[Cuma Dimassage kali?] Panglima TNI Bantah Marinir Pukuli Wartawan?

Quote:

Panglima TNI Bantah Marinir Pukuli Wartawan

TNI terus mendalami persoalan itu. Agus berjanji anggota yang bersalah akan diproses hukum

VIVAnews - Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono membantah anggotanya menganiaya wartawan di Padang, Sumatera Barat. Aksi kekerasan terjadi saat sejumlah wartawan meliput penertiban warung di kawasan wisata Pantai Bungus, Padang, kemarin. Sedikitnya, dua wartawan televisi terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit M Djamil karena mengalami luka serius.

"Sekali lagi, bukan penganiayaan, ya. Nggak ada sengaja dianiaya," kata Agus di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu 30 Mei 2012. Menurut Agus, insiden itu terjadi karena kesalahpahaman di lapangan, bukan sengaja menganiaya.

"Anak-anak di lapangan menyadari itu tidak benar, salah dan mereka juga sekarang sudah diproses hukum," kata Agus. Dia juga membantah anggota marinir yang terlibat dalam insiden itu menjadi beking warung yang ditertibkan pemda itu.

"Tidak ada buat bekingan. Karena bapak punya saudara, itu ditertibkan. Karena saudara ikut merasa membantu nah itu saja yang jadi masalah. Sebenarnya itu tidak seharusnya dilakukan oleh anggota," ujarnya.

Menurut dia, persoalan itu kini sedang ditangani oleh Komandan Batalyon di Padang. "Komandan batalyon juga sudah minta maaf atas kesalahan itu. Saya kira diselesaikan baik-baik lah," kata Agus.

TNI terus mendalami persoalan itu. Agus berjanji anggota yang bersalah akan diproses hukum. "Akan kami proses hukum bagaimana kesalahan yang dilakukan. Pasti akan kita proses," tegas dia.

Dalam peristiwa itu, koresponden Global TV Budi Sunandar menerima sejumlah jahitan di bagian telinga. Sedangkan koresponden Metro TV Afriyandi mengalami memar di pipi akibat dipukul oknum tentara.

"Oknum TNI AL yang memukul saat kami sedang mengambil gambar di lokasi," ujar Afriyandi. Sejumlah kamera milik wartawan cetak juga dirusak sejumlah oknum.

Bahkan, warga yang ikut mengamankan jalannya aksi penertiban yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Padang ini juga sempat mendapat perlakuan kasar dari sejumlah oknum tersebut.

Selain mereka, juru kameraTV lokal juga mengalami nasib buruk atas kejadian itu. Aksi ini sempat menyulut ketegangan antara warga dengan Markas Komando Komandan Pangkalan TNI AL di Teluk Bayur.

Wartawan yang mendapat aksi kekerasan ini telah melaporkan kejadian itu ke Pomal. "Saya sudah buat laporan aksi kekerasan ini pengaduannya ke Pomal," kata Afriyandi.

Laporan itu diterima Pembantu Letnan Dua Burhan beserta sejumlah pelaku yanh diduga kuat melakukan kekerasan. Pihak Pangkalan TNI AL berjanji akan menindaklanjuti dan memproses laporan itu. (umi)

http://nasional.vivanews.com/news/re...ukuli-wartawan
bukan dianiaya, cuma dikasih terapi massage kali ya:D
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...