WAGUB DKI: penguasa, tingkah lakunya penuh KESOMBONGAN, KEBOHONGAN, penuh PENCITRAAN

Rabu, 11 Juli 2012 , 22:00:00 WIB
RMOL. Tidak perlu strategi khusus untuk Joko Widodo agar menang dalam putaran dua Pilkada DKI Jakarta. Yang harus dilakukan Jokowi, panggilan akrab Joko Widodo adalah tetap konsisten dengan pribadi seperti saat ini.

"Pilkada itu tempat memilih orang untuk duduk di jabatan tertentu sebagai pemimpin, bukan sebagai penguasa," kata Wakil Gubernur Prijanto kepada Rakyat Merdeka Online, Rabu (11/7).

[imagetag]

Pemimpin itu, sambung purnawirawan TNI itu, hanya berpikir untuk orang lain dan rakyat. Dari waktu ke waktu kebahagiaannya adalah, jika bisa berbuat kebajikan bagi orang lain. Sementara penguasa, tingkah lakunya penuh kesombongan, kebohongan, penuh pencitraan. Ia hanya berfikir diri sendiri dan kroni-kroninya.

"Saya benar-benar kagum sama Pak Jokowi. Saya dapat SMS yang menceritakan tentang kerendahan hati Jokowi. Dan sms ini juga diceritakan juga oleh dua orang Ustad Tanah Abang yang datang ke Solo. Mereka cuma ingin cari tahu tentang Pak Jokowi, sebelum menentukan pilihannya. Dan sms ini benar adanya," imbuh Prijanto. [arp]

http://www.rmol.co/read/2012/07/11/7...i-Putaran-Dua-

Anas Yakin Rakyat Ingin Foke-Nara Pimpin Jakarta 2012-2017

[imagetag]
Kamis, 12 Juli 2012 | 16:35 WIB
Jakarta: Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (DPP-PD) Anas Urbaningrum menegaskan, meskipun Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) DKI Jakarta masih menunggu hasil resmi KPUD, tetapi secara politik Pilkada DKI berlangsung dalam dua putaran. Partai Demokrat sebagai salah satu partai yang mengusung pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara) pasti makin bekerja keras untuk memenangkan pasangan Foke-Nara karena, Anas yakin, rakyat Jakarta tetap ingin Foke-Nara memimpin Jakarta 2012-2017.

"Babak penyisihan sudah selesai. Kini masuk babak final. Ada dua pasang calon dan semua (kemungkinan) bisa terjadi. Kami tetap optimis bahwa pasangan Fauzi-Nachrowi tetap dipercaya rakyat memimpin Jakarta periode 2012-2017," kata Anas di Kantor DPP-PD, Kamis, 12 Juli 2012.

Anas menegaskan, hasil putaran pertama akan menjadi bahan evaluasi meski bukan untuk dipublikasikan karena terkait strategi. Terpenting, Partai Demokrat dan partai pengusung lainnya akan melakukan langkah komprehensif untuk memenangkan Foke-Nara.

Menyangkut hasil semua lembaga survei yang pra-pilkada pada rilisnya menyatakan Foke-Nara angkanya di atas 45 persen tetapi tidak terbukti di lapangan, Anas menyatakan, pihaknya percaya dengan lembaga survei yang kredibel. Jika ternyata hasilnya berbeda, Partai Demokrat tidak menganggap hal itu sebagai suatu yang perlu diperdebatkan. Bagi Partai Demokrat hal terpenting adalah menyiapkan diri sebaik-baiknya untuk berkompetisi di putaran kedua.

Terkait koalisi dengan partai lain untuk mendukung Foke-Nara, Anas memaparkan, putaran kedua tinggal dua pasang, tentu pasangan Fauzi-Nachrowi butuh dukungan seluas-luasnya. Partai Demokrat berharap dukungan luas dari segala lapisan masyarakat untuk memenangkan Foke-Nara.

"Kami bukan saja terbuka tetapi berharap makin banyak yang mau bergandeng tangan dengan pasangan Fauzi-Nachrowi. Pokoknya, kami berharap bisa bergandeng tangan dengan semua lapisan masyarakat. Semua pihak akan didekati untuk memenangkan Fauzi-Nachrowi," kata Anas menegaskan. (didik)

http://www.demokrat.or.id/2012/07/an...rta-2012-2017/

Ruhut Yakin Cagub-Cawagub Yang Kalah Akan Merapat ke Foke

[imagetag]
Rabu, 11 Juli 2012 - 18:49
Jakarta, Seruu.com - Meski pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1, Fauzi Bowo (Foke)-Nachrowi Ramli (Nara) belum menentukan langkah strategis terkait kemungkinan Pilkada DKI Jakarta digelar dua putaran, politisi asal Demokrat Ruhut Sitompul optimis bahwa akan ada koalisi untuk memaksimalkan perolehan suara untuk pasangan nomor urut 1 itu.
Dengan tegas Ruhut mengatakan, pasangan yang kalah dalam pertarungan babak pertama ini akan merapat ke pasangan Foke-Nara.

"Kayaknya mereka (pasangan yang kalah) akan bergabung dengan kami," kata Ruhut saat ditemui di posko pemenangan Foke-Nara, Jalan Diponogoro, Jakarta Pusat, Rabu (11/07/2012) sore.

Dia menyampaikan bahwa dalam politik apapun bisa terjadi, termasuk dengan bergabungnya para calon gubernur yang kalah ke kubu Fauzi Bowo. Meski awalnya setiap kubu resisten dan sering menyerang kepemimpinan Fauzi Bowo, menurut Ruhut hal tersebut lantaran pada saat itu setiap pasangan calon masih memiliki harapan.

"Karena pada waktu itu lima pasang itu masih punya harapan," tandasnya.

Sebelumnya, pada kesempatan yang sama, Fauzi Bowo sendiri saat menggelar konfrensi pers menyatakan bahwa pihaknya belum menentukan langkah terkait kemungkinan adanya putaran kedua dalam Pilkada DKI ini.

"Koalisi nya jelas dengan rakyat karena komitmennya untuk rakyat," kata Foke saat ditanya ada tidaknya kemungkinan untuk berkoalisi. [nurholis]

http://www.seruu.com/indonesiana/met...erapat-ke-foke

Quote:

Biar Kalah asal sombong :D
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...