WAGUB DKI: penguasa, tingkah lakunya penuh KESOMBONGAN, KEBOHONGAN, penuh PENCITRAAN.

Wakil Fauzi Bowo Coblos Jokowi-Ahok

[imagetag]
Wakil Gubernur Prijanto

Laporan: Ari Purwanto
Rabu, 11 Juli 2012 , 21:46:00 WIB
RMOL. Secara terbuka, Wakil Gubernur DKI Jakarta mencoblos pasangan nomor urut 3, Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok) dalam Pilkada DKI Jakarta 2012.

"Saya memilih Jokowi," tegas Prijanto kepada Rakyat Merdeka Online melalui pesan elektronik, Rabu (11/7).

Di tempat tinggalnya, sambung Prijanto, Jokowi yang kini masih menjabat Walikota Solo menang mutlak atas para pesaingnya.

"Dalam satu RW di komplek saya, ada tujuh TPS. Dan yang menang Jokowi, disusul Foke (di tempat kedua). Selisih suara sekitar 215," tegasnya. [arp]

http://www.rmol.co/read/2012/07/11/7...s-Jokowi-Ahok-

Prijanto: Jokowi Tidak Perlu Strategi Khusus untuk Hadapi Putaran Dua

[imagetag]
Laporan: Ari Purwanto
Rabu, 11 Juli 2012 , 22:00:00 WIB
RMOL. Tidak perlu strategi khusus untuk Joko Widodo agar menang dalam putaran dua Pilkada DKI Jakarta. Yang harus dilakukan Jokowi, panggilan akrab Joko Widodo adalah tetap konsisten dengan pribadi seperti saat ini.

"Pilkada itu tempat memilih orang untuk duduk di jabatan tertentu sebagai pemimpin, bukan sebagai penguasa," kata Wakil Gubernur Prijanto kepada Rakyat Merdeka Online, Rabu (11/7).

[imagetag]

Pemimpin itu, sambung purnawirawan TNI itu, hanya berpikir untuk orang lain dan rakyat. Dari waktu ke waktu kebahagiaannya adalah, jika bisa berbuat kebajikan bagi orang lain. Sementara penguasa, tingkah lakunya penuh kesombongan, kebohongan, penuh pencitraan. Ia hanya berfikir diri sendiri dan kroni-kroninya.

"Saya benar-benar kagum sama Pak Jokowi. Saya dapat SMS yang menceritakan tentang kerendahan hati Jokowi. Dan sms ini juga diceritakan juga oleh dua orang Ustad Tanah Abang yang datang ke Solo. Mereka cuma ingin cari tahu tentang Pak Jokowi, sebelum menentukan pilihannya. Dan sms ini benar adanya," imbuh Prijanto. [arp]

http://www.rmol.co/read/2012/07/11/7...i-Putaran-Dua-

Foke Kalah juga karena Citra Partai Demokrat

[imagetag]
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Fauzi Bowo


Penulis : Vera Erwaty Ismainy
Rabu, 11 Juli 2012 22:14 WIB
JAKARTA--MICOM: LSI (Lembaga Survei Indonesia) menetapkan pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di peringkat pertama dengan perolehan suara sementara sebesar 42%.

Demikian dijelaskan Burhanuddin Muhtadi dari LSI pada Rabu (11/7) dengan data masuk sebanyak 93,6%.

Jokowi-Basuki diikuti Fauzi Bowo (Foke)-Nachrowi Ramli (Nara) dengan suara sebesar 33,6%, Hidayat Nurwahid-Didik 11,96%, Faisal-Biem 4,96%, Alex-Nono 4,8%, dan Hendardji-Riza sebesar 2,1%.

Burhanuddin menyatakan Pemilu Kada DKI Jakarta akan berlangsung dalam dua putaran. Calon yang ingin memenangkan pemilu kada (lex specialis) harus mendapatkan suara sebesar 50% + 1%.

"Kalaupun ada data masuk sekian persen itu tidak akan mengubah suara. Mereka akan tetap unggul," urainya. Alasannya, selisih suara sangat jauh antara Jokowi-Ahok dengan Foke-Nara.

Tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu kada kali ini mencapai 64,46%. "Agak mengagetkan karena tingkat partisipasi sekarang kurang lebih sama dengan 2007," kata Burhanuddin.

Kemenangan pasangan Jokowi-Ahok menunjukkan warga DKI Jakarta terbuka terhadap perubahan dan sesuatu yang baru.

"Pemilih di DKI Jakarta bukan anak ayam. Mereka independen. Hasilnya sangat mengejutkan. Warga luar DKI Jakarta ternyata dipercaya untuk memberikan perubahan bagi DKI Jakarta," jelas Saiful Mujani dari LSI, Rabu (11/7).

Ia menambahkan jika berbicara mengenai putaran kedua, pasangan Foke-Nara harus bekerja keras untuk memperbaiki strateginya. Modal kemenangan Jokowi-Ahok, kata Saiful, sudah cukup besar dengan perolehan suara melebihi 40%.

Melesetnya Foke-Nara juga dipengaruhi sentimen masyarakat terhadap partai yang mengusung pasangan ini yaitu Partai Demokrat.

[imagetag]
Anas Urbaningrum Dalam Kampanye Terbuka Pasangan Cagub Cawagub Foke-Nara Di Stadion Soemantri Brodjonegoro,
Jakarta Selatan, Sabtu (30/06). I Foto: Feryanto Hadi/IRNews.


"Banyaknya kasus yang sedang membelit Partai Demokrat membuat kepercayaan warga semakin menurun. Apalagi di Jakarta, masyarakatnya mengikuti berita setiap hari," urai Saiful. (*/OL-5)

http://www.mediaindonesia.com/read/2...artai_Demokrat

Quote:

Melihat hasil Pilkada DKI ini...
Apakah citra partai demokrat akan semakin tenggelam di pemilu 2014 nanti ???
:D
[imagetag]

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...