Wayang Golek Meriahkan "Children of Asia" di Siberia

LONDON, KOMPAS.com--Indonesia kembali menghibur warga Kota Yakutia, Siberia, yang menampilkan tim olahraga dan kesenian wayang golek guna memeriahkan kegiatan "Children of Asia".

Sebanyak 30 orang anggota tim olimpiade anak-anak dan remaja Indonesia kembali berlaga di "The 5th Children of Asia - International Sport Games" Republik Sakha (Yakutia), Federasi Rusia, dari tanggal 4 sampai 16 Juli 2012.

Sekretaris I Pensosbud KBRI Moskow, Lailal K.Yuniarti, kepada ANTARA London, Rabu, mengatakan, acara tersebut terselenggara atas dukungan UNESCO dan Pemerintah Rusia itu bertujuan untuk membina anak-anak sebagai investasi utama dunia.

Tim terasebut tampil setelah sebelumnya juga menyelenggarakankegiatan yang sama di Krasnoyarsk, Siberia, dengan musik dan lagu-lagu tradisional.

Selain Indonesia, olimpiade ini juga diikuti oleh 26 negara lain, dengan total seribu peserta. Indonesia yang berpartipasi untuk ketiga kalinya dalam event olahraga ini, berkompetisi di cabang panahan, renang, taekwondo dan atletik.

Untuk memeriahkan perhelatan besar ini, juga diselenggarakan program budaya "The Second International Festival, Meeting of the UNESCO Masterpieces on the Land of Olonkho, 10-16 Juli 2012.

Festival ini merupakan bagian dari peringatan disahkannya cerita epos rakyat Yakutia "Olonkho" sebagai "Masterpiece of oral & intangible heritage of humanity" tahun 2005.

Dalam festival budaya tersebut Indonesia menampilkan wayang golek dan wayang kulit dari kelompok Wayang Ajen-Parwa Pujangga dengan dalang Ki Wawan Ajen.

Wayang golek dan wayang kulit dengan empat orang anggota ini akan tampil bersama dengan sejumlah tim kesenian dari Bhutan, Bangladesh, Italia, Korea, Mongolia dan Buryatia, Federasi Rusia.

Republik Sakha (Yakutia) berada di kawasan Siberia, wilayah Timur Rusia, dengan luas 3,1 juta km2, merupakan republik federal terbesar di Federasi Rusia sekitar tiga kali luas Indonesia dengan penduduk 950 ribu jiwa.

Yakutia dikenal sebagai penghasil utama berlian Rusia, selain batubara, minyak dan gas itu , temperatur berkisar antara 40 pada musim panas dan mencapai minus 70 saat musim dingin yang berlangsung selama tujuh sampai delapan bulan.

Dengan suhu yang sangat ekstrem di Yakutia banyak ditemukan es abadi (permanent frozen ground) yang menjadi lahan subur untuk tumbuhnya gandum, kentang dan sayur-sayuran.

Di Yakutia juga banyak ditemukan fosil kuno mammoth, dinosaurus dan binatang purbakala lainnya.

Saat ini diduga masih banyak fosil mammoth yang terpendam dalam tumpukan es abadi di Yakutia. Meskipun bersuhu ekstrim, daerah ini dikenal memiliki "natural beauty" dan sejuta danau.

Dubes RI untuk Federasi Rusia, Djauhari Oratmangun yang khusus datang ke Yakutia guna memberikan dukungan kepada tim olimpiade dan kesenian Indonesia, mendapatkan sambutan hangat dari Pemerintah setempat.

Dalam kesempatan pertemuan dengan Presiden Republik Sakha (Yakutia) Yegor Borisov, disampaikan penghargaan atas partipasi rutin Indonesia di Yakutia.

Presiden Yegor Borisov juga menyadari dan mendukung sepenuhnya kebijakan Rusia untuk "looking to the east" termasuk Indonesia.

Diharapkan di masa depan akan terjalin kerja sama bisnis antara Indonesia dan Yakutia. "Indonesia menyambut baik keinginan Yakutia untuk lebih meningkatkan kerja sama dengan pihak-pihak di Indonesia" demikian Dubes Djauhari Oratmangun.

The Children of Asia -International Sport Games tidak hanya menjadi ajang olahraga namun juga sarana penelitian bagi para ahli sekaligus menarik perhatian pemimpin dunia atas permasalahan olahraga di kalangan anak dan remaja. Beberapa peserta olimpiade ini juga telah menjadi juara olimpiade tingkat dunia.

http://oase.kompas.com/read/2012/07/...sia.di.Siberia

mantap, gan. semoga anak" indonesia juga bawa pulang medali yang banyak.:iloveindonesias
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...