Capres Demokrat Hanya 'Katanya-katanya'. Populer, Kenapa Tak Calonkan Roy Suryo saja?

[imagetag]

Capres Demokrat Hanya 'Katanya-katanya'
Rabu, 16 Mei 2012, 16:05 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Partai Demokrat lagi-lagi membantah nama-nama yang beredar seputar calon presiden (capres) yang berasal dari partai tersebut. Anggota dewan kehormatan PD, Jero Wacik mengatakan belum ada pembahasan itu. Menurutnya, nama-nama yang beredar belakangan hanyalah sebatas isu. "O, belum ada. Itu katanya-katanya. Kita belum bahas itu," katanya saat ditemui di acara pembukaan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Rabu (16/5).

Ia menegaskan pembahasan mengenai capres di internal PD belum dilakukan. Apalagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Ketua Dewan Pembina memerintahkan kepada kader partai untuk bekerja sebaik-baiknya dan melakukan pencapaian yang ditujukan untuk rakyat. Menurutnya, calon dari PD tidak hanya terpaku pada satu orang. Karena masih banyak kader potensial yang bisa diusung. "Kita kan punya figur banyak," katanya.

Partai Demokrat baru akan membahas nama-nama capres pada pertengahan 2013. Itu pun forumnya diserahkan pada majelis tinggi. Merekalah yang memiliki tugas dan kewenangan untuk membahas itu. "Kami kan punya majelis tinggi Partai Demokrat. Itu yang punya tugas dan kewenangan untuk membahas itu," katanya. Untuk diketahui, belakangan ini muncul sejumlah nama yang disebut-sebut akan maju dalam bursa capres 2014. Beberapa diantaranya, Ani Yudhoyono, Prabowo, Jusuf Kalla, Hatta Rajasa, Djoko Suyanto, bahkan ada pula yang menyebut Gita Wirjawan.
http://www.republika.co.id/berita/na...katanyakatanya


Enam Nama Kandidat Capres Demokrat
Rabu, 16 Mei 2012 | 05:34 WIB

TEMPO.CO , Jakarta:Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat Sutan Bhatoegana mengungkapkan partainya mengelus-elus setidaknya enam tokoh yang berpotensi disiapkan sebagai calon presiden dari Demokrat. Mereka akan disiapkan dan dipilih oleh Majelis Tinggi Partai, yang dipimpin Ketua Dewan Pembina Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. "Ada enam nama, terdiri atas tiga calon internal dan tiga dari luar partai," kata Sutan di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Selasa 15 Mei 2012. Nama-nama itu akan diikutkan dalam survei untuk menentukan popularitas dan elektabilitasnya sebagai calon presiden.

Nantinya, kata Sutan, selama enam bulan berturut-turut, calon yang popularitas dan elektabilitasnya paling tinggilah yang akan dipilih oleh partai untuk diusung sebagai calon presiden 2014. Sayangnya, Sutan enggan membeberkan siapa keenam calon itu. "Tidak akan diumumkan untuk menghindari polemik," katanya. Sejumlah nama telah disebut-sebut sebagai calon presiden dari Partai Demokrat, antara lain istri Presiden Yudhoyono, Kristiani (Ani) Yudhoyono; Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Djoko Suyanto; dan mantan wakil presiden Jusuf Kalla. Nama lain yang mungkin masuk radar adalah Prabowo Subianto dan besan Yudhoyono, Hatta Radjasa.

Anggota Dewan Pembina Demokrat, Melani Leimena Suharli, mengatakan Ani Yudhoyono paling layak dicalonkan partainya. Dalam beberapa diskusi internal partai, nama Ani Yudhoyono sudah sering disebut. "Dari (kalangan internal) Demokrat, yang paling potensial, ya, Bu Ani," ujarnya. Selain pernah menjabat wakil ketua umum partai, Ani berpengalaman mendampingi Presiden selama dua periode. Ia juga dinilai memahami kondisi kini yang terjadi di dalam dan luar negeri. Bahkan Melani mengaku sudah menyampaikan usul itu kepada Yudhoyono langsung.

Anggota Dewan Pembina Demokrat, Hayono Isman, menilai pencalonan Ani Yudhoyono sulit dilakukan. Meski banyak kader Demokrat yang mendukung Ani, dukungan itu terganjal keputusan resmi Yudhoyono yang tidak akan mengajukan calon presiden dari kalangan keluarganya. Sementara itu, Djoko Suyanto bukan sekali ini disebut-sebut. Reuni akbar Akabri 1973--dengan Yudhoyono dan Djoko merupakan lulusan satu angkatan--menguatkan dugaan bekas Ketua Tim Sukses Pemenangan Pemilu Presiden SBY-Boediono 2009 itu akan diusung pada 2014. Namun kabar itu dibantah Djoko. "Yang sebut siapa? Kabar dari mana?" ujarnya.
http://www.tempo.co/read/news/2012/0...apres-Demokrat

---------------

Betul juga, popularitas Roy Suryo begitu tingginya beberapa minggu ini, terutama semenjaka pesawat Sukhoi jatuh ... karena dia merangkap "jubir" dari KNKT, BASARNAS, TNI dan Polri ... :D
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...