Kisyani Laksono menegaskan bahwa biaya yang ditetapkan oleh Unesa relatif dijangkau masyarakat saat ini. Dia membandingkan dengan beberapa Universitas Negeri yang ada di sekitarnya, biaya Unesa relatif murah. "Kalau dibandingkan dengan yang lain, Unesa cukup murah. Dan sudah disesuaikan dengan biaya pendidikan saat ini," tegasnya.

Hal serupa juga ditetapkan oleh UTM yang merupakan bagian dari Panitia lokal (Panlok) 50 Surabaya. Pihaknya mematok biaya yang harus dibayar oleh Maba total sebesar Rp 4 juta. Kendati tak terhitung mahal, namun UTM masih bisa memberikan konpensasi bagi Maba untuk membayarnya secara mengangsur. "Itu sudah termasuk biaya daftar ulang, semester, dan sumbangan. Untuk sumbangan bisa dicicil selama satu tahun," terang Pembantu Rektor 1 UTM, Suryo.

Mahalnya pendidikan di Indonesia!

2013, Undangan Ditambah

Terpisah, Ketua Panitia Pelaksanaan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2012, Akhmaloka, mengungkapkan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mulai tahun 2013 mendatang memutuskan untuk menambah kuota jalur undangan SNMPTN.

Kebijakan ini merupakan hasil keputusan bersama antara pemerintah dengan para rektor dalam menghadapi tingginya jumlah siswa yang berminat masuk jalur undangan.

"Kemdikbud telah memutuskan bahwa dalam pelaksanaan SNMPTN tahun depan,akan menambah kuota jalur undangan," ungkap Akhmaloka.

Akhmaloka menjelaskan, rencana penambahan kuuota jalur undangan tersebut juga disebabkan karena saat ini jalur undangan masih dibatasi sesuai dengan tingkat akreditasi sekolah. Yakni, sekolah terakreditasi A kuotanya mencapai 50 persen, akreditasi B 30 persen dan C 15 persen. Sedangkan untuk sekolah yang tidak terakreditasi hanya 5 persen.

"Dari kondisi itu pula yang akhirnya disepakati akan ada penambahan kuota. Diharapkan, ke depannya semakin banyak siswa berprestasi yang dapat mengambil jurusan favorit dan juga seluruh kuota jalur undangan dapat terisi," imbuhnya.

Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) ini juga menyebutkan, jurusan favorit di dalam pelaksanaan SNMPTN 2012 ini masih didominasi di Kedokteran, Akuntansi dan Teknik Informatika dan Komputer.

Di tempat yang sama, Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) Triyogi Yuwono menyatakan, provinsi dengan nilai rata-rata SNMPTN tertinggi dari jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) antara lain DKI Jakarta yang kemudian disusul DI Jogjakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Barat, Lampung, Sumatera Utara dan Kepulauan Riau.



Sementara untuk jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) diraih DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Lampung, Sumatera Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan. m6,ins

http://www.surabayapost.co.id/?mnu=b...067f89cc14862c

semoga tidak ada kata2 KEBERATAN bagi siswa dari golongan yang tidak mampu :Yb
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...