Blackberry palsu kerja jaringan internasional, dijual murah meriah

Blackberry palsu kerja jaringan internasional
Kamis, 24 Mei 2012 12:05 WIB

Pekanbaru, Riau (ANTARA News) - Polisi dari Polresta Pekanbaru, Riau, tengah memburu seorang pelaku kasus BlackBerry diduga palsu dan ilegal. Sinyalemennya, BlackBerry palsu itu hasil kerja jaringan internasional. "Kabarnya, pelaku tersebut tengah berada di Batam," kata Kepala Satreskrim Polresta Pekanbaru, AKP Arief Fajar Satria, di Pekanbaru, Kamis.

Arief mengatakan, pelaku yang dimaksud merupakan pemasok berbagai suku cadang BlackBerry palsu dari Singapura menuju Batam, Kepulauan Riau sebelum akhirnya dikirim kembali menuju Pekanbaru, Riau. Seorang pelaku tersebut kata dia, juga merupakan residifis atau pernah dihukum terkait kasus yang sama, namun dengan kapasitas yang lebih minimum.

Namun saat ini, kasus yang dihadapi dia jauh lebih besar, karena indikasinya peredaran BlackBerry palsu tersebut telah menjangkau sejumlah kawasan di Tanah Air. Tidak hanya Riau atau Sumatra, namun sampai ke Pulau Jawa dan Kalimantan. "Bahkan kami memburu otak pelaku yang kemungkinan besar berkewarganegaraan Singapura, karena asal barang-barang sebelum direkondisi itu berasal dari negara tersebut," katanya.
http://www.antaranews.com/berita/312...-internasional


Harga Blackberry Palsu Murah Meriah
Kamis, 17 Mei 2012

JAKARTA (bharatanews): Ribuan smart phone Blackberry palsu gagal dipasarkan dari Pekan Baru, Riau, ke seluruh daerah di Indonesia setelah kepolisian setempat menggrebek lokasi perakitan ilegal, kemarin. Meski begitu, alat komunikasi canggih itu diduga telah banyak beredar secara nasional. Di banyak kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Makassar, Medan, Batam, Pontianak dan lainnya smart phone palsu mudah ditemukan di banyak tempat penjualan telepon selular. Meski asli tapi palsu (Aspal), harganya dipatok tak jauh dengan harga resmi Blackberry. Selisihnya berkisar Rp 100.000 hingga Rp 300.000 per unit.

Yang membedakan adalah garansi, Blackberry di pasar gelap hanya dapat jaminan toko penjual selama seminggu. Sedangkan yang asli bergaransi distributor resmi selama satu tahun. Menurut salah satu pembeli Blackberry palsu yang sempat di temui Bharatanews di pusat penjualan elektronik Roxy Mas, Jakarta Pusat, tak menjadi halangan meski bergaransi seminggu. Baginya, perbedaan harga hingga Rp 300.000, cukup lumayan menguntungkan. "Yang penting bergaya pakai Blackberry. Murah meriah. Orang kan nggak tahu kalau ini Aspal. Lagi pula, kecanggihannya tak beda dengan yang asli. Soal kualitas, itu relatif. Teman saya, baru satu bulan beli yang asli, eh, rusak," katanya seraya menunjukan smart phone yang dibeli di bawah Rp 1 juta.

Transaksi penjualan Blackberry ilegal, lanjutnya, dilakukan hati-hati oleh pemilik toko telepon selular. Tidak setiap calon konsumen ditawarkan. Begitu juga ketika telah terjadi kesepakatan, ternyata barang haram itu tak berada di toko. Disimpan disuatu tempat, untuk menjaga penggrebekan aparat kepolisian. "Bahkan tak jarang ada pemilik toko nakal, kepada konsumen yang nggak ngerti, Blackberry palsu dibilang asli. Karena harganya lebih murah, garansinya tetap dikatakan satu minggu. Hal itu yang banyak merugikan konsumen yang ingin punya barang asli, tapi dapat palsu," ungkapnya lagi.

Dirakit di Pekanbaru

Ternyata salah satu tempat perakit Blackberry Aspal ada di Pekanbaru, Riau. Kepolisian Resor (Polres) Kota Pekanbaru, masih mendalami kasus dugaan pemalsuan samrt phone Blackberry, yang berhasil diungkap di Ruko D-8, Pertokoan Riau Bisnis Center, Pekanbaru, kemarin. Khususnya negara asal kiriman piranti teknologi informasi itu, serta pendistribusian sudah ke daerah mana saja.

Menurut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, AKP Arif Fajar, yang memimpin penggrebekan perakitan ilegal smart phone tersebut, pihaknya tengah mengembangi penyelidikan barang bukti yang berhasil disita. Termasuk meriksa pemilik Ruko tersebut. Barang bukti yang disita, kata dia, berupa mesin program, hologram, alat pencetak email, asoseris dan baterai merk Blackberry, serta sejumlah manifes distribusi dan penyetorannya.

Piranti samrt phone itu berasal dari luar negeri, dirakit di sini. Kemudian dipasarkan ke berbagai daerah. Tentunya termasuk wilayah Pekanbaru, serta Riau. Barang ilegal itu mirip aslinya, apalagi dilengkapi kemasan yang tak jauh beda dengan aslinya. "Kami juga berhasil menyita ribuan dus yang dipakai alat pembungkus," katanya kepada wartawan seusai penggrebekan, kemarin.

Perakitan ilegal Blackberry itu diketahui berkat laporan masyarakat, kemudian ditindak lanjuti oleh polisi. Yang disayangkan masyarakat, pihak distributor Blackberry resmi tidak melakukan tindakan terhadap produsen Aspal. Seolah-olah membiarkan barang haram itu banyak beredar, dan telah merugikan konsumen.
http://bharatanews.com/berita-2038-h...ah-meriah.html

----------------

Zaman gini masih pakai BB memang risiko, gan!
Lebih baik ganti aja dengan iPhone 5 ... :D
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...